Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KASUS

Ca Mammae Sinistrae
Melti, Novia, Stefany, Elisa, Winner,
Miranda

Pendahuluan
Carcinoma mammae atau kanker payudara
adalah tumor ganas yang berasal dari kelenjar
payudara
Berdasarkan laporan dari WHO, tahun 2009
diperkirakan 192.370 kasus baru invasive
carcinoma mammae di Amerika Serikat dan
62.280 kasus baru carcinoma mammae insitu

Definisi
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah
kehilangan pengendalian dan mekanisme
normalnya
Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah
suatu penyakit neoplasma yang ganas berasal
dari parenchyma

Etiologi
Kanker payudara merupakan hasil dari mutasi gen:
BRCA 1 (pada lokus 17q21)
Gen p53 (pada lokus 17p13)
BRCA 2
Reseptor androgen pada kromosom Y

Faktor Resiko

Usia
Jenis kelamin
Menstruasi
Reproduksi
Diet
Ukuran tubuh
Riwayat keluarga
Hormon
Radiasi

Anamnesis

Benjolan pada payudara


Nyeri
Nipple discharge
Nipple retraction
Ekzema
Keluhan kulit (dimpling, venektasi, ulserasi, peau
dorange)
Edema
Benjolan pada ketiak
Tanda metastasis (nyeri tulang, rasa penuh di
uluhati, nyeri kepala hebat)

Pemeriksaan Fisik
1. Posisi duduk
Simetri payudara kiri dan kanan; perubahan kulit
berupa peau dorange, kemerahan, dimpling,
edema, ulserasi dan nodul satelit; kelainan puting
susu seperti retraksi, erosi, krusta dan adanya
discharge.
2. Posisi tidur
Palpasi tumor
3. Pemeriksaan KGB regional

Pemeriksaan Penunjang

USG
Mammograf
Pemeriksaan histopatologi jaringan
Pemeriksaan sitologi
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan metastase jauh
Pemeriksaan penanda tumor (tumor marker) dan
imunohistokimia

Klasifikasi
Sistem TNM
Tumor primer (T)
Kelenjar getah bening regional/Nodul (N)
Metastase jauh (M)

Stadium Klinis
Stadium 0 Tis N0
M0
Stadium I
T1 N0
M0
Stadium II A
T0 N1
M0
T1
N1
M0
T2 N0
M0
Stadium II B
T2 N1
M0
T3
N0
M0
Stadium III A T0
N2
M0
T1
N2
M0
T2
N2
M0
T3
N1
M0
T3
N2
M0
Stadium III B T4
N0
M0
T4
N1
M0
T4
N2
M0
Stadium III C Semua T
N3
M0
Stadium IV Semua T
Semua N M1

Penatalaksanaan
o Operatif

BCS (breast conserving surgery)


Simple mastectomy
Modified radical mastectomy
Radical mastectomy

o Radiasi
o Kemoterapi
o Hormonal

Prognosis
Stadium Klinik
Stadium Klinik

5 tahun (%)

10 tahun (%)

> 90

90

80

65

II

60

45

IIIA

50

40

IIIB

35

20

IV

10

Keterlibatan histologik KGB aksila


KGB aksila

5 tahun (%)

10 tahun (%)

Tidak ada

80

65

1-3 KGB

65

40

> 3 KGB

30

15

Ukuran tumor
Ukuran tumor

10 tahun (%)

(cm)
<1

80

3-4

55

5-7,5

45

Histologi
Prognosis buruk: Kanker yang poor differentiated,
metaplasia dan grade tinggi
Prognosis baik: Kanker yang well differentiated

Reseptor hormon
Survival rate cepat: Pasien dengan kanker yang
bersifat ER negatif
Survival rate lama: Pasien dengan kanker yang
bersifat ER positif

Screening & Deteksi Awal


Periksa payudara sendiri (SADARI) atau breastself examination
Pemeriksaan oleh tenaga kesehatan atau clinical
breast examination
Mammograf

Identitas

Nama
: Ny. TR
Umur
: 51 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status
: Sudah menikah
Agama
: Protestan
Bangsa
: Indonesia
Alamat
: Wongkay jaga II
MRS
: 25/05/2015

Keluhan Utama:

Anamnesis

Benjolan pada payudara kiri

Riwayat Perjalanan Penyakit:


Benjolan timbul di payudara kiri sejak 5 tahun yang lalu. Benjolan
kemudian makin lama makin membesar dan disertai luka sejak 1
tahun yang lalu. Penderita menggunakan KB suntik sebelum
menopause, menarche pada umur 14 tahun, riwayat menyusui (+),
jumlah anak 3 orang. penurunan berat badan (+). Penderita
kemudian di bawa ke RSUP Prof. Dr. R. D Kandou.

Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum

: Sakit sedang

Kesadaran : E4M5V6= Compos mentis


Pernafasan : 24x/menit
Nadi : 84x/menit
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Suhu : 36.5C
Karnofsky score

: 90

Kepala

:Pupil bulat isokor, konjungtiva


anemis (-), sklera ikterik (-)

Leher

: TAK

Thorax

: Regio Mammae sinistrae :

benjolan berukuran 15x10 cm, keras,


fxed,ulkus (+)
Extremitas Superior : TAK
Extremitas Inferior : TAK

STATUS LOKALIS
Regio Thorax

Inspeksi

: Pergerakan dinding dada simetris

kiri=kanan

Palpasi : Stem fremitus kiri=kanan

Perkusi: Sonor kiri=kanan

Auskultasi : SP Vesikuler kiri=kanan


Regio Mammae Dextra

Inspeksi

Palpasi : tidak teraba massa

: tidak tampak benjolan

Regio Mammae Sinistra


Inspeksi : benjolan disertai luka berukuran 15x10cm
Palpasi :teraba massa dengan konsistensi keras, permukaan

berbenjol-benjol, batast egas, fxed, ada nyeri tekan.

KGB Axilla Sinistra


Inspeksi : Tidak tampak benjolan
Palpasi : Teraba massa (+) fxed (-)

KGB Axilla Dextra


Inspeksi : Tidak tampak benjolan
Palpasi : Tidak teraba massa

KGB Supraklavikula Sinistra

Inspeksi

Palpasi : Tidak teraba massa

: Tidak tampak benjolan

KGB Supraklavikula Dextra

Inspeksi

Palpasi : Tidak teraba massa

: Tidak tampak benjolan

Regio Abdomen

Inspeksi

Palpasi :Tidak terba pembesaran hepar, nyeri tekan (-)

:Datar, lemas

Plan
Darah lengkap, Ureum, Kreatinin, PT, APTT, GDP,
SGOT, SGPT, Albumin, Na, K, Cl
Biopsi Insisional

Hasil Pemeriksaan

Pemeriksaan Laboratorium (18/5/2015)


Darah Rutin:

Leukosit

Eritrosit

Hemoglobin

Hematokrit

: 34.6 %

Trombosit

: 237 10^3/uL

MCH

: 28 pg

MCHC

MCV

: 7241 /uL
: 4.18 10^6/uL
: 11,5 g/dL

: 33 g/L
: 83 fL

Kimia Klinik:
SGOT

: 19 U/L

SGPT

: 16 U/L

Ureum Darah

: 33 mg/dL

Creatinin Darah
Albumin

: 1,3 mg/dL

: 4.33 g/dL

Natrium Darah

: 143 mEq/L

Kalium Darah

: 3.91 mEq/L

Chlorida Darah

: 103.4 mEq/L

Hasil FNAB 4/5/15


Mengarah karsinoma ductal

Diagnosis Kerja
Ca Mammae Sinistra T4N2Mx
Hipertensi

Follow up
26/5/2015
S : Keluhan (-)
O:
T: 150/90 mmHg N: 80x/menit
R: 24x/menitQ S: 36.5C
Regio Mammae Sinistra : benjolan (+) uk
15x10 cm
A : Ca Mammae Sinistra T4N2Mx + Hipertensi
P : R/ Insisional Biopsi
rawat luka

30/5/2015
S : Keluhan (-)
O:
T: 150/90 mmHg N: 88x/menit
R: 20x/menit S: 36.7C
Regio Mammae Sinistra : benjolan (+)
A : Ca Mammae Sinistra T4N2Mx + hipertensi
P : R/ biopsi insisional
Konsul toleransi operasi
Terapi sesuai TS interna
Rawat luka

31/5/2015
S : Nyeri (+)
O:
T: 170/80 mmHg N: 74x/menit
R: 20x/menit S: 36.8C
Regio Mammae Sinistra : benjolan (+), ulkus (+)
A:
Ca Mammae Sinistra T4N2Mx + hipertensi
P : terapi sesuai interna
Rencana insisional biospi dengan GA
Tunggu hasil konsul kardiologi & toleransi
operasi

1/6/2015
S : Nyeri
O:
T: 160/90 mmHg N: 88x/menit
R: 20x/menit
S: 36.7C
Regio Mammae Sinistra : benjolan (+) uk
15x10 cm
A : Ca Mammae Sinistra T4N2Mx + Hipertensi
P : Rawat jalan
Insisi biopsi bila TD Normal

Pembahasan
Ca mammae merupakan suatu keganasan
payudara dimana terjadi pertumbuhan yang
berlebihan dari sel payudara yang merupakan
keganasan terbesar kedua di Negara berkembang
seperti Indonesia. Ca mammae dapat didiagnosis
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fsik, dan
pemeriksaan penunjang.

Faktor risiko yang dapat berperan dalam terjadinya


kanker payudara yaitu usia, riwayat keluarga
dengan kanker payudara atau kanker ovarium,
paritas, usia menarche, penggunaan kontrasepsi
hormonal, obesitas, riwayat kanker payudara atau
kanker
ovarium
sebelumnya,
serta
faktor
lingkungan (merokok, konsumsi alkohol, diet, serta
paparan terhadap karsinogen di lingkungan). Pada
kasus ini didapatkan faktor risiko berupa usia yang
lebih dari 40 tahun, dimana akan terjadi
peningkatan risiko terjadinya kanker payudara
pada wanita berusia di atas 40 tahun.

Dari riwayat keluarga diketahui hanya pasien


yang menderita sakit seperti ini. Pasien memiliki
anak 3 orang dan riwayat menyusui (+). Dari
kepustakaan
mengatakan
bahwa
riwayat
menyusui memiliki hubungan dengan penurunan
risiko menderita kanker payudara. Berdasarkan
anamnesis
ditemukan
bahwa
pasien
menggunakan kontrasepsi hormonal selama 14
tahun

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan


diagnosis Ca mammae yaitu pemeriksaan radiologi serta sitologi.
Pemeriksaan
radiologi
yang
dapat
dilakukan
diantaranya
ultrasonograf, mamograf, MRI serta PET scan. Ultrasonograf
merupakan salah satu pemeriksaan yang umum dilakukan karena
keterjangkauannya, meskipun spesifsitasnya rendah (34%).
Pemeriksaan penunjang yang paling baik dilakukan adalah
mamograf atau PET scan mengingat spesifsitas dan sensitivitasnya
yang tinggi
Pemeriksaan sitologi dilakukan dengan menggunakan biopsy aspirasi
jarum halus (FNAB).Pada kasus ini dilakukan FNAB dengan gambaran
mikroskopik sel-sel epitel duktal anaplastik dengan inti pleomorfk,
kromatin agak kasar, tersusun berkelompok dengan kohesi kurang
baik dan tersebar. Latar belakang sel sel darah merah yang dapat
disimpulkan suatu karsinoma ductal.

Terapi operatif merupakan terapi utama pada


kanker payudara stadium awal. Tujuan operasi
pada kanker payudara mencakup reseksi komplit
tumor primer dengan tepi negatif untuk
mengurangi
risiko
rekurensi
lokal
dan
pemeriksaan patologi tumor dan kelenjar getah
bening aksila untuk mengetahui prognosis. Terapi
tambahan pada kanker payudara bertujuan untuk
menangani mikrometastasis. Terapi tambahan ini
mencakup terapi radiasi dan terapi sistemik
seperti kemoterapi, dan hormonal terapi.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai