Psikotik
Pembimbing :
dr Rusdi Effendi, Sp.KJ
Disusun oleh :
Danny Syabilla Azhar
Epidemiologi
5% 3%
27%
65%
Gangguan Psikotik
Nonafektif
Gangguan Psikotik Afektif
Gangguan Psikotik yang
diinduksi oleh
penyalahgunaan zat
Gangguan Psikotik
organik/alasan medis
Klasifikasi
Patofisiologi
Informasi
diterima oleh
organ sensoris
Pusat sensori
di otak
Produksi
reaksi
spontan
Stimulus (-)
Halusinasi,
Delusi
Gangguan
Menilai
Realita
Tanda dan
Gejala
Psikosis
Diproses di
otak
Membentuk
pemikiran
koheren
Respon :
Tindakan
Logis
Aktivasi
berlebih
reseptor D2
Gangguan
Sistem
Dopaminergik
Diagnosis : Anamnesis
Psikiatrik
KU : Gejala psikotik
Halusinasi, waham,
inkoherensi
pembicaraan, perilaku
katatonik
Onset : Gejala
menetap
Akut < 1 bulan
Kronis > 1 bulan
Stressor pencetus
Dan lingkungan
interpersonal
Progresifitas gejala :
berlangsung secara
kontinu dan
menyebabkan
disfungsi
Gejala gangguan
mood? Gangguan
perkembangan?
Spektrum Skizofrenia
Skizofrenia
Paranoid
Disorganisasi
(Herbefrenik)
Katatonik
Tak terinci
Residual
Manifestasi Klinis
Gangguan
Proses pikir
Asosiasi Longgar
Neologisme
Pemasukan
berlebihan
Ekolalia
Alogia
dsb
Gangguan Isi
Pikir
Waham Kejar
Waham Kebesaran
Waham rujukan
Waham penyiaran
Waham penyisipan
Gangguan
Persepsi
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisasi
Derealisasi
Gangguan Emosi
Afek Datar
Afek tak serasi
Afek labil
Gangguan perilaku
Gerakan tubuh
yang aneh,
menyeringai,
agresif dsb
Pernah mengalami
psikotik aktif dalam
bentuk yang khas
selama periode tersebut
Klasifikasi
Paranoid
Dominasi Waham
dan Halusinasi
Waham : Kejar,
Rujukan, kebesaran,
dipengaruhi &
cemburu
Halusinasi : Auditorik
(berkomentar/menyu
ruh)
Herbefreni
k
Katatonik
Dominasi gangguan
Proses pikir dan Afek
(tumpul) kontak dengan
realita buruk
Stupor Katatonik :
Pasien tidak merespon
terhadap lingkungan
Negativisme katatonik :
melawan perintah/usaha
menggerakan fisiknya.
Rigiditas katatonik
Postur katatonik
Kegembiraan
katatonik
Klasifikasi
Tak Terinci
Memiliki gejala yang memenuhi kriteria skizofrenia
Tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok paranoid,
herbefrenik, katatonik residual dsb
Residual
Pasien dalam keadaan remisi dari keadaan akut namun masih
menunjukan gejala residual (penarikan diri secara total, afek
datar/tak serasi, perilaku eksentrik, asosiasi melonggar, pikiran tak
logis
Skizoafektif
Gangguan Psikotik
Afektif
Gangguan Psikotik
pada Mania
Gangguan Psikotik
pada Depresi Berat
Skizoafektif
Gambaran umum :
Perasaan sedih dan
hilangnya minat
bergsung paling tidak
elama 2 minggu atau
perasaan senang
berlebihan paling
sedikit selama 1
minggu. Gejala
tersebut berlangsung
bersamaan dengan
pembicaraan kacau,
waham, halusinasi,
perilaku kacau, atau
gejala negatif
Kriteria Diagnosis
menurut DSM IV
Periode penyakit
yang tidak terputus,
suatu waktu terdapat
episode depresi
mayor,episode manik
atau episode
campuran dengan
gejala yang
memenuhi kriteria
untuk Skizofrenia.
Selama periode yang
sama terdapat
waham atau
halusinasi selama
sekurangnya 2
minggu tanpa disertai
adanya gejala mood
yang menonjol.
Subtipe
Tipe Bipolar
Tipe Depresi
Gangguan waham
menetap
Gangguan waham
terinduksi
Sindrom
khas
Adanya sindrom yang khas (berupapolimorfik= beranekaragam dan berubah cepat, atau schizophrenia-like= gejala
skizofrenik yang khas)
Stressor
Stressor
Psikoterapi
Tujuan psikoterapi
adalah untuk
memperkuat struktur
kepribadian,
mematangkan
kepribadian,
memperkuat ego,
meningkatkan citra
diri, memulihkan
kepercayaan diri yang
semuanya itu untuk
mencapai kehidupan
yang berarti dan
bermanfaat.
Jenis-jenis :
Psikoterapi supportif
Psikoterapi re-edukatif
Psikoterapi rekonstruktif
Psikoterapi kognitif
Psikoterapi psikodinamik
Psikoterapi perilaku
Psikoterapi keluarga
Prognosis
Onset perlahan-lahan
dengan factor pencetus tidak
jelas
Riwayat hubungan social dan
pekerjaan buruk (premorbid)
Menarik diri, tingkah laku
yang artristik
Tipe hebepenik dan tipe tak
tergolongkan
Belum manikah
Riwayat skizofrenia dalam
keluarga
Adanya gejala neurologik
Banyak simptom negatif
Tidak ada gejala afektif atau
hostilitas yang jelas
Buruk
Baik