CAIR
GAS
PADAT
Precautionary Principle
Limbah harus selalu diasumsikan berbahaya hingga ada keterangan aman
Proximity Principle
Pengolahan & pembuangan harus diusahakan sedekat mungkin dengan
sumber di mana limbah tersebut dihasilkan
KOMPOSISI LIMBAH
PADAT
Limbah non infeksius
80%
15%
1%
3%
menurut
JENIS KEGIATAN di
PUSKESMAS
Menurut
JENIS LIMBAH
di RUMAH
SAKIT
kurang
1%
Konstrasepsi
25%
Imunisasi
65%
Perawatan medis
10%
PUSKESMAS
Sekitar
0,14 kg/tempat tidur/hari
(Ditjen PPMPL+WHO,
2003)
Sekitar
7,5
gram/pasien/hari
(PATH, 2004)
RUMAH SAKIT
Hg+, Hg++
O2
Hgo vapour
CH4
C2H6
CH3Hg+
(CH3)2Hg
Evaporation
SS gold mining
Precipitation
Run-off
Hgo
Deposited & attached
to organic matter
. fish
Plankton
(CH3)2Hg
CH3Hg+
Shellfish CH SHgCH
2
3
HgS22-
Mercury behaviour
Source: Wilcke, J. & Merkle, M. (2002):1-8 (modified)
Hg-use
Metallic Hg pollution in
waters
Hg accumulation in
sediments
Metallic Hg transformation
to CH3Hg
CH3Hg accumulation in
fish
Downstream Community
poisoned by CH3Hg
Phase 1:
Hg pollution
Phase 2: CH3Hg
accumulation
Phase 3: CH3Hg
poisoning
1020
years
Appr. 20 years
LIMBAH MEDIS
spuit
kantong darah
lanset
tisu/kasa
gigi
cover slip
perban
tulang
PENGOLAHAN/PEMUSNAHAN
PEMBUANGAN AKHIR
PENCATATAN &
PELAPORAN
tajam
medis non-tajam
non-medis
TROLI
Tertutup
Kedap air,
Kuat,
Roda dari bahan
karet,
Ada tanda yang
jelas
Dapat dibersihkan
Dapat didisinfeksi
TEMPAT PENYIMPANAN
SEMENTARA
Tertutup,
Kedap air,
Kuat,
Ada tanda yang jelas
LIMBAH
Mudah dibongkar muat
PADAT
Tidak ada tepi tajam
MEDIS
Dapat dibersihkan &
disterilkan
TEMPAT PENAMPUNGAN
SEMENTARA
Tertutup,
Kedap air,
LIMBAH
Kuat,
PADAT
Ada tanda yang jelas
NON
Mudah dibongkar muat
MEDIS
Tidakadatepi tajam
Dapat dibersihkan
KELEBIHAN
KELEMAHAN
INCINERATOR
Dapat memusnahkan
banyak materi yang
mengandung karbon dan
patogen
Reduksi volume
mencapai 80-95%
Hasil pengolahan tidak
dikenali sebagai bentuk
aslinya
Panas yang dihasilkan
dapat dimanfaatkan
kembali untuk
menghasilkan uap
Emisi udara
menghasilkan bahan
pencemar, terutama
dioksin dan fluran yang
karsinogenik (WHO)
Resiko tinggi terhadap
operator karena panas
dan potensi kebakaran
Perlu tenaga operator
yang terampil
Sulit menguji patogen
rutin
Fly-ash dari incinerator
termasuk kategori
limbah berbahaya
INSINERASI
DIOKSIN
Latar Belakang
Pada tahun 1960-1970, Amerika
menggunakan Herbisida Agent Orange
dalam perang Vietnam. Agent Orange
yang mengandung Dioksin digunakan
untuk merontokkan dedaunan agar hutahutan Vietnam agar tidak bisa digunakan
untuk bersembunyi. Tahun 1983, kantor
Veteran Chicago mencatat ada 17 ribu
lebih veteran yang mengklaim ganti rugi
akibat dioksin sewaktu bertugas di
VIetnam
Identifikasi
Dioksin adalah nama senyawa yang
diberikan pada suatu kelompok senyawa
kimia yang bersifat super-toxic, yang
jumlahnya ratusan, yang keberadaannya
sangat mengganggu dalam lingkungan
hidup.
Senyawa dioksin yang paling beracun
adalah 2, 3, 7, 8 tetraklorodibenzon-pdioksin atau TCDD.
4.
Pencegahan
KELEBIHAN
KELEMAHAN
AUTOCLAVE
Dapat mensterilkan
semua materi yang
diproses
Reduksi volume 15-20%
Tidak menimbulkan emisi
udara yang dapat
mencemari
Tidak perlu tenaga
operator yang terampil
Resiko terhadap operator
karena panas dan potensi
kebakaran rendah
Alat ini biasanya
dilengkapi dengan sistem
pengujian patogen
Microwave
treatment
Pemanasan awal
Proses disinfeksi/
sterilisasi (holding)
Pendinginan
Pengeluaran
limbah
Pemotongan
KELEBIHAN
KELEMAHAN
MICROWAVE
Dapat mensterilkan
semua materi yang
diproses
Reduksi volume 15-20%
Tidak menimbulkan emisi
ke udara yang dapat
mencemari Tidak perlu
tenaga operator yang
terampil
Resiko terhadap operator
karena panas dan potensi
kebakaran rendah
Alat ini biasanya
dilengkapi dengan sistem
pengujian patogen
KELEBIHAN
KELEMAHAN
DESORPSI PANAS
Dapat mensterilkan
semua materi yang
diproses
Reduksi volume 15-20%
Pemakaian energi rendah
Tidak menimbulkan emisi
ke udara yang dapat
mencemari
Tidak perlu tenaga
operator yang terampil
Resiko terhadap operator
karena panas dan potensi
kebakaran rendah
SO2
NO2
CO
HC
PM10
(900 ug/m3)
(400 ug/m3)
(10 mg/m3)
(235ug/m3)
(150 ug/m3)
Sifat
Tdk berwarna,
berbau tajam,
tdk mudah ter
bakar diudara
Coklat-merah,
Berbau tajam,
T NO
Tdk berwarna,
Tdk berbau,
Tdk berasa
Padat < 1 um
s/d 500 um
Mudah ber
reaksi kimia
DistriBusi &
Sumber
Transportasi,
Prod. Energi,
Pembuangan
sampah
Bakaran hutan
Listrik alam,
Transportasi,
Kompor, rokok
Industri, Transportasi,sampah
Dekomposisi
bhn organik
Vulkano, Trans
portasi,sampah
Bakaran hutan,
industri
Dampak
ISPA,
Iritasi mata
Paru bengkak,
Bronchitis, kelumpuhan sist.
saraf
Kardiovaskular
kanker
Bereaksi dgn
bahan lain : Luka
paru,
kanker
ISPA, inhalasi
Tenggorokan
bawah (larynk)
Visibility (-)
PENYEBAB:
Proses
pembakara
n yang
tidak
AKIBAT:
sempurna
Gas CO,
SO2, NO2,
HC
Tanaman Peneduh
Jalan
Pesatnya
pertambahan
kendaraan
baik
angkutan
umum,
barang
maupun
angkutan pribadi
Estimasi, 80-90 %
timbal
di
udara
ambient berasal dari
pembakaran
bensin
yang
mengandung
timbal
Pengendalian Pencemaran
Timbal
Pemberian
Palem Kuning
Sri Rejeki
Lidah
Mertua
Blanceng
Lili
Hanjuan
g
Krisan
Lili
Paris
Sirih
Belanda
Maranta
Philodend
ron
Gambar
Gambar
Gambar
ZEOLIT
Pendahuluan
Kendaraan bermotor menghasilkan gas
buang berupa CO, CO2, NOx, Sox, dan Pb.
Hasil penelitian di Jakarta
Kendaraan bermotor
kontribusi pencemaran CO sebesar
98,80%, NOx sebesar 73,40%, dan HC
sebesar 88,90% (Bapedal 1992)
ZEOLIT
Zeolit
mineral berupa kristal silikaalumina,
terdiri dari tiga komponen
yaitu kation
yang dapat
dipertukarkan, kerangka
aluminosilika dan air (Hamdan 1992).
Strukur
tersusun atas kerangka
aluminosilikat,
memiliki stabilitas
termal yang tinggi
sehingga
memungkinkan terjadinya
adsorbsi.
Analsim
Na16(Al16Si32O96). 16H2O
Kabasit
Klipnoptolotit
(Na4K4)(Al8Si40O96). 24H2O
Erionit
Ferrierit
(Na2Mg2)(Al6Si30O72). 18H2O
Heulandit
Ca4(Al8Si28O72). 24H2O
Laumonit
Ca(Al8Si16O48). 16H2O
Mordenit
Na8(Al8Si40O96). 24H2O
Filipsit
(Na,K)10(Al10Si22O64). 20H2O
Natrolit
Na4(Al4Si6O20). 4H2O
Wairakit
Ca(Al2Si4O12). 12H2O
Ukuran pori
faktor yang
cukup penting yang berperan dalam
proses adsorbsi.
Ukuran molekul erat kaitannya
dengan bentuk geometri molekul,
sehingga bentuk molekul
berpengaruh pada daya serap zeolit.
ARANG AKTIF
Arang aktif
senyawa karbon amorf yang dapat
dihasilkan dari bahan-bahan yang
mengandung karbon atau dari arang yang
diperlakukan dengan cara khusus untuk
mendapatkan permukaan yang lebih luas.
Arang aktif dapat mengadsorbsi gas dan
senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat
adsorbsinya selektif, tergantung pada besar
atau volume pori-pori dan luas permukaan.
a) Gambar penyaring
tampak depan
d) Selimut saringan
e) Tutup saringan
Mekanisme penyerapan
tabung
Tahap pertama
gas-gas berbahaya seperti NOx, Sox,
HC,
CO dan senyawa kimia lainnya
akan terserap secara selektif oleh
permukaan arang aktif.
Daya serap arang aktif sangat besar,
yaitu 25-100% terhadap berat arang
aktif.
Tahap kedua,
Pb yang tidak terserap pada tahap
pertama akan terserap pada saringan
keempat dan kelima yang tersusun atas
zeolit.
Partikulat akan memasuki sistem pori
zeolit, molekul tersebut akan tertahan
berdasarkan kepolaran dan efek interaksi
molekul tersebut dengan zeolit.
Mekanisme proses terdiri dari dua macam
cara, yaitu adsorbsi fisik dan adsorbsi
kimia dengan gaya tarik elektrostatik.
Keunggulan