Jekti T Rochani
Bagian Mikrobiologi
Klasifikasi :
Ordo
: Eubacteriales
Famili
: Streptococcaceae
Genus
: Streptococcus
Spesies : Streptococcus pyogenes
Streptococcus pneumoniae
Pendahuluan :
Kuman berbtk bulat/sferis, berpasangan atau
tersusun spt rantai, Gram +, katalase
Penemu :
1. Pasteur pd pdrt sepsis puerpuralis
2. Koch : pada pus luka terinfeksi
1883 dpt dibiak murni (pure culture)
1930 Rebecca Lancefield dpt
menentukan Grup kuman Streptococcus beta
hemolyticus sec. serologik berdsrkan Ag KHC pd ddg selnya ( Grup A U )
tersebar
Spesies
Pertumbuhan/kultur :
Aerob dan anaerob fakultatif
Suhu optimum 37C, pH opt. 7.4 7.6
Media perlu ditambah dgn darah/cairan tbh
(diperkaya)
Pd media pdt (ADP) membtk koloni bulat,
kecil, abu-abu, jernih spt titik-2 air, mengkilap,
dikelilingi zona hemolisis (, , , tergtg
spesies/grup)
Grup A kdg-2 koloni mukoid (biakan muda)
Peptostreptococcus bersifat anaerob obligat
Struktur antigen :
KH-C dinding sel kuman mrpk antigen dsr utk
klasifikasi serologis (bersifat Ag. Grup
spesifik)
Protein M, T dan R
Simpai (hanya sdkt sft antigeniknya)
S. viridans dan Streptococcus anaerob tdk
memp. Ag. KH-C
Protein-M bersft Ag. tipe-spesifik
membedakan Grup A menjadi 60 tipe
antibody spesifiknya pd man. bersft protektif
S.
Hialuronidase
Toksin
Tes
Streptolisin-O
Diagnosis
S.
Diagnosis laboratorium :
Spesimen :tgtg lokasi infeksi, dpt berupa swab
tenggorok, swab hidung, darah, pus, sputum,
lcs, exudat dan urin
Pemeriksaan :
1. langsung pem. mikroskopik dgn sediaan
Gram
2. isolasi/biakan/kultur pd ADP dan kaldu
thioglikolat
gruping
Laboratorium klinik :
ASO meningkat menunjukkan pernah/sdg
menderita infeksi S. pyogenes (Grup-A)
antihialuronidase dan anti DNAse meningkat
set. inf. kulit oleh Streptococcus Grup-A
Pengobatan/Terapi :
Faringitis bersifat self limited selama 10 hari
Tujuan terapi tu utk mencegah Rf
Harus dini dan teratur
Drug of choice : benzathin penicillin dosis
tunggal atau penisilin-G per-oral selama 10 hari
Bila alergi penisilin diganti dgn eritromisin atau
sefaleksin
Bila tlh terjadi RF/GNA maka pemberian
antibiotika tdk dpt menolong krn mrpk reaksi
hiperimun
Pencegahan :
Mencari
Streptococcus pneumoniae
Nama
umumnya Peumococcus
Dahulu disebut Diplococcus pneumoniae
Mrpk flora normal sal nafas atas
Morfologi & identifikasi :
Diplokokus berbtk lanset. Gram +
Membtk kapsul/simpai yg bersft antigenic shg
dpt dipakai utk rx. serologik Quellung (reaksi
antigen-antibodi dgn akbt simpai
menggembung)
Tdk membtk spora, tdk bergerak, cenderung
otolisis
Identifikasi lain :
reaksi serologi Quellung dpt lgs dari spesimen
atau dari biakan/kultur utk diagnosa cepat
percobaan hewan injeksi spesimen pd tikus putih
secara intra-peritoneal
Daya tahan :
dlm sputum kering, tahan berbulan-bulan
mati pd suhu 52C, 10 menit
mudah mati dgn bhn kimia, mis. fenol, sabun, zat
warna dsb.
sensitive thd penisilin dan sulfa, shg dipakai utk
terapi
Diagnosis laboratorium :
spesimen : sputum, cairan bronchus dsb.
pemeriksaan :
1. mikroskopik sediaan Gram
2. reaksi serologi Quellung
3. kultur
4. percobaan binatang
kultur/biakan/isolasi ADP koloni dgn
hemolisis alfa
tes optokhin (sensitive), lisis empedu (positif)
dan tes inulin (positif)
Pengobatan/terapi :
drug
of choice : penisilin-G
bila alergi penisilin ganti dgn eritromisin,
tetrasiklin, sefalosporin
mortalitas tinggi pd pdrt tua (lansia) dan debil
vaksin polisakarida simpai cukup efektif dan
preventif selama 5 tahun