Anda di halaman 1dari 21

PROFIT CENTERS

Management Control System


Kelompok 2:
Amelya Grecia Parhoesip
Aninda Sarah Kinanti
Antonius Yudhi

GADJAH MADA UNIVERSITY

Pengertian

#1

Profit :
selisih antara revenue dan expenses
Profit = Revenues Expenses
Profit Center/ Pusat Laba:
Pusat pertanggungjawaban dimana kinerja
finansialnya diukur berdasarkan laba (selisih
antara pendapatan dan beban) yang diperoleh.
GADJAH MADA UNIVERSITY

Pengertian

#2

Organisasi Fungsional:
adalah suatu organisasi dimana masing-masing fungsi
manufaktur/produksi atau pemasaran dilakukan oleh unit
organisasi yang terpisah.
Divisionalisasi:
proses ketika organisasi tersebut diubah menjadi satu
dimana setiap unit utama bertanggung jawab untuk
kedua fungsi manufaktur/produksi dan pemasaran
pembetukan divisi-divisi yang diberi peran sebagai pusat
laba dan diberikan kewenangan serta tanggungjawab
kepada manajer pusat laba untuk memperoleh laba
tertentu.
GADJAH MADA UNIVERSITY

Pengertian

#3

Pusat Laba dibentuk dengan keputusan expense


and revenue trade-of yang ditentukan dengan
2 kondisi, yaitu:
- Manager memiliki akses informasi yang
relevan dalam membuat keputusan
- Terdapat ukuran efektivitas atas trade-off
yang dibuat manager
GADJAH MADA UNIVERSITY

Contoh Struktur
Organisasi-Profit Center

Manfaat Pusat Laba


#1
Menjadikan suatu unit organisasi sebagai pusat laba dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
- Kualitas keputusan dapat lebih baik karena keputusan
tersebut dibuat oleh manager yang menguasai langsung
unit organisasi tersebut;
- Keputusan dalam mengambil keputusan dapat lebih
cepat karena tidak perlu mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu ke manajemen pusat/ kantor pusat;
- Manajemen pusat/ kantor pusat bebas dari pengambilan
keputusan harian, sehingga dapat berkonsentrasi
kepada hal-hal yang lebih komprehensif;
GADJAH MADA UNIVERSITY

Manfaat Pusat Laba


#2
- Karena pusat laba menyerupai perusahaan yang
independent, maka pusat laba memiliki kesempatan
lebih besar dalam mengelola seluruh area fungsional.
- Kesadaran
laba
(profit
consciousness)
dapat
ditingkatkan karena manajer bertanggung jawab
langsung terhadap laba dan harus dapat mencari cara
agar laba tersebut terus meningkat;
- Pusat laba dapat memberikan informasi yang siap
pakai untuk manajemen pusat mengenai profitabilitas,
sehingga psuat laba sangat responsive terhadap
tekanan untuk meningkatkan kinerja kompetitifnya
GADJAH MADA UNIVERSITY

Kesulitan Pusat Laba


#1
Kurangnya pengendalian dari managemen pusat
Pengambilan
keputusan
yang
terdesentralisasi
membuat
manajemen
pusat
hanya
dapat
mengandalkan laporan dari manajemen pusat laba,
sehingga manajemen pusat tidak memiliki wawasan
pribadinya
atas
suatu
operasi,
sehingga
mengakibatkan kurangnya pengendalian;
Ketimpangan dengan manajemen pusat
jika manajemen pusat lebih mampu dan memiliki
informasi yang lebih baik dari pada manager pusat
laba, maka kualitas keputusan yang diambil pada
tingkat unit bisnis akan berkurang GADJAH MADA UNIVERSITY

Kesulitan Pusat Laba


#2
Timbulnya perselisihan antar pusat laba

contohnya diakibatkan : adanya argumen terkait


penetapan harga yang tidak sesuai
Adanya kompetisi antara pusat laba

Unit-unit organisasi yang pernah bekerja sama


sebagai unit fungsional akan saling berkompetisi satu
sama lain.
Munculnya biaya tambahan

Divisionalisasi dapat mengakibatkan munculnya


biaya tambahan karena adanya manajemen baru,
pegawai baru, administrasi, pembukuan,
dll UNIVERSITY
GADJAH MADA

Kesulitan Pusat Laba


#3
Mengorbankan
panjang

profitabilitas

jangka

Adanya tekanan terkait profitabilitas jangka


pendek
sehingga
manajer
pusat
laba
mengorbankan profitabilitas jangka panjang
(lalai dalam melaksanakan penelitian dan
pengembangan, perawatan, pelatihan).
Tidak adanya suatu sistem yang dapat
memastikan bahwa optimalisasi laba dari
masing-masing pusat laba akan mengoptimalkan
laba perusahaan secara keseluruhan
GADJAH MADA UNIVERSITY

Unit Bisnis sebagai Pusat


Laba
Kendala dalam kewenangan unit bisnis :
Dari Unit Bisnis lainnya.
Dari Manajemen Korporat.

GADJAH MADA UNIVERSITY

Batasan & Wewenang Unit


Bisnis #1
Kendala dari Unit Bisnis Lain
Salah satu masalah utama terjadi ketika suatu Unit Bisnis
berurusan dengan Unit Bisnis lainnya.
Pengendalian atas tiga jenis keputusan sehingga manajer unit
bisnis tidak kesulitan dalam melaksanakan tanggungjawab atas
laba dan pengukuran kinerja:
a.
Keputusan produk (barang/jasa apa yang harus dibuat dan
dijual)
b.
Keputusan pemasaran (bagaimana, dimana dan berapa
banyak produk yang akan dijual)
c.
Keputusan sumberdaya (bagaimana mendapatkan atau
memproduksi produk)
Apabila ketiga keputusan tersebut terpisah di lebih dari satu unit
bisnis maka akan membatasi wewenang di salah satu unit bisnis
tersebut.
GADJAH MADA UNIVERSITY

Batasan & Wewenang Unit


Bisnis #2
Batasan dari Manajemen Korporat:
- Dikelompokkan menjadi 3 bagian:
a. Pertimbangan-pertimbangan
strategis
(keuangan,
aktivitas produksi dan
pemasaran, kualitas produk)
b. Keharusan
keseragaman
yang
diperlukan (kebijakan, pilihan pemasok)
c. Nilai ekonomis sentralisasi (masalah
yang
timbul
akibat
struktur
desentralisasi)
GADJAH MADA UNIVERSITY

Pusat Laba selain Unit


Bisnis
Unit Fungsional
- Marketing membebankan biaya dari produk yang dijual
- Manufacturing dijadikan sebagai pusat laba untuk
memudahkan dalam mengukur aktivitasnya
secara keseluruhan (berdasarkan atas harga jual
produk diluar estimasi biaya pemasaran)
- Service and Support Unit
pemeliharaan, IT, logistik, CS, dll dengan mengenakan
biaya kepada konsumen yang menggunakan jasa/produknya.
Organisasi lainnya
Perusahaan yang mengoperasikan kantor cabang untuk
bertanggung jawab terhadap operasional dan pemasaran di
suatu wilayah tertentu
GADJAH MADA UNIVERSITY

Mengukur Profitabilitas Pusat


Laba #1
Dua jenis pengukuran profitabilitas pusat laba :
Kinerja Manajemen
Fokus pada bagaimana hasil kerja manajer pusat
laba.
Berkaitan
dengan
kegiatan
perencanaan,
pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan dan
pemberian motivasi kerja para manajer pusat laba.
Dibandingkan dengan standar atau anggaran yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Kinerja Ekonomis
Fokus pada kinerja pusat laba sebagai entitas
eknomi.
Diukur dengan Margin Kontribusi, Laba Langsung,

Mengukur Profitabilitas Pusat


Laba #2

Mengukur Profitabilitas Pusat


Laba #3
a. Margin Kontribusi
Rentang (Spread) antara pendapatan dan
biaya variable
Alasan : beban tetap berada di luar kendali
manajer tersebut sehingga fokus manajer
adalah untuk memaksimalkan margin
kontribusi

GADJAH MADA UNIVERSITY

Mengukur Profitabilitas Pusat


Laba #4
b. Laba Langsung
Mengurangkan pendapatan divisi dengan
semua biaya yang langsung terjadi dalam divisi
yang bersangkutan tanpa memperhatikan
terkendali atau tidak, variable maupun tetap
Mencerminkan kontribusi pusat laba terhadap
overhead umum dan laba perusahaan
Tidak termasuk pengeluaran kantor pusat
GADJAH MADA UNIVERSITY

Mengukur Profitabilitas Pusat


Laba #5
c. Laba yang dapat dikendalikan
Mengurangkan pendapatan divisi dengan
biaya-biaya yang dikendalikan oleh manajer
divisi ybs (termasuk biaya/pengeluaran di
kantor pusat).
Kerugian: karena biaya uncontrollable kantor
pusat tidak termasuk dalam perhitungannya,
maka tidak dapat dibandingkan secara
langsung dengan data industry sejenis lainnya.
GADJAH MADA UNIVERSITY

Mengukur Profitabilitas Pusat


Laba #6
d. Laba sebelum pajak
Seluruh overhead korporat dialokasikan ke pusat
laba berdasarkan jumlah relatif dari biaya yang
dikeluarkan masing-masing pusat laba.
Pendapatan divisi dikurangi biaya langsung divisi
dan dikurangi lagi dengan biaya dari kantor
pusat yang dialokasikan ke divisi karena divisi
tersebut juga menikmati jasa yang diberikan oleh
kantor pusat.
GADJAH MADA UNIVERSITY

Mengukur Profitabilitas Pusat


Laba #7
e. Laba bersih
Mengukur kinerja pusat laba berdasarkan
laba bersih (net income), yaitu jumlah laba
bersih setelah pajak.

GADJAH MADA UNIVERSITY

Anda mungkin juga menyukai