Anda di halaman 1dari 12

APRESIASI

KARYA SASTRA

Karya Sastra

Puisi
Sastra

Prosa

PUISI
Memahami sebuah puisi perlu
memerhatikan hal-hal berikut ini.
Puisi merupakan ungkapan jiwa pengarang
yang ditampilkan secara ekspresif.
Puisi ditulis berdasarkan inspirasi dan
merupakan realisasi perasaan pengarang.
Penulisan puisi harus berdasarkan teknikteknik ksusus seperti penggunaan gaya
bahasa (majas).
Penciptaan puisi juga harus memerhatikan
tema dan amanat yang ingin disampaikan.

UNSUR-UNSUR FISIK PUISI


Diksi
Diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata
digunakan untuk memberikan kesan tertentu
atau memperkuat makna puisi.
Majas
Majas adalah gaya bahasa merupakan teknik
pemadatan bahasa yang menjadikan puisi unik
dan berkesan puitis.
Rima dan Irama
Rima dan irama dimanfaatkan dalam
penyusunan puisi untuk menghasilkan efek
bunyi. Efek bunyi akan menambahkan kesan
indah saat didengar.

STRUKTUR BATIN PUISI


Tema

dan Amanat
Tema adalah pokok pikiran yang diungkap
penyair dalam puisinya.
Amanat merupakan pesan/nilai didik yang
ingin disampaikan penyair melalui puisinya.
Tema dan amanat selalu berkaitan.
Penentuan tema bergantung pada amanat
yang ingin disampaikan, sedangkan
penyampaian amanat harus selaras dengan
tema.

Empati

dan Rasa
Empati dan rasa berkaitan dengan hal
memahami perasaan. Hal ini sangat
berpengaruh dalam penciptaan dan
pemahaman puisi.

Nada

dan Suasana
Nada dan suasana dapat tercipta jika
puisi dideklamasikan (dibacakan).

LANGKAH-LANGKAH MENGANALISIS
PUISI
Membaca

puisi secara keseluruhan


Memerhatikan penggunaan majas
Mencatat istilah-istilah asing atau konotasi
bahasa di dalam puisi
Memerhatikan nilai rasa yang dikembangkan
penyair
Menentukan pola dasar analisis
Menyimpulkan hasil analisis
Mencatat hal-hal penting

NISAN
Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridhaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu atas debu
Dan duka maha tuan bertahta
Chairil Anwar

PROSA
Jenis Prosa

Prosa fiksi
1. Cerpen
2. Novel/roman

PROSA
Prosa ilmiah
1. Pidato
2. Iklan

CERPEN
Cerpen adalah karangan pendek yang
berbentuk prosa. Dalam cerpen
dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh
yang penuh konflik atau peristiwa yang
sulit dilupakan.

UNSUR-UNSUR PEMBENTUK CERPEN


Tema

Inti atau ide dasar sebuah cerita.


Latar
Sarana yang digunakan untuk menampilkan
cerita. Latar terbagi menjadi tempat, waktu
dan suasana.
Tokoh
pelaku dalam cerita. Berdasarkan tingkat
dan sifatnya tokoh terbagi menjadi tokoh
utama dan tokoh pendamping.

Penokohan
Penggambaran watak atau karakter tokoh dalam
cerita. Penokohan terbagi menjadi antagonis,
protagonis dan tritagonis.
Alur
Alur adalah jalan cerita. Dalam cerpen alur
tidak egitu nampak jelas karena penedeknya
cakupan cerita. Namun, alur pada cerpen dapat
dilihat dengan memerhatikan tahapan-tahapan
cerita.
Pesan (Amanat)
Hal yang ingin disampaikan penulis melalui
cerita yang dibuat.
Sudut Pandang
Cara pengarang bercerita.

Anda mungkin juga menyukai