Anda di halaman 1dari 16

Enterobias

is

Kelompok IV :
Sintia Indah Sari (0911011016)
Yuharmila Haridah (0911012027)
Yogi Harismet (0911012048)
RIri Ramadhani
Mira Indarwita (0911012021)
Ervina Oktavia (0911012072)
Annajmiatu Fitria

Enterobiasis
Apa itu Enterobiasis
(oksiuriasis) ?????
cacing Oxyuris
vermicularis
(Enterobius
vermicularis ,seatworm atau pinworm).
Infeksi cacing yang disebabkan oleh

Penyakit ini juga dikenal dengan istilah penyakit cacing kremi.


Sering sering ditemukan pada anak-anak yang kebersihan diri dan
lingkungannya kurang di perhatikan.
Manusia adalah satu-satunya hospes Oxyuris vermicularis

CACING
OXYURIS
VERMICULARI
S

Penyebab
1.
2.

3.

4.
5.

Ciri-ciri :
Cacing dewasa berukuran kecil dan
berwarna putih.
Ukuran cacing betina 3-13mm x 0,4
mm. Pada ujung anterior terdapat
alae atau ada pelebaran kutikulum
yang berbentuk seperti sayap
Bulbos esofagus jelas terlihat, ekor
panjang dan runcing. Uterus cacing
yang gravid melebar dan penuh
dengan telur.
Cacing jantan berukuran 25mm,juga mempunyai sayap dan
ekornya melingkar ing berbentuk
seperti tanda tanya(?).
Cacing betina dapat bertelur
sebanyak 11.000-15.000 telur setiap
hari selama 2-3 minggu.
Ukuran telur micron. Telur berbentuk
asimetrik dan tidak berwarna/bening

KLASIFIKASI

Oxyuris vermicularis

Kingdom : Animalia
Filum : Nematoda
Class : Secernentea
Subclass : Spiruria
Ordho : Oxyurida
Familly : Oxyuridae
Genus : Enterobius
Species :
Enterobius vermicularis
Enterobius anthropopitheci
Enterobius gregorii

Siklus Hidup
VERMICULARIS..

OXYURIS
Telur cacing
masuk dalam
tubuh: mll jari2
tangan, pindah
ke mult dan
tertelan.

Pergerakan
cacing ini
menimbulkan
rasa gatal. Setelah

Telur menetas di
dalam duodenum

it cacing betna akan


mati.

Cacing jantan akan


mati dan cacing
betina yg hamil
berpindah ke daerah
anus untuk
meletakkan telurnya.

Tumbuh menjadi
cacing dewasa di usus
besar (2-6 minggu)

1. Penularan
melalui
tangan ke
mulut
2. Penularan
melalui
pernapasan
3. Retroinfeksi
melalui anus
yaitu larva
telur yang
telah
menetas di
daerah
perianal
masuk
kembali ke
sekum dan
usus.
Gambar 1. Proses
penularan

Gejala Penyakit
Enterobiasis
1. Menyebabkan
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.

pruritus (rasa gatal) lokal disekitar anus,


sehingga menimbulkan kulit menjadi lecet, kasar dan
infeksi akibat penggarukan.
Iritasi vagina (pada anak perempuan, jika cacing dewasa
masuk ke dalam vagina).
Sulit tidur, gelisah.
Kurang napsu makan.
Kadang-kadang cacing dewasa muda dapat bergerak ke
usus halus bagian proksimal sampai ke lambung,
esofagus, dan hidung sehingga menyebabkan gangguan
di daerah tersebut.
Cacing gravid betina mengembara dan dapat bersarang di
vagina dan di tuba fallopii hingga menyebabkan radang
disaluran telur.
Cacing juga sering di temukan di daerah apendiks tetapi
jarang menyebabkan apendisitis.
Mules di perut

Tanda
pentin
g

1. Bekas garukan perianal


2. Dengan
lampu
dapat
dilihat
cacing
dewasa
dikulit
perianal
pada
waktu malam menyerupai
ampas kelapa

Diagnosis
penyakit
Diagnosis dilakukan dengan menemukan telur dan cacing
dewasa pada penderita.
1. Cacing kremi dapat dilihat dengan mata
telanjang pada anus penderita, terutama
dalam waktu 1-2 jam setelah anak
tertidur pada malam hari. Cacing kremi
berwarna putih dan setipis rambut,
mereka aktif bergerak.
2. Telur maupun cacingnya bisa didapat
dengan alat anal swab (pada ujungnya di
lekatkan Schotch adhesive tape) yang di
tempelkan di sekitar anus, dilihat di
mikroskop.
3. Uji tinja di laboratorium

PENGOBATA
N
Obat Utama

Obat-obat berikut diulangi pada minggu ke 2 dan 4


1. Pirantel pamoat.
Dosis 10 mg/kg BB (maksimun 1 gr)
Ex :
Bascing , Combatrin, Compyrantel, Helmitrin,
Konvermex, Medicomtrin, Omegfantrin, Pantrin,
Piraska, Proworm, Quantrel, Trivexan, Wormetrin,
2. Mebendazole (efektif terhadap semua stadium
perkembangan cacing kremi)
Dosis 100 mg tanpa memandang berat badan.
Ex :
Gavox, Trivexan, Vercid, Vermox 500

Obat Alternatif
1. Albendazole.
Dosis tunggal 400 mg
Ex :
Helben
2. Piperazine
Dosis tunggal 3-4gram(dewasa) atau 25mg/kg berat badan
(anak anak), sangat efektif jika diberikan dipagi hari,
butuh waktu terapi 1 minggu
Ex :
Aficitrin, Ascari, Ascarzan, Cymexon, Degezine,
Imarcitrin, Itrazine, Neo Ultraxon, Obat Cacing
(U3), Piperacyl,Sin Kam Cek San (U16), Vascoxin.
Untuk mengurangi rasa gatal, bisa dioleskan krim
atau salep anti gatal ke daerah sekitar anus
sebanyak 2-3 kali/hari.

Meskipun telah diobati, sering terjadi infeksi ulang karena telur


yang masih hidup terus dibuang ke dalam tinja selama seminggu
setelah pengobatan. Pakaian dan seprei dan mainan anak
sebaiknya sering dicuci untuk memusnahkan telur cacing yang
tersisa.
Langkah-langkah
umum
yang
dapat
dilakukan
untuk
mengendalikan infeksi cacing kremi adalah:
1. Mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar
2. Memotong kuku dan menjaga kebersihan kuku
3. Mencuci seprei minimal 2 kali/minggu
4. Mencuci jamban setiap hari
5. Menghindari penggarukan daerah anus karena bisa mencemari
jari-jari tangan dan setiap benda yang dipegang/disentuhnya
6. Menjauhkan tangan dan jari tangan dari hidung dan mulut.

DAFTAR PUSTAKA
5 November 2012, Penularan dan Pencegahan
Penyakit Cacingan Pada Anak, Analis muslim. (22
Agustus 2012)
2012, Penyakit Dalam Enterobiasis (Oksiuriasis),
Klikdokter.com (22 Agustus 2012)
2010, Diagnosis dan Penatalaksanaan Pada
Penyakit Enterobiasis. Info kedokteran.com (22
Agustus 2012)

Anda mungkin juga menyukai