Anda di halaman 1dari 43

1

Definisi :

Berasal dari bahasa Yunani :


Ergon = kerja (work)
Nomos = Hukum atau aturan (Law)
Ergonomi berarti aturan-aturan kerja
Kata lain Human Factors Engineering

Ergonomi adalah ilmu terapan yang merupakan gabungan


antara ilmu anatomi tubuh, kesehatan, psikologi dan
teknologi yang bertujuan untuk peningkatan kondisi
kerja dan produktifitas kerja.
Dengan cara : design peralatan kerja, tempat kerja, metoda
bekerja, proses bekerja, lay out tempat kerja,
pengaturan pencahayaan,dsb.
fit the job to the worker--NOT the worker to the job

Ergonomi : penerapan ilmu-ilmu biologi


manusia bersama sama dengan ilmu-ilmu
teknik dan teknologi untuk mencapai
penyesuaian satu sama lain secara optimal
terhadap pekerjaannya, yang manfaat dari
padanya diukur dengan efisiensi dan
Kesejahteraan kerja (menurut ILO)
Ergonomi dapat diartikan pula sebagai ilmu serta
penerapannya yang berusaha untuk menyerasikan pekerjaan
dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan
tercapainya produktivitas dan efisiensi yang setinggitingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimal-optimalnya
Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang memperlajatri perancangan
pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh manusia, sistem orang dan
mesin, peralatan yang dipakai manusia agar dapat dijalankan dengan cara
yang paling efektif termasuk alat-alat peragaan untuk memberi informasi
kepada manusia(Sutalaksana, 1979)

UNTUK APA ERGONOMI ?

MEMBERI :
PENGETAHUAN /
INFORMASI TENTANG
MANUSIA DALAM
BEKERJA, KARENANYA
DIMANFAATKAN UNTUK
MERANCANG SISTEM
KERJA

BAHAN-BAHAN YANG
DIPROSES
PERALATAN
DIOPERASIKAN OLEH
MANUSIA TENAGA KERJA
BERLANGSUNG DI SUATU
TEMPAT

SISTEM
KERJA

APAKAH ITU : ERGONOMI ?


ERGONOMI MEMPELAJARI MANUSIA
DALAM BEKERJA : KEMAMPUAN &
KETERBATASANNYA

MANUSIA :

SOSOK FISIKAL DAN NON-FISIKAL

PRINSIP DASAR ERGONOMI


- UNSUR-UNSUR SISTEM KERJA

MANUSIA
ALAT
BAHAN

LINGKUNGAN

Sasaran
Tenaga
Tenaga Kerja
Kerja

Sektor
SektorModern
Modern

Sektor
SektorTradisional
Tradisional

Sektor
SektorInformal
Informal

Komponen Ergonomi
1. Komponen antara manusia dan alat kerja (H-M)
2. Interaksi antara manusia dan lingkungan kerja
(H-E)
3. Interaksi antara alat kerja dan manusia (M-H)
4. Interaksi antara alat kerja dan lingkungan kerja
(M-E)
5. Interaksi antara lingkungan kerja dan manusia
(E-H)
6. Interaksi antara lingkungan kerja dan alat kerja
(E-M)

Komponen ergonomi :
Komponen antara manusia
dan alat kerja (H-M)
Interaksi antara manusia
dan lingkungan kerja (H-E)
Interaksi antara alat kerja
dan manusia (M-H)
Interaksi antara alat kerja
dan lingkungan kerja (M-E)
Interaksi antara lingkungan
kerja dan manusia (E-H)
Interaksi antara lingkungan
kerja dan alat kerja (E-M)

DI TEMPAT KERJA :
Semua aspek di tempat kerja
baik itu datang dari :
1. Alat-alat kerja (mis. dokumen,
komputer, furnitur, mesin, forklift
dll),
2. Lingkungan kerja (mis. suhu,
pencahayaan, kebisingan,
getaran, ukuran, bentuk, warna,
aroma dll) maupun
3. Organisasi (mis.
struktur/pengelompokan, sistem
prosedur, kepemimpinan, sistem
imbal jasa, jadwal kerja dll) dan,
4. Termasuk aspek-aspek
psikososial.

Ilmu-ilmu yang terkait :

Biologi (sbg ilmu dasar)


Teknologi
Sosiologi
Anatomi
fisiologi
psikologi.

Tujuan ergonomi :
Tercapainya efisiensi kerja
Terciptanya sistem kerja yang aman
Minimisasi risiko kesehatan karena
cara Kerja yang salah
Terciptanya kenyamanan kerja
Meningkatnya produktivitas kerja

Mengapa perlu diketahui/dilakukan


pembenahan :
Hasil penelitian terhadap TK yang menderita low back pain
dengan cara electrodes in the descending part of the right
trapezius muscle

2462

Exp. Symptoms of Vibration-Related Disorders:

Circulatory symptoms (gang.peredaran darah)

Nervous system symptoms (gang. Sistem saraf)

Bone and joint symptoms (gang. Tulang dan persendian)

Soft tissue symptoms (gang. Jaringan lunak)

Other symptoms

Hazard identification

penyebab primer yang dapat menyebabkan efek local muscular workload


(beban kerja lebih pd otot lokal):

WorkDurationandConsistency
TypeofWork
PostureandMovement
CharacteristicsoftheTargetWorkSpaceandWork
FacilitiesandEquipment

DASAR HUKUM :

Undang-undang No. 13 Tahun 2003


Undang-undang No. 1 Tahun 1970
PMP No. 7 Tahun 1964
Permenaker No. 02/Men/1980
Permenaker No. 03/Men/1982
Konvensi ILO No. 120 ( UU No. 3 tahun
1969)

Prinsip dasar Ergonomi


Tujuan Disain Kerja (Work Design)
Untuk memperoleh alokasi fungsi yang
sesuai dengan jenis pekerjaan
Untuk mendapatkan sebuah sistem kerja
yang aman, sehat, nyaman dan efisien
Karakteristik pekerja
Fungsi tulang rangka
dan otot
Konsep biomekanik
tubuh
Postur kerja

Penyesuaian alat kerja dan


tempat kerja dengan ukuran
tubuh
Komponen-komponen :
Manusia
Alat kerja atau mesin
Lingkungan Kerja
Organisasi dan
manajemen

Manusia berinteraksi dengan mesin melalui dua bagian tubuhnya


yaitu

1. Kelompok efektor yaitu tangan, kaki dan suara


2. Kelompok Sensoris yaitu panca indera seperti
penglihatan, pendengaran, penciuman, sensor rasa
(kulit) dan sensor pengecap (lidah). Penglihatan dan
pendengaran serta penciuman merupakan kelompok
sensoris yang paling banyak terlibat didalam proses
interaksi ini

Penyesuaian alat kerja dan


tempat kerja dengan ukuran
tubuh

Mesin berinteraksi dengan


manusia melalui dua bagiannya
:

Display
Control
Komponen lingkungan kerja
terdiri dari
Tiga dimensi tempat kerja
dimana interaksi terjadi
Faktor fisik (suhu,
kelembaban, kebisingan,
instalasi listrik, ruangan,
dll)
Organisasi (struktur
organisasi, kebijakan,
pengaturan jam kerja, dll).

PENERAPAN PRAKTIS
(dengan menggunakan daftar periksa Ergonomi) :

1. Penyimpanan dan penanganan


barang/material;
2. Alat-alat/perkakas tangan;
3. Keamanan pada mesin produksi;
4. Penyempurnaan rancangan meja
kerja;
5. Pencahaan di tempat kerja;
6. Bangunan dan lingkungan;
7. Pengendalian bahaya di lingkungan
kerja;
8. Fasilitas umum peralatan Pelindung
diri;
9. Pengaturan pekerjaan.

Penyimpanan dan
penanganan barang/material;
1. Tandai dan bersihkan jalur
transportasi dr benda yg dpt
menghalangi
2. Beri tanda pd jalur darurat
3. Usahakan agar gang dan koridor
cukup lebar untuk memungkinkan
arus transportasi dua arah
4. Buatlah permukaan lantai jalur
transp. Rata, tidak licin dab bersih
dari penghalang (lubang, undakan)
5. Sediakan landaian jalur transportasi
dan bukan tangga kecil atau
penurunan yang mendadak antara
dua tempat kerja
6. Sempurnakan tata letak tempat kerja
sehingga pergerakan barang dapat
dikurangi

Penyimpanan dan penanganan


barang/material;
7. Gunakan kereta dorong, gerobak dan
alat bantu beroda lainnya untuk
mengangkut/bawa atau bongkar
muat bahan/material
8. Gunakan rak bertingkat yg
ditempatkan di dekat area kerja
untuk meringankan beban pekerja
9. Gunakan peralatan mekanis untuk
mengangkat, menurunkan dan
mengankut benda yang berat
10. Kurangi penanganan materia secara
manual (dgn memanfaatkan ban
berjalan, katrol dan alat mekanis
lainnya
11. Dari pada membawa barang yang
berat, bagilah beban tsb secara rata

Penyimpanan dan penanganan


barang/material;
12. Sediakan pegangan tangan,
gagang untuk semua jenis
kemasan
13. Hilangkan/kurangi beda
ketinggian bila akan
memindahkan barang (secara
manual)
14. Geser barang berat pada posisi
mendatar dengan cara
mendorong/menarik (bukan
mengangkat/menurunkan)
15. Hindari bentuk bekerja dengan
gerakan membungkuk/memutar
tubuh
16. Pada saat mengangkat posisi
beban rapat dengan tubuh

Penyimpanan dan penanganan


barang/material;
17. Naik/menurunkan
barang secara perlahan
(tanpa gerakan yang
mengejutkan /
membungkuk dgn tajam)
18. Selingi pekerjaan fisik
berat dgn pekerjaan
ringan (utk mencegah
kelelahan/cidera)
19. Sediakan tempat
sampah di tempat yg
memadai

Peralatan Perkakas
tangan
1. Gunakan perkakas tangan yg
khusus utk pekerjaan yg
berulang-ulang
2. Sediakan perkakas bermotor
yg aman dan dilengkapi dgn
perangkat
pelindung(penjepit/guard)
3. Gunakan perkakas gantung
utk pekerjaan yg berulang di
tmp yg sama
4. Sediakan penyangga lengan
bila menggunakan perkakas
yg memerlukan ketelitian
tinggi
5. Gunakan Perkakas yg
dioperasikan tanpa banyak
mengeluarkan tenaga (ringan,
nyaman digunakan)

Peralatan Perkakas
tangan
6. Bagi perkakas tangan,
sediakanlah perkakas dengan
pegangan yg sesuai
ketebalan,panjang dan
bentuknya utk memudahkan
pemakaian
7. Sediakan perkakas tangan yg
mempunyai pegangan dgn
permukaan yg kasar/isolasi utk
mencegah
tergelincir/terjepit/tersengat
8. Batasi vibrasi dan kebisingan
pd perkakas tangan (dgn APD)
9. Periksa dan rawatlah
perkakas tangan

Peralatan Perkakas
tangan

10. Latihlah pekerja sebelum


menggunkan perkakas
tangan yang digerakan
oleh motor (listrik,
pneumatic, mesin)
11. Sediakan ruang
keseimbangan yang
cukup pd saat bekerja
dgn motor penggerak
(power tool)

Faktor Keamanan pada Mesin


Produksi
1. Pasang fasilitas pengaman pd
alat kontrol utk mencegah
mesin diaktifkan secara tidak
sengaja
2. Tempatkan alat kontrol yang
mudah dibedakan satu dgn yg
lainnya & dlm rangkaian operasi
3. Pastikan agar pekerja dpt
melihat/menjangkau alat-alat
kontrol dgn mudah & nyaman
4. Gunakan kebiasaan yg lazim
untuk mengendalikan gerakangerakan mesin

Faktor Keamanan pada Mesin


Produksi

5. Batasi penggunaan jumlah


pedal kaki, jika masih
digunakan, tempatkan agar
mudah untuk dioperasikan
6. Papan sinyal/tampilan
sebaiknya mudah dibedakan
& mudah dibaca dgn warna
atau tanda
7. Tutup/singkirkan sinyal yg tak
terpakai
8. Gunakan rambu-rambu
peringatan yg mudah
dimengerti/dibaca

Penyempurnaan Rancangan Meja


Kerja
1. Sesuaikan ketinggian kerja
bagi TK pd ketinggian siku
atau sedikit dibawahnya
2. Pastikan pekerja dpt
menjangkau alat
kontrol/material pd posisi
badan yang normal
3. Pastikan TK mempunyai
ruang yang cukup untuk
bergerak
4. Sediakan kursi/bangku
agar TK yg bekerja berdiri
mempunyai kesempatan
untuk duduk

5. Sediakan meja kerja yg


dpt diatur, shg
mengurangi beban
kerja

6. Pastikan jarak tubuh ke


meja kerja tidak ada
penghalang

IV. Penyempurnaan Rancangan


Meja Kerja
7. Gunakan tempat kerja
VDU dgn
monitor&keyboard yg
dapat diatur
8. Lakukan pemeriksaan
mata secara berkala
9. Berikan pelatihan, agar
dpt bekerja dgn VDU
secara Efisien

Computer and Desk


Stretches

Sitting at a computer for long periods often cause neck


and shoulder stiffness and occasionally lower back pain.
Do these stretches every hour or so throughout the day or
whenever you feel still. Also be sure to get up and walk
around the office whenever you think of it. Youll feel
better.

Computer and Desk


Stretches

Computer and Desk


Stretches

VII. Bahaya-bahaya Lingkungan


Kerja
Lindungi pekerja dr
resiko Paparan bahan
kimia (dust, fume,
liquid)
Kurangi getaran
Pastikan hubungan
kabel ke peralatan
dlm kondisi aman

PENCAHAYAAN DI TEMPAT
KERJA
1. Gunakan warna cerah
pada dinding/langitlangit apa bila
diperlukan lebih banyak
cahaya
2. Terangi
tangga/koridor/landaian
3. Terangi daerah kerja
secara merata, shg dpt
bekerja nyaman

V. Pencahayaan di tempat
kerja
4. Relokasi sumber
cahaya/sediakan
penutup/selubung utk
mengurangi pantulan
langsung
5. Singkirkan
permukaan yang
mengkibatkan
pantulan tak langsung

Bangunan dan Lingkungan


Lindungi pekerja dari panas &
dingin yg berlebihan dgn
cara :
(Gunakan Hirarki pengendalian
lingkungan kerja)
Pasanglah sistem penghisap
udara lokal yg efektif agar
nyaman pd saat efisien
Tingkatkan penggunaan
ventilasi alami
Menggunakan APD

FASILITAS UMUM
1.Sediakan & peliharalah
fasilitas
ganti/cuci/sanitasi dgn
baik
2.Sediakan fasilitas
tempat makan/minum
& ruang istirahat
3.Sediakan tempat untuk
pertemuan&pelatihan
pekerja

POTENSI ERGONOMI
MENCIPTAKAN KONDISI KERJA YG SEHAT, AMAN,
NYAMAN, EFEKTIF, EFISIEN, DG PRODUKTIVITAS
TINGGI
MENINGKATKAN KEUNTUNGAN GOOD
ERGONOMICS IS GOOD ECENOMICS
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN/ LIVELYHOOD

TERIMA

KAS I H
43

Anda mungkin juga menyukai