Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Multipath
A. Pendahuluan
Pada umumnya, sinyal yang diterima pada titik penerima adalah
jumlah dari sinyal langsung dan sejumlah sinyal terpantul dari berbagai
obyek. Pada komunikasi mobile, refleksi akan disebabkan oleh :
Permukaan tanah
Bangunan-bangunan
Obyek bergerak berupa kendaraan
A. Pendahuluan
Perbedaan fasa sebesar 180o terjadi jika terdapat perbedaan jarak
tempuh gelombang seperti berikut :
(2n 1)
d
2
Sedangkan kondisi terbaik dicapai jika gelombang langsung dan
gelombang pantul memiliki fasa yang sama atau kelipatan dari 360 o ( In
Phase Combination ). Perbedaan jarak tempuh gelombang langsung dan
pantul pada kondisi ini dinyatakan :
d n
dimana :
n
= 1,2, 3, dst
= panjang gelombang
TT4113-SiskomselMODUL:04
A. Pendahuluan
Distorsi
Sinyal multipath juga akan menyebabkan distorsi sinyal / cacat sinyal.
Problem ini secara khusus berkaitan dengan bandwidth sinyal yang
digunakan dalam komunikasi mobile, dan juga karena respon pulsa
yang berbeda dari sinyal multipath
C h a n n e l F re q u e n c y R e s p o n s e
N a rro w b a n d
C hannel
W id e b a n d
C hannel
t
x Level
D ir e c t W a v e
t
C h a n n e l P u ls e
R esponse
R e f le c t e d W a v e
E q u a l le v e l m a in & r e f le c t e d p a t h
L o w e r le v e l r e f le c t e d p a t h
F re q u e n c y
TT4113-SiskomselMODUL:04
R e s u lt a n t
A. Pendahuluan
Kenapa penting untuk mengerti karakteristikkarakteristik dari kanal wireles ?
Untuk menentukan desain sinyal yang paling tepat (source
dan channel coding, serta modulasi)
Untuk mengembangkan teknologi-teknologi baru dalam
pentransmisian dan penerimaan sinyal
Dalam komunikasi multiuser, skema akses kanal harus
dilakukan dengan seefisien mungkin.
Pada sistem seluler, cakupan sinyal diinginkan dihitung
dengan seakurat mungkin karena daya berlebih akan
menghasilkan interferensi yang juga berlebihan.
Di dalam sistem seluler juga, level terendah yang diijinkan
harus ditentukan untuk menjaga koneksi komunikasi dari sel
ke sel.
TT4113-SiskomselMODUL:04
A. Pendahuluan
Ideal (AWGN) Channel
Ideal Channel
Transmitted bit
Ideal
channel
detection
AWGN
TT4113-SiskomselMODUL:04
A. Pendahuluan
Kanal Real
Kanal Real (Physical Channel) :
detection
Physical
Channel
Transmitted bit
AWGN
TT4113-SiskomselMODUL:04
er t
a
k 1 k
cos 2f 0 t k
dimana,
f0 = frekuensi carrier
N = jumlah lintasan multipath
ak , k = amplitudo dan fasa dari
komponen multipath ke-k
er t
a
k 1 k
cos 2f 0 t k
Recall :
e r t cos 2f 0 t
a
k 1 k
cos k sin 2f 0 t
e r t X cos 2f 0 t Y sin 2f 0 t
a sin
k 1 k
Y
r
X
Dengan asumsi :
N besar (banyak lintasan) Secara teori tak terbatas, secara praktis > 6
k terdistribusi uniform pada (0 sd 2)
ak masing-masing dapat dibandingkan (tidak ada yang cukup dominan)
X dan Y terdistribusi secara Identik Gaussian tetapi saling Independen
Identically Independently Distributed
Maka :
(IID)
Sinyal Envelope r X 2 Y 2
TT4113-SiskomselMODUL:04
Terdistribusi RAYLEIGH !!
r2
r2
2 exp 2
p r
2
0 r
Probability
Density
r 0
Threshold
Amplitude
Dimana,
= nilai rms dari sinyal terima sebelum deteksi envelope
2 menyatakan daya rata-rata waktu deteksi envelope
R2
P(R ) Pr r R p r dr 1 exp 2
2
0
TT4113-SiskomselMODUL:04
rmean
E r r p r dr
1.2533
2
0
2r
E r E r r p r dr
2
2
0
2
2 0.4292 2
2
2
TT4113-SiskomselMODUL:04
rmedian
p r dr r
median
1.177
RX
e r t C cos 2f 0 t
Dimana,
TT4113-SiskomselMODUL:04
a k cos 2f 0 t k
k 1
r2
r2 C2
exp
2
p r 2
2
. I
Cr
0
2
A 0, r
r 0
C
2 2
TT4113-SiskomselMODUL:04
atau , dalam dB
C2
K dB 10 log
2
2
NILAI-NILAI K
TT4113-SiskomselMODUL:04
er t
N
k 1
a k cos 2f 0 t k
Untuk MS bergerak, f0 fk ,
karena frekuensi yang diterima
untuk masing-masing lintasan
berbeda-beda
er t
dimana,
fk
TT4113-SiskomselMODUL:04
a
k 1 k
v
cos k
cos 2f k t k
v
f k cos k
v
f k cos k cos k
sudut
TT4113-SiskomselMODUL:04
TT4113-SiskomselMODUL:04
N = 34;
N0 = (N/2 - 1)/2;
alpha = pi/4;
xc = zeros(len,1);
xs = zeros(len,1);
sc = sqrt(2)*cos(alpha);
ss = sqrt(2)*sin(alpha);
ts = 0:len-1;
ts = ts'.*T + round(rand(1,1)*10000)*T;
wd = 2*pi*fd;
xc = sc.*cos(wd.*ts);
xs = ss.*cos(wd.*ts);
for lx =1:N0
wn = wd*cos(2*pi*lx/N);
xc = xc + (2*cos(pi*lx/N0)).*cos(wn.*ts);
xs = xs + (2*sin(pi*lx/N0)).*cos(wn.*ts);
end;
y = (xc + i.*xs)./sqrt(N0+1);
%plot fading signal
figure(1);
plot(ts*T,abs(y));
title('Fading Signals')
xlabel('time (sec)')
ylabel('amplitude')
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Small Scale
Fading
TT4113-SiskomselMODUL:04
v
RBS
x(t)
TT4113-SiskomselMODUL:04
h(t)
y(t)
Sinyal yang diterima , merupakan fungsi jarak (d) dan waktu (t)
x(t)
h(d,t)
y(d,t)
y (d , t ) x ( t ) h ( d , t )
x ()h (d, t )d
y( v.t , t )
x ()h (v.t, t )d
yy((tt))xx((tt))
hh((vv.t.t,,tt)) xx(())hh((vv.t.t,,tt))dd
TT4113-SiskomselMODUL:04