Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BY :
K E V I N N AT H A N I E L , S T ( 2 5 0 1 6 0 5 4 )
N YO M A N T R I A N I H E R L I N A D E W I , S E , S T ( 2 5 0 1 6 0 5 9 )
PENGECEKAN P-DELTA
Pengaruh P-Delta ditentukan berdasarkan nilai dari koefisien stabilitas ().
Jika nilai lebih kecil dari nilai maksimum, maka pengaruh P-Delta dapat
diabaikan. Nilai maksimum dihitung dengan rumus berikut :
Untuk arah x : Klik 2 joint di ujung kanan atas dan ujung kanan bawah
Run
Display -> show tables -> results ->displacements -> joint displacement ->
load (envelope max & envelope min) -> UX (1 lantai pasti ada 4 angka) ->
absolutkan dan pilih yang terbesar -> simpangan arah x
Story drift di titik n = simpangan lantai n- simpangan lantai (n-1)
= story drift *Cd
faktor pembesaran momen torsi tak terduga (A). Faktor pembesaran torsi tak terduga (A)
ditentukan dari persamaan berikut.
Nilai nilai di dapat dari beban envelope dan merupakan nilai simpangan total bukan
simpangan antar lantai.
Eksentrisitas desain yang digunakan untuk arah X maupun arah Y adalah nilai gabungan
eksentrisitas torsi bawaan dan eksentrisitas torsi tak terduga, yaitu dengan persamaan
berikut :
edx = eox + 0,05 Lx *Ay
-> eoy
Nilai XCCM, XCR, YCCM, DAN YCR dari ETABS -> Display -> show tables ->
results -> structure results -> centers of mass and rigidity
Maka eksentrisitas bawaan masing masing arah :
Arah x = edx/Lx
Arah y = edy/Ly
: Ketidakberaturan torsi 1a
: Ketidakberaturan torsi 1b
Pengecekan
retak pada dinding geser dilakukan untuk menentukan nilai
momen inersia penampang dinding geser efektif pada struktur.
Penentuan retak atau tidak didasarkan pada apakah dinding geser
mengalami tarik atau tekan. Pengecekan ini dapat dilakukan dengan rumus
di bawah ini :
Gunakan kombinasi envelope. Jika tidak retak maka Momen inersia efektif :
0,7 Ig
KLIK PIER
YANG INGIN
DI CEK
Pilih M3 untuk
M
Y (gunakan
terkecil dari
top/bottom
penampang)
dan I hitung
manual/denga
n autocad
KETIDAKBERAT
URAN
HORISONTAL
Ketidakberaturan diskontinuitas
diafragma
Ketidakberaturan diskontinuitas diafragma didefinisikan ada jika terdapat diafragma dengan diskontinuitas
atau variasi kekakuan mendadak, termasuk yang mempunyai daerah terpotong atau terbuka lebih besar dari
50 persen daerah diafragma bruto yang melingkupinya
Ketidakberaturan sistem
nonparalel
Ketidakberaturan sistem nonparalel didefninisikan ada jika elemen penahan lateral vertikal tidak paralel
atau simetris terhadap sumbu-sumbu ortogonal utama sistem penahan seismik.
Ketidakberaturan pergeseran
melintang
Ketidakberaturan pergeseran melintang terhadap bidang didefinisikan ada jika terdapat diskontinuitas
dalam lintasan tahanan lateral, seperti pergeseran melintang terhadap bidang elemen vertikal.
KETIDAKBERAT
URAN
VERTIKAL
Ketidakberaturan Kekakuan
Tingkat Lunak
Ketidakberaturan Kekakuan Tingkat Lunak didefinisikan ada jika terdapat suatu tingkat di mana kekakuan
lateralnya kurang dari 70 persen kekakuan lateral tingkat di atasnya atau kurang dari 80 persen kekakuan
rata-rata tiga tingkat di atasnya.
Ketidakberaturan Kekakuan
Tingkat Lunak Berlebihan
Ketidakberaturan Kekakuan Tingkat Lunak Berlebihan didefinisikan ada jika terdapat suatu tingkat di
mana kekakuan lateralnya kurang dari 60 persen kekakuan lateral tingkat di atasnya atau kurang dari 70
persen kekakuan rata-rata tiga tingkat di atasnya.
Ketidakberaturan Geometri
Vertikal
Ketidakberaturan Geometri Vertikal didefinisikan ada jika dimensi horisontal sistem penahan seismik di
semua tingkat lebih dari 130 persen dimensi horisontal sistem penahan seismik tingkat di dekatnya.
Diskontinuitas dalam
Ketidakberaturan Kuat Lateral
Tingkat
Diskontinuitas dalam Ketidakberaturan Kuat Lateral Tingkat didefinisikan ada jika kuat lateral tingkat
kurang dari 80 persen kuat lateral tingkat di atasnya. Kuat lateral tingkat adalah kuat lateral total semua
elemen penahan seismik yang berbagi geser tingkat untuk arah yang ditinjau.
1. Structure results -> story force
2. Gunakan kombinasi Envelope max
bottom
3. Tinjau arah x dan arah y
4. Hitung Vxn = Vxn sum(Vx(n-1))