Wilda Arfiana
1208113974
PEMBIMBING
dr. Suindra SpB-KBD
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RUMAH SAKIT UMUM ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
LATAR BELAKANG
Negara barat
Batasan Masalah
Tujuan Penulisan
Definisi
Kolelitiasis (batu empedu, gallstone,
billiary calculus) gabungan dari
beberapa unsur yang membentuk
suatu material mirip batu yang dapat
ditemukan dalam kandung empedu
(kolesistolitiasis) atau di dalam
saluran empedu (koledokolitiasis)
yang memiliki ukuran, bentuk dan
komposisi yang bervariasi
Anatomi
Vesica fellea berbentuk buah
pir
Terdiri dari fundus, corpus dan
collum
Diperdarahi oleh A. Sistika
cabang dari A. Hepatika dekstra
dan V. Sistika yang mengalirkan
darah langsung ke vena porta.
Dipersarafi oleh plexus coeliacus.
Fisiologi
Empedu di produksi oleh sel
hepatosit sebanyak 500-1500 ml per
hari.
Kandung empedu terjadi
pemekatan dari empedu dan
reservoir empedu dengan kapasitas
50 ml.
Proses pemekatan mukosa
kandung empedu memiliki lipatanlipatan yang saling berhubungan
Faktor resiko
Klasifikasi
Batu kolesterol
Batu bilirubin
Batu Kolesterol
70% kristal kolesterol dan sisanya
adalah kalsium karbonat, kalsium
palmitat dan kalsium bilirubinat.
Batu soliter atau multipel.
Permukaannya licin atau multifaset,
bulat, berduri, dan ada yang seperti
buah murbei.
Terbentuk melalui 4 tahap
Pembentukan batu
kolesterol
Batu Bilirubin
Terdiri dari kalsium bilirubinat
Disebut juga batu lumpur atau batu
pigmen
Bentuk tidak teratur, kecil-kecil dan
berjumlah banyak, warna bervariasi
( cokelat, kemerahan dan hitam)
Batu pigmen batu empedu yang kadar
kolesterol < 25%
Faktor kausal infeksi, stasis, dekonjugasi
bilirubin dan ekskresi kalsium.
Patogenesis
Kolesitokinin disekresi oleh
duodenum kontraksi dari kandung
empedu batu yang ada di dalam
kandung empedu terdorong dan
menutupi duktus sistikus
penutupan yang menetap
menyebabkan mukokel bila terjadi
infeksi, mukokel menjadi empiema
kolesistisis akut nekrosis sebagian
dinding fistel kolesistoduodenal
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Anamnesis
Meninmbulkan gejala jika menyumbat duktus
sistikus dan duktus koledokus
Keluhan utama kolik bilier, nyeri daerah
epigastrium, kuadran kanan atas atau
prekordium.
Nyeri menjalar ke daerah skapula disertai
mual, muntah, dan dispepsia.
Kolik bilier terjadi selama 30-60 menit.
Menetap dan nyeri timbul di daerah
epigastrium. Menjalar ke abdomen kanan,
pundak, punggung, terkadang menyerupai
angina pektoris
Pemeriksaan fisik
Batu kandung empedu nyeri tekan
dengan punctum maksimum di
daerah letak anatomis kandung
empedu. Murphys sign (+)
Batu saluran empedu Inspeksi :
sklera ikterik, palpasi : hepar teraba
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
leukositosis pada peradangan akut.
Kadar bilirubin serum tinggi
disebabkan ileus di dalam duktus
koledokus
Diagnosis banding
Ulkus doudenum
Hernia hiatus
Pankreatitis
Infark miokard
Komplikasi
Didalam kandung empedu
Didalam duktus
Pada intestinal
Penatalaksanaan
Tatalaksana medis
Tatalaksana operatif
Tatalaksana medis
Disolusi kolesterol penggunaan
garam empedu Chenodeodeoxycholat
(CDCA) dengan dosis 10-15 mg/kgBB
perhari selama 6 sampai 24 bulan.
ESWL (Extracorporeal Shock Wave
Lithotripsy) menjadikan batu menjadi
partikel kecil agar kelarutannya dalam
asam empedu meningkat dan
pengeluaran melalui duktus sistikus
menjadi mudah
Tatalaksana operatif
Kolesistektomi
Indikasi 1. batu dengan diameter > 2
cm, 2. kalsifikasi dari kandung empedu
Kolesistektomi terbuka dan
kolesistektomi laparoskopi
Kesimpulan
Kolelitiasis keadaan dimana terdapat
batu empedu di dalam kandung empedu
atau dalam saluran empedu yang memiliki
ukuran, bentuk dan komposisi bervariasi
Faktor resiko : 5F (Female, fertile, fat, fair,
and forty)
Pembentukan batu melalui 3 tahap : (1)
pembentukan empedu yang supersaturasi
(2) nukleasi (3) berkembang karena
bertambahnya pengendapan
TERIMA KASIH