Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 2:

1.Anugrah Deofantri
2.Moh. Fattah F.
3.Ilham Azhar R.
4.Fransisca N. H.
5.Anastasya H. A.
6.Putri Rokhmawati
7.Wulandari
8.Gena Astika K.
9.Luthfi Fitiana D.
10. Hasna Rahmania

SEJARAH PERKEMBANGAN KUANTUM


CAHAYA
Pada akhir abad ke-19 : fisika mulai
berkembang dengan munculnya hukumhukum gerak Newton dan teori gravitasi
umum, dan lain- lain.
Pada abad ke-20 terjadi revolusi besar yang
mengejutkan dunia fisika :
Max Planck (1990) : energi yang teradiasi
dan terserap dapat terbagi menjadi jumlahan
diskrit yang disebut Elemen Energi.

Einstein (1905) : melakukan percobaan efek


fotolistrik dimana cahaya yang menyinari
atom mengeksitasi elektron untuk melejit
keluar
dari
orbitalnya.

Gambar 1. Gelombang elektromagnetik yang


membentuk
radiasi
elektromagnetik.

Pengertian Energi Kuantum


Definisi Kuantum, menurut Stephen Hawking, ahli fisika
adalah suatu unit terkecil yang gelombangnya bisa
memancarkan atau menyerap energi.
Didalam dunia fisika terdapat dua pandangan, fisika
klasik (Newtonian), dan fisika modern (Fisika Kuantum).
Fisika
Newtonian
mengkonsentrasikan pikirannya
kepada benda solid, atau yang bisa dilihat sehari-hari.
Sedangkan fisika Kuantum memulai observasinya pada
benda-benda yang sangat kecil, yang lebih kecil dari
atom, yang tidak bisa dilihat oleh mata.Misalnya
cahaya dibentuk oleh foton, listrik dari pelepasan
elektron, dan gravitasi dari graviton dan semua bentuk
energi lain, semua itu dibentuk dari kuantum dan tidak
bisa lagi diuraikan menjadi lebih kecil (kuanta).

TEORI PLANCK
Max Planck, ahli fisika dari Jerman, pada
tahun 1900 mengemukakan teori kuantum.
Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat
dipancarkan atau diserap oleh atom atau
molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik
disebut kuantum.

Dengan

Contoh soal :
1. Tentukan kuanta energi yang terkandung
dalam sinar dengan panjang gelombang 6600
jika kecepatan cahaya adalah 3 x 108 m/s
dan tetapan Planck adalah 6,6 x 1034 Js !
Pembahasan
E = h(c/)
E = (6,6 x 1034 )(
joule

/6600 x 1010 ) = 3 x 1019

3 x 108

2. Panjang gelombang cahaya yang dipancarkan


oleh lampu monokromatis 100 watt adalah
5,5.107 m. Berapa nilai Cacah foton (partikel
cahaya) per sekon yang dipancarkan?
Pembahasan
Data :
P = 100 watt Energi yang dipancarkan tiap
sekon adalah 100 joule.
Energi 1 foton
E = h(c/)
E = (6,6 x 1034 )( 3 x 108/5,5 x 107 ) joule
Jumlah foton (n)
n = 100 joule : [ (6,6 x 1034 )( 3 x 108/5,5 x 107 )
joule] = 2,8 x 1020 foton.

Radiasi Benda Hitam


Benda hitam (bahasa Inggris black body) : benda
yang memancarkan intensitas radiasi paling besar
dan menyerap semua cahaya yang sampai ke
permukaannya.

Gambar 3. Skema radiasi benda hitam

Intensitas
radiasi
total
yang
dipancarkan
oleh
suatu benda hitam
dapat
dinyatakan
dengan
hukum
stefan-Boltzmann,
4
R=T
yaitu :
R= intensitas radiasi
total(W/m2)
= tetapan stefan
boltzman(5,67x10-8 W/m2K)
T= suhu mutlak benda (K)
Untuk benda yang bukan
benda hitam intensitas
radiasinya dinyatakan dengan

Gambar
4.
Ketika
temperatur
berkurang,
puncak dari kurva radiasi
benda hitam bergerak ke
intensitas yang lebih
rendah
dan
panjang
gelombang yang lebih
panjang. Grafik radiasi
benda
hitam
ini
dibandingkan
dengan
model
klasik
dari
Rayleigh dan Jeans.

HUKUM STEFAN-BOLTZMANN
Hukum Stefan-Boltzmann yang menyatakan bahwa:
Energi radiasi yang dipancarkan oleh suatu permukaan
benda hitam sebanding dengan luas permukaannya serta
pangkat empat suhu mutlaknya.

Keterangan :
P = Energi yang dipancarkan tiap satuan waktu atau daya (J/s
atau Watt)
Q = Energi (kalor) yang dipancarkan suatu benda (Joule)
t = Selang waktu pemancaran energi (sekon)
e = Emisivitas benda atau kemampuan benda dalam
memancarkan energi radiasi, besarnya (0 < e < 1)
= Tetapan Stefan Boltzmann = 5,67 10-8 W/m2K4
A = Luas permukaan benda (m2)
T = Suhu mutlak benda dalam satuan Kelvin (T K = TC 273)

Contoh soal :
Sebuah benda dengan luas permukaan 100
cm2 bersuhu 727oC. Jika koefisien StefanBoltzman 5,67 x 108 W/mK4 dan emisivitas
benda adalah 0,6 tentukan laju rata-rata
energi radiasi benda tersebut!
Pembahasan
Data :
= 5,67 x 108 W/mK4
T = 727oC = 1000 K
e = 0,6
A = 100 cm2 = 100 x 104 = 102
Laju energi rata-rata :
P = e T 4A
P = (0,6)(5,67 x 108 )(1000)4(102)
P = 340,2 joule/s

Hukum Pergeseran Wien


Jika dipanaskan terus, benda hitam akan memancarkan
radiasi kalor puncak yang spektrumnya memberikan
warna-warna tertentu.
Wien merumuskan bahwa panjang gelombang pada
puncak spectrum (lm) berbanding terbalik dengn suhu
mutlak benda, semuai persamaan: lm T = C dengan C
adalah tetapan pergeseran Wien
sebesar 2,90 x 10-3 m.K.

Gambar 5. Grafik intensitas terhadap panjang gelombang suatu benda


hitam pada 3 jenis suhu mutlak.

Perhitungan
energi
radiasi
Wien
berlaku
untuk
gelombang
pendek.
3

maks T C 2,898 10 mK
Hukum pergeseran Wien ini hanya dapat
menjelaskan radiasi benda hitam dengan
panjang gelombang yang nilainya kecil
(pendek). Ia gagal menjelaskan radiasi
benda hitam untuk panjang gelombang
yang
nilainya
besar
(panjang).

Teori Rayleigh and Jeans


RayleighJeans dapat menjelaskan radiasi
benda hitam untuk panjang gelombang yang
nilainya besar, namun gagal menjelaskan
radiasi benda hitam untuk panjang gelombang
yang nilainya kecil. Artinya, berdasarkan teori
Rayleigh and Jeans ini, hukum Stefan
Boltzmann hanya berlaku pada panjang
gelombang yang nilainya besar.

HIPOTESIS DE BROGLIE

Louis

de Broglie mengembangkan gagasan tentang


dualisme gelombang partikel ini. Karena cahaya
memiliki perilaku seperti gelombang dan partikel,
mungkin juga bahwa partikel-partikel seperti elektron
memiliki perilaku sebagai gelombang. Ia kemudian
menunjukkan hubungan besaran-besaran antara
partikel dan gelombang :

=
Keterangan :
= panjang gelombang partikel (m)
h = Konstanta Planck (6,626 10-34 Js)
m = massa pertikel (kg)
v = Kelajuan partikel (ms-1)

Peristiwa gelombang partikel ditunjukkan pada


percobaan Davisson dan Germer pada tahun 1927
yang menemukan adanya peristiwa difraksi dan
interferensi elektron yang panjang gelombangnya
dapat ditentukan sebagai berikut :

Keterangan :
= = panjang gelombang partikel (m)
m = massa pertikel
v = laju partikel
P = momentum partikel

Ketidakpastian Heisenberg
Werner Heisenberg
: mengembangkan
Mekanika Kuantum dan menemukan teori
prinsip ketidakpastian yang berpengaruh
besar terhadap perkembangan Fisika dan
Filsafat abad 20.

Contoh soal

Efek Fotolistrik
Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron
dari suatu permukaan (biasanya logam) ketika
dikenai, dan menyerap, radiasi elektromagnetik
(seperti cahaya tampak dan radiasi ultraungu) yang
berada di atas frekuensi ambang tergantung pada
jenis permukaan.

Gambar 6. Prinsip pengukuran


efek fotolistrik.

Gambar 7. Efek fotolistrik

Gambar 8. sketsa alat untuk mengkaji efek


elektromagnetik

Berdasarkan hukum kekekalan energi :


1
2
mv maks eV0
2

Keterangan :
m = Massa elektron (9,1 10-31 kg)
v = Kelajuan pancaran elektron (m/s)
e = Muatan elektron (1,6 10-19 C)
V0 = Potensial henti (Volt)

Efek Compton
Arthur Holly Compton mempelajari gejala-gejala tumbukan
antara foton dan elektron. Ia mendapatkan kesimpulan bahwa
paket-paket energi gelombang elektromagnetik itu dapat
berfungsi sebagai partikel dengan momentum sebesar :

Keterangan :
P = Momentum foton (kgm/s)
hf = Energi foton (Joule)
= Panjang gelombang (meter)
Dari efek Compton ini tampak bahwa cahaya memiliki sifat
kembar (dualisme) yaitu sebagai gelombang (memiliki
panjang gelombang dan frekuensi), maupun sebagai partikel
(mempunyai momentum).

FOTON

Foton adalah partikel elementer dalam

fenomena elektromagnetik. Foton dianggap


sebagai pembawa radiasi elektromagnetik,
seperti cahaya, gelombang radio, dan Sinar-X.
Foton berbeda dengan partikel elementer lain
seperti elektron dan quark, karena ia tidak
bermassa dan dalam ruang vakum foton
selalu bergerak dengan kecepatan cahaya, c.
f
= frekuensi cahaya atau
foton (Hz)
Persamaan efekf0fotolistrik
: ambang (Hz)
= frekunsi
Ek = energi kinetik elektron
hf = hf0-Ek (joule)
Evo = hf-hf0 v0 = potensial henti ( Volt )

Contoh soal :
Frekuensi ambang suatu logam sebesar 8,0x10-14
Hz dan logam tersebut disinari dengan
cahaya
yang memiliki frekuensi 1015 Hz.Jika tetapan Planck
6,6x10-34 Js,tentukan energi kinetik elektron yang
terlepas dari permukaan logam tersebut ?
Diketahui :
f0 = 8,0x1014 Hz
f = 1015 Hz
h =6,6 x10-34 js
Penyelesaian :
Ek =hf-hf0
Ek = 6,6x10-34 (1014 -8,0x1014)
Ek = 1,32 x10 -19 J

Anda mungkin juga menyukai