Anda di halaman 1dari 58

MANAJEMEN PENANGGULANGAN

BENCANA DI RS
Disampaikan oleh :

H. BUDIMAN, SKM. MKes.


KEPALA SEKSI KEDARURATAN
BPBD PROVINSI JAWA BARAT
Disampaikan Pada :
Kegiatan Pembinaan Penyusunan Hospital Disaster Plant
Di Hotel Serela Riau, Jalan RE. Martadinata No. 56 Bandung
Selasa, 22 September 2015

RIWAYAT HIDUP
NGAJAR

PENDIDIKAN

Lulus SKM Undip, 1989


Lulus MKes UI, 1999

PEKERJAAN

Dinkes Subang, 1985-1986


Dinkes Karawang, 1986-1990
Dinkes Prov. Jabar, 1990-2010
BPBD Jabar, 2010-sekarang

Anak 3, Cucu 6, Isteri 1

BPBD JABAR

STP Jabar, 1991 2000


STIKES BK BDG, 2000 skr
STIKES GRT, 2000 skr
STIKES IMMANUEL, 2015 skr
Fasilitator PPGD-RSHS,
2000-2010
Fasilitator berbagai
Pelatihan 1990 - sekarang

KOMPETENSI
(SEBAGIAN)
1.

Diklat Incident Commander System (ICS) USAID, BNPB AND USA FOREST SERVICE,
2015
2. Diklat Disaster Risk reduction Training Program: Perspectives of The US and
Indonesia. ITB, University of Hawaii, USAID 2014
3. Diklat Investigation Crime Training Assistance Program [ICITAP], FBI-USA & POLDA
JABAR 2013
4. Diklat Disaster Victim Identivication (DVI). WEST JAVA REGIONAL POLICE AND
NATIONAL FOR HEALTH AND MEDICAL SERVICE OF INF. 2011
5. Diklat Manajemen Penanggulangan Bencana, BNPB 2011;
6. DIKLAT Tim Reaksi Cepat (TRC) NASIONAL BNPB 2011
7. TOT: Psychological First aid and Facilitation Skills. University of Indonesia, IOM 2010
8. Training of Trainers (TOT) - DEPKES RI & LAN RI 1986
9. Seminar Nasional Penanggulangan Bencana Pada Industri di Provinsi Banten. BPBD
Banten, UNTIRTA, Pemda Prov. Banten, 2014
10. Workshop dan FGD penanggulangan Bencana Banjir Bandang. UNHAS, BNPB 2013
11. Narasumber pada Kegiatan Workshop Kebijakan dan Strategi Penanggulangan
Bencana di Indonesia.Pusat Pengembangan Pelayanan Keperawatan Jiwa Masyarakat
2014
12. Narasumber pada Diseminasi Sistem Peringatan Dini Bahaya Longsor Berdasarkan
Analisis Debit Sungai yang Diturunkan Dari Data Satelit TRMM dan MTSAT PUSAT
SAINS DAN TEKNOLOGI ATMOSFER LAPAN 2013

UU N0. 24 Thn. 2007

Rangkaian peristiwa yang menyebabkan


korban jiwa,
kerusakan/hilangnya harta benda,
merusak lingkungan, mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat

HOSPITAL DISASTER PLAN

(PERENCANAAN RUMAH SAKIT MENGHADAPI


BENCANA)

External disaster plan


bencana terjadi diluar Rumah Sakit,
1. Apakah RS akan mengirim tim kelapangan atau
2. Apakah RS tiba-tiba harus menerima korban
masal

Internal disaster plan


bencana terjadi di Rumah Sakit (RS collaps)

HAZARD / BENCANA
DI RUMAH SAKIT / LUAR RS
BANJIR

LEDAKAN

RA
KEBAKA
N

GEMPA
BUMI

RUMAH SAKIT

RUMAH
SAKIT
LAPANGAN

EVAKUASI
KE LUAR RS

DASAR KEBIJAKAN

Peraturan Menteri Tenaga Kerja no Per/05/Men/1996 ttg


sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

SK Meneg PU no 10/KPTS/2000 ttg ketentuan


persyaratan teknis pengamanan thd bahaya kebakaran
pd bangunan gedung dan lingkungan

SK Meneg PU no 11/KPTS/2000 ttg ketentuan


persyaratan teknis manajemen penanggulangan
kebakaran di perkotaan

Badan Standarisasi Nasional (2000) ttg pencegahan


kebakaran pd bangunan gedung 2000-2001
menyangkut sistem hidran, sprinkler otomatis dan
APAR

PERMASALAHAN BENCANA
DI RUMAH SAKIT
Tergantung

jenis bencananya (banjir, gempa,


kebakaran), permasalahannya berbeda

Terjadi

kepanikan pasien dan keluarganya


untuk menyelamatkan diri, tidak ada alat
evakuasi, tidak ada rambu penunjuk arah
evakuasi

Petugas

tidak mampu mengatasi situasi dan


meninggalkan RS karena ketidak tahuan
tentang prosedur yg harus dilakukan

KELOMPOK RENTAN DI RS
1.

Pasien bayi, anak dan


kelompok usia lanjut

2.

Pasien yg tdk dapat


bangun, tdk sadar
atau tidak bisa
berjalan

3.

Pasien yang berada di


ICU, kamar bedah

GANGGUAN KESEHATAN PADA


PASIEN
MASALAH GANGGUAN KESEHATAN PADA
GEMPA BUMI
1. LUKA (tertimpa benda).
2. Meninggal
MASALAH GANGGUAN KES PADA
KEBAKARAN :
1.Terbakar
2.Asap

PENYUSUNAN
HOSPITAL DISASTER
PLAN

DISASTER PLAN
( HOSPITAL PLAN)

1.
2.

Harus tertulis
Terdiri dari
a. Sistem pengendalian/ operasional,
b. Sistem pelayanan medis (terutama seleksi
korban/ triage & pemberian prioritas)
c. Sistem penunjang kegiatan (komunikasi,
transportasi, logistik, kehumasan, administrasi ,
keamanan).
Tersedia Emergency team (rescue team, medical
team, safety team, transportation team,
communication team, logistic team)

ANALYSIS PERMASALAHAN
DARI DATA RUMAH SAKIT
DAN LAKUKAN PEMETAAN
(MAPPING )

DATA YANG DI ANALYSIS


1.

Data adanya ancaman/ potensi bahaya


(hazard) termasuk terjadinya Gempa di rumah
sakit .

2.

Mengetahui sarana & prasarana (sumber daya)


yg tersedia di RS untuk mengatasinya dan
SDM

3.

Mengetahui alur sehari-hari dan bila terjadi


bencana

4.

Mengetahui kepadatan masyarakat di rumah


sakit

BANGUNAN DI RUMAH SAKIT


R. Pelayanan
R rawat inap
R rawat jalan
R rawat darurat
R rawat intensif
Kamar bedah

Perkantoran
/Adminstrasi

R.S
R.Umum
Apotik
Kantin
Bank

R.Penunjan
g

Laboratorium
Rontgen
Dapur
Laundry

PRASARANA DI RUMAH SAKIT


AIR
LISTRIK
ALAT
TRANSPORT
DLM GEDUNG

PRASARANA
Prasaran
a RS
RS

GAS
MEDIS

ALKOM
AC

UAP AIR
/STEAM

PETA BANGUNAN RUMAH SAKIT

SUMBER KEBAKARAN
DI RUMAH SAKIT
1.

2.

LISTRIK
Instalasi tidak
terawat/ sudah tua
Instalasi & panel tdk
memenuhi ketentuan
Pentanahan kurang
baik
API
Rokok
Pembakaran sampah
Bengkel

3.

LEDAKAN

4.

Material aus/ lelah


Tekanan tdk
terkontrol

BAHAN KIMIA
Penyimpanan tdk
sesuai ketentuan.
Tekanan udara tinggi
Temperatur tinggi

PEMETAAN HAZARDS BERPOTENSI


KEBAKARAN KETIKA GEMPA

PEMETAAN KEPADATAN
MASYARAKAT DI RS (POPULATION
DENSITY)
IGD

PERKANTORAN
200 ORG/ JAM KERJA

500 ORG/ 24 JAM

Rawat inap/
300 org / ruang

POLIKLINIK
1000 org/ jam kerja

DATA SARANA KESELAMATAN RS


(Pemadam Kebakaran di RS)

Sumber air
PDAM dalam tanki bawah tanah
(Groundtank) kapasitas(?), kualitas baik dan
bersih (?)

Pompa kebakaran : Kapasitas (?)

Siamese Connection : telah dilakukan uji


fungsi (?) oleh Dinas Kebakaran

PEMETAAN PERALATAN KESELAMATAN


(Fire Safety Equipment)

SARANA PROTEKSI KEBAKARAN


DIGEDUNG R.S.
Sarana Proteksi Kebakaran Aktif

Smoke Detector
berfungsi baik/ tdk

Alarm Kebakaran
berfungsi baik/
tdk, penempatan
mudah dilihat

Sprinkler

Otomatis di
tiap lantai
Hidran Box berfungsi
baik/ tdk
Hidran Luar
berfungsi baik/ tdk,
dilengkapi/ tdk
dengan Siamese
Connection

SARANA PENYELAMATAN
Tangga Darurat
Rambu untuk keluar gedung, tanda
bertuliskan EXIT/ Jalur evakuasi
Pintu Darurat
Lift
Sarana Jalan Keluar / Jalur evakuasi
Tempat berkumpul/penampungan

PENYIAPAN RUANGAN PENAMPUNGAN


KORBAN (LOBBY RUMAH SAKIT)

RUANGAN CUKUP LUAS, DAPAT DIGUNAKAN UTK PENANGANAN


PERLU DEVIDER/ PEMBATAS, PERLU RAMBU PENUNJUK,
PERLU PENUTUPAN SEMENTARA AREA UNTUK TINDAKAN.

PENYUSUNAN
DISASTER PLAN

DISASTER RISK MANAGEMENT


HOW

TO REDUCE THE RISK (identify the


risk, asses the risk etc)

POPULATION

DENSITY (at the disaster area)

CHARACTERISTIC

OF COMMUNITY
(vulnerability group, resilience community)

CHARACTERISTIC

OF DEMOGRAPHY

PENYELAMATAN YG HARUS
DILAKUKAN
1.

Penyelamatan pasien, penunggu/ keluarga


pasien, pengunjung/ tamu, petugas RS

2.

Penyelamatan prasarana RS (peralatan


medik, peralatan diagnostik, peralatan
perkantoran)

3.

Penyelamatan dokumen rumah sakit,


dokumen pasien , dokumen kepegawaian.

KEBUTUHAN PENYUSUNAN TATA


KERJA
1.

Penetapan kebijakan (policy statements)


tentang pelayanan Bencana atau terjadinya
korban masal

2.

Penetapan arah tujuan dan hasil pelayanan


yang ingin dicapai

3.

Penetapan hal-hal khusus / spesifik yang


diidentifikasi untuk prioritas penerapan pada
waktu tertentu.

KEBUTUHAN PENYUSUNAN TATA


KERJA
4.

Adanya pembagian tahap kerja penanganan


dengan uraian tugas dan fungsi kelompok
SDM dalam suatu organisasi penanganan
bencana

5.

Penetapan jejaring komunikasi dan


koordinasi

4.

Penetapan sumber daya, data fasilitas untuk


di aktivasi dan di mobilisasi pada saat
diperlukan

PENETAPAN SISTEM ALARM INTERNAL


DISASTER
Bila terjadi bencana digunakan kode
warna yang diketahui seluruh petugas
rumah sakit (Perlu penetapan)
CONTOH

KODE
KODE
KODE
KODE
KODE
KODE
KODE

MERAH
A P I /ASAP
B I R U MEDICAL EMERGENCY
UNGU
ANCAMAN BOM
KUNING INTERNAL EMERGENCY
HITAM
ANCAMAN PERSEORANGAN
COKLAT EXTERNAL EMERGENCY
ORANGE EVAKUASI

CARA MENGUMUMKAN ADANYA


BENCANA
Perlu kesepakatan cara mengumumkan yang tidak

membuat kepanikan

Contoh :

PERHATIAN-PERHATIAN-PERHATIAN
KODE MERAH-KODE MERAH -KODE MERAH
RUANG ANAK-RUANG ANAK- RUANG ANAK
Petugas sudah mengerti dan segera melakukan
respons cepat sesuai tugas dan fungsinya

PANDUAN KEGIATAN
Alarm

security
Fire fighting

Respons cepat

Evacuation

Tempat
Penampungan
Rumah sakit lain

Medical team
Supporting team

Di Rumah Sakit

FIRE HOSPITAL DRILL


SECURITY -> HOSPITAL FIRE TEAM

FIRE HOSPITAL DRILL


EVACUATION TEAM

LOKASI PENAMPUNGAN SEMENTARA & IMMEDIATE CARE

STRATEGI PENERAPAN
PROSEDUR
1.

Membangun Komitmen

2.

Memberikan tanggung jawab


(Assign Responsibility)

3.

Membuat & memelihara kondisi


tempat kerja yang aman

STRATEGI PENERAPAN
PROSEDUR
4.

Membuat pelatihan lapangan

5.

Pendataan hazard

6.

Persiapan terhadap keadaan darurat


(Preparing for emergencies)

7.

Memberikan motivasi kepada seluruh


petugas Rumah Sakit (Motivating your
employees)

ALUR DAN CARA EVAKUASI


Diperlukan

alat transport dalam RS untuk


pasien yag tidak dapat berjalan (brankar,
kursi roda, tempat tidur beroda)

Ditetapkan

alur evakuasi dengan


mengatur alur masuk penolong berbeda
dengan alur evakuasi pasien

Semua

rencana tertuang dalam protap


/SOP yang dilatihkan

PETA ALUR MASUK DAN KELUAR


KENDARAAN DI RUMAH SAKIT

PENGATURAN ALUR EVAKUASI


CONTOH KEBAKARAN/DAMPAK GEMPA
DI SISI UTARA
Alur evakuasi

Fire team
Security

ALUR EVAKUASI
KEJADIAN BAGIAN TIMUR

ALUR EVAKUASI
KEJADIAN BAGIAN BARAT

PENGGUNAAN
LABEL
BAGI KORBAN
BERDASARKAN
KEGAWAT
DARURATAN
UNTUK PENETAPAN
PRIORITAS

BENTUK LABEL DAPAT BERBEDA


TETAPI STANDAR WARNA
SAMA UTK KRITERIA KEGAWATAN
PASIEN DAN PRIORITAS
PENANGANAN

PREPAREDNESS (Regular drills)

COORDINATION TEAM WORK


SETUP

CONTOH UPAYA
PENANGANAN

CONTOH
PENCEGAHAN
KEBAKARAN sebagai
DAMPAK DARI GEMPA

UPAYA PENCEGAHAN
KEBAKARAN
DI RUMAH SAKIT
1. Perencanaan

(gedung, listrik, gas


medik, alat medik)
2. Pemasangan instalasi
(pengawasan pemasangan)
3. Pemakaian (sesuai ketentuan yg
berlaku)

UPAYA PENCEGAHAN
KEBAKARAN
DI RUMAH SAKIT
4.
5.
6.

Pemeliharaan / pemeriksaan (awal,


khusus, berkala)
Pengujian kalibrasi (ketentuan pabrik,
ketentuan pemerintah)
Sosialisasi tentang adanya ancaman
kebakaran pada masyarakat di rumah
sakit (dokter , perawat, petugas non
medis, pasien, pengunjung/ keluarga
pasien)

UPAYA PENCEGAHAN
PERENCANAAN
Sarana(gedung)
Prasarana (listrik,
Gas medis,
alat medis,
non medis)

Sosialisasi
Ancaman
kebakaran

Perencanaan
& pengawasan
Pemasangan
instalasi

PENCEGAHAN

Pengujian/
Kalibrasi
Sesuai ketentuan
(UU,PP,Permen)

Pemakaian
Sesuai ketentuan

Pemeliharaan dgn
pemeriksaan awal,
Berkala, khusus

PERLU PROTAP KHUSUS


Protap

penanganan kebakaran di RS,


Protap pencegahan kebakaran ,
Pedoman penggunaan APAR & Hidran

Pedoman
Pedoman

pelaksanaan evakuasi korban

pelatihan pada setiap unit


kerja (minimal jml staf dalam setiap
shift terampil / terlatih pd penanangan
bencana) & perencanaan pemeliharaan
kemampuan personil (diklat)

UPAYA MEMPERKECIL JUMLAH


KORBAN BILA TERJADI KEBAKARAN
Melakukan

pengawasan dengan baik


Membuat kebijakan/ SOP ttg
pengorganisasian, tata kerja sarana dan
prasarana, komunikasi, SDM, keuangan dll.
Melakukan pendataan ancaman bahaya dan
kemampuan penanganan
Membuat pelatihan tentang pemadaman
dan evakuasi bagi petugas di RS

PERMASALAHAN KEBAKARAN
BAHAN KIMIA DI RS

Proses untuk menghilangkan/ menetralkan


baik material berbahaya maupun lingkungan
yang mengancam kehidupan ( Perlu
dekontaminasi)

TUJUAN :
1. Mencegah bahaya lebih lanjut, bahaya yang dapat
mengancam (potensial terjadi),
2. Mengurangi / mencegah bahaya bagi lingkungan
tempat dilakukan pertolongan maupun petugas
yang memberikan pertolongan.

STRATEGI UMUM PENGELOLAAN


1. ORGANISASI PENGELOLAAN
Pengawasan : Dapat dgn MOU mitra kerja
Manajerial : profesional melalui seleksi
2. STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA
Dapat digunakan Standar PerMenkes 262
sebagai acuan dgn memperhatikan efisiensi
(penghitungan beban kerja dan jenis
layanan), dapat pula digunakan standar lain

STRATEGI UMUM PENGELOLAAN


3. STRATEGI OPERASIONAL
Tentukan Visi-Misi, tentukan kompetensi,
sasaran dan kebijakan operasional

4. STRATEGI PEMELIHARAAN DAN

PENGEMBANGAN
Penetapan target dari layanan yg akan
dilakukan
dan rencana pengembangan

SIAPKAH KITA .....?


BAGAIMANA SEKARANG APAKAH KITA SUDAH
SIAP

MAU RAPAT DULU YA ..... NANTI AJA TUNGGU

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai