Anda di halaman 1dari 14

Akuntansi untuk

Entitas Partai Politik:


studi partai politik di Indonesia
Kelompok 2:
Ismail Siagian & Fakhriza

Tujuan Penulisan

Sistem akuntansi yang selama ini

berlaku pada partai politik.


Perlu tidaknya mengembangkan standar
akuntansi yang khusus, sesuai dengan
karakteristik partai politik.

Apa itu Partai Politik?

organisasi yang bersifat


nasional
dibentuk secara sukarela
atas dasar kesamaan
kehendak dan cita-cita
untuk memperjuangkan
dan membela kepentingan
UU No. 2 tahun 2011

organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok WNI secara
sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan
dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa, dan negara,
serta memelihara keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI
Tahun 1945

Tujuan Partai Politik

Mewujudkan cita-cita nasional bangsa


Indonesia

Mengembangkan kehidupan demokrasi

Mewujudkan kesejahteraan

Memperjuangkan cita-cita para


anggotanya

TUJUAN
UMUM

TUJUAN
KHUSUS

Fungsi dan Peran Partai Politik


untuk mengembangkan kesadaran atas hak dan
kewajiban politik rakyat
untuk menyalurkan kepentingan masyarakat dalam
pembuatan kebijakan negara
untuk membina dan mempersiapkan anggota
masyarakat mengisi jabatan-jabatan politik
sebagai sarana pengatur konflik dengan mengatasi
persaingan dan perbedaaan pendapat dalam
masyarakat.

Sumber Keuangan Partai


Politik
Iuran anggota
Sumbangan (uang, barang dan/atau jasa, yang sah menurut
hukum)
Bantuan keuangan dari APBN/APBD
Sumber keuangan parpol dilarang:
dari pihak asing sumbangan dalam bentuk apa pun yang
bertentangan dengan perpu;
menerima sumbangan tanpa mencantumkan identitas yang jelas;
menerima sumbangan dari perseorangan dan/atau
perusahaan/badan usaha melebihi batas yang ditetapkan dalam
perpu;
meminta atau menerima dana dari BUMN, BUMD, dan BUMDes
menggunakan fraksi di MPR, DPR, sebagai sumber pendanaan
Partai Politik

Struktur Organisasi Partai Politik

1.
2.

Akuntabilitas Keuangan Partai


Politik

Pembatasan terhadap sumber dana kampanye


Pelarangan untuk membentuk badan usaha dan menanamkan saham di
badan usaha
3. Pembatasan jumlah sumbangan untuk masing-masing penyumbang
4. Pertanggungjawaban keuangan partai politik ditetapkan melalui kewajiban
partai politik untuk memelihara sumbangan yang terbuka untuk diaudit serta
mencatat secara detil penyumbang
5. Kewajiban menyampaikan daftar sumbangan beserta laporan keuangan
kepada MA
6. Menetapkan mekanisme pengawasan dan penjatuhan sanksi, baik sanksi
administrasi maupun sanksi pidana
7. Pembatasan jumlah maksimum dana kampanye
8. Dana kampanye tidak boleh berasal dari pihak asing
9. Kewajiban melaporkan dana kampanye Pemilu 15 hari sebelum hari
pemungutan suara dan 25 hari setelah hari pemungutan suara
10.Kewajiban melaporkan laporan keuangan tahunan setiap akhir tahun
11.Melaporkan laporan keuangan beserta daftar sumbangan kepada
Mahkamah Agung

Peran dan Fungsi Akuntansi pada


Partai Politik
Pihak Internal
Ketua Partai Politik. Ketua Partai Politik menggunakan akuntansi
untuk menyusun perencanaan, mengevaluasi kemajuan yang
dicapai dalam usaha memenuhi tujuan, dan melakukan tindakantindakan koreksi yang diperlukan
Staf. Staf berkepentingan dengan informasi mengenai
transparansi pelaporan kegiatan dan pelaporan keuangan Partai
Politik.
Anggota. Perbedaan anggota dengan staf yaitu pada sifat
keaktifannya dalam partai politik. Staf merupakan anggota partai
politik yang ikut mengurusi operasional partai. Sedangkan
anggota adalah orang yang menjadi bagian dan pendukung
partai, tetapi belum tentu masuk menjadi pengurus partai

Peran dan Fungsi Akuntansi pada


Partai Politik
Pihak Eksternal
Donatur. Donatur berkepentingan dengan informasi mengenai keseriusan
dan kredibilitas Partai Politik untuk menjalankan program-program
pencerdasan masyarakat secara politik.
Supplier/Pemasok/Kreditur. Supplier tertarik dengan informasi akuntansi
yang memungkinkanya untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang
akan dapat dibayar oleh Partai Politik pada saat jatuh tempo.
Konstituen/Basis Massa. Adanya laporan keuangan Partai Politik yang
transparan dan akuntabel akan mengundang simpati masyarakat, dan
akan dapat menepis isu miring bahwa Partai Politik hanya aktif sewaktu
pemilu dan setelah pemilu kembali melupakan rakyat.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK berkepentingan untuk
memeriksa (mengaudit) laporan pertanggung jawaban partai politik atas
penggunaan dana bantuan keuangan dari pemerintah.
Pemerintah (pusat dan daerah). Pemerintah pusat dan daerah
berkepentingan untuk menerima laporan pertanggungjawaban partai
politik yang telah diaudit oleh BPK atas penggunaan dana bantuan
keuangan dari APBN atau APBD

PSAK No. 45: Standar Akuntansi


untuk Entitas Nirlaba
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh PSAK Nomor
45:
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Aktivitas
Laporan Perubahan dalam Aset Neto/Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan

PSAK No. 45 dalam Pelaporan


Keuangan Partai Politik
3 Pendapat terkait penerapan PSAK No. 45 dalam
Parpol:
Masih bisa digunakan sebagai standar akuntansi
keuangan parpol, karena karakter
PSAK khusus parpol tidak perlu dibuat akan tetapi
dilakukan modifikasi PSAK No. 45
Perlu dibuat PSAK khusus parpol

Perbedaan Karakteristik
Organisasi Nirlaba dan Parpol
Organisasi Nirlaba
Undang-undang yayasan
Tidak ada batasan penyumbang
Tidak ada batasan maksimal jumlah sumbangan

Partai Politik
Undang-undang partai politik dan undang-undang
pemilu
Ada batasan penyumbang
Ada batasan maksimal jumlah sumbangan

Tidak ada kewajiban melaporkan daftar


penyumbang (terutama individu).

Daftar penyumbang wajib dilaporkan.

Hasil kegiatan berupa jasa pelayanan untuk


kepentingan umum.
Akuntabilitas berupa kegiatansesuai dengan
tujuan organisasi dan manajemen yang baik.

Hasil kegiatan berupa kekuasaan politik.

Kinerjanya dinilai dari rasio biaya terhadap


kualitas jasa dan jasa/produk sosial yang
dihasilkan.
Kecuali untuk ormas, pada umumnya organisasi
nirlaba bukan merupakan organisasi publik
sehingga kebutuhan publik untuk menilai
kinerjanya lebih kecil dibanding partai politik

Kinerjanya dinilai dari rasio biaya dan jumlah


suara yang didapatkannya dalam Pemilu.

Akuntabilitas berupa bersih dari politik uang,


kepatuhan pada hukum dan posisi politik sesuai
dengan janji kepada rakyat.

Merupakan organisasi publik sehingga kebutuhan


publik untuk menilai kinerja partai politik lebih
besar dibanding organisasi nirlaba lainnya

Wassalam

Thank You!

Anda mungkin juga menyukai