Anda di halaman 1dari 19

MINGGU 3

PEREKONOMIAN INDONESIA
Pokok Bahasan:
Pertumbuhan
Ekonomi

Ekonomi

dan

Perubahan

Struktur

Tujuan Instruksional Khusus:


1. Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan
pertumbuhan ekonomi Era Orde Baru.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan
pertumbuhan ekonomi pasca orde baru.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan perubahan struktur
ekonomi Indonesia.

Referensi:
Tambunan, Tulus T.H. (2012), Perekonomian Indonesia,
Jakarta: Ghalia Indonesia, Bab 3.
PEREKONOMIAN INDONESIA

Era Orde Baru: Indonesia


Calon Macan Asia Baru
Pembangunan ekonomi makro yang
spektakuler di Indonesia terjadi pada
masa kepemimpinan Presiden
Soeharto.
Bank Dunia menobatkan Indonesia
sebagai Macan Asia bersama
Thailand dan Malaysa. Macan Asia
sebelumnya adalah Korea Selatan,
Hongkong, Taiwan, dan Singapura.
PEREKONOMIAN INDONESIA

Lanjutan

...

Sukses ekonomi makro Indonesia


adalah:
Rata-rata pertumbuhan ekonomi (PDB)
adalah 7%-8% dari sejak awal Repelita I
(1969) sampai dengan sebelum krisis
(1997).
Pendapatan perkapita meningkat:
Sebelum krisis: 60 US$ (1968); 300 US$
(1970); 500 US$ (1980); 800 US$ (1993); di
atas 1.000 US$ (1996)
Setelah krisis: 670 US$ (1997); 590 US$
3
PEREKONOMIAN INDONESIA
(1998); 591 US$ (1999); dan 740 US$ (2000)

Lanjutan . . .
Sukses ekonomi makro Indonesia
ditopang oleh:
Kebijakan industrialisasi substitusi impor
pada awal tahun 1980-an dan secara
bertahap ke promosi ekspor setelah
terjadi transformasi ekonomi, yaitu dari
ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi
berbasis industri.

PEREKONOMIAN INDONESIA

Lanjutan . . .
Masalah-masalah dalam
pembangunan ekonomi Indonesia
dalam era orde baru:
Merosotnya harga minyak mentah di
pasar internasional menjelang
pertengahan 1980-an.
Resesi ekonomi dunia pada tahun 1982:
Ekspor komoditi-komoditi primer (minyak
dan hasil pertanian) Indonesia turun ->
defisit saldo perdagangan -> ketersediaan
dolar AS turun.
5
PEREKONOMIAN INDONESIA
Pertumbuhan ekonomi 1982-1988 lebih

Pertumbuhan Pasca Orde


Baru
Dampak krisis keuangan Asia tahun
1997-98 bagi Indonesia:
Pertumbuhan ekonomi sebesar negatif
13% pada tahun 1998, kemudian
meningkat perlahan menjadi
pertumbuhan ekonomi positif di tahuntahun berikutnya.

PEREKONOMIAN INDONESIA

Lanjutan . . .
Dampak krisis ekonomi global tahun
2008-09 bagi Indonesia:
Bermula dari krisis keuangan yang besar
di AS.
Penurunan ekspor manufaktur
Indonesia.
Indonesia mampu mempertahankan
pertumbuhan ekonomi positif meskipun
laju pertumbuhannya lebih lambat
daripada sebelum krisis.
PEREKONOMIAN INDONESIA

Perkembangan Produk Domestik Bruto


Indonesia Menurut Harga Berlaku, 20002012 (Miliar Rupiah)
N
o
1

Lapangan Usaha
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan & Perikanan

4
5
6
7
8
9

2005

216,831.50 364,169.3
0

2010

2012

985,470.5 1,190,412.
0
40

167,692.20 309,014.10 719,710.1 970,599.60


0
385,597.90 760,361.30 1,599,073. 1,972,846.
Industri Pengolahan
10
60
8,393.80 26,693.80 49,119.00 65,124.90
Listrik, Gas & Air Bersih
76,573.40 195,110.60 660,890.5 860,964.80
Konstruksi
0
Perdagangan, Hotel &
224,452.20 431,620.20 882,487.2 1,145,600.
Restoran
0
90
423,172.2
Pengangkutan dan Komunikasi 65,012.10 180,584.90
549,115.50
0
Keuangan, Real Estate & Jasa 115,463.00
466,563.8
230,522.70
598,523.20
Perusahaan
0
129,753.80 276,204.20 660,365.5 888,676.40
Jasa-jasa
8
PEREKONOMIAN INDONESIA
0

2 Pertambangan & Penggalian


3

2000

Laju Pertumbuhan PDRB Indonesia


Atas Harga Konstan tahun 2000, 20062011
(%)
N Propinsi
2006
2007
2008
2009
2010
2011
o
1
2
3
4
5
6
7

Aceh
Sumatera
Utara
Sumatera
Barat
Riau
Jambi
Sumatera
Selatan
Bengkulu

Lampung
9 Kepulauan
Bangka
Belitung
10 Kepulauan Riau
Sumatera

1.56

-2.36

-5.24

-5.51

2.79

5.02

6.20

6.90

6.39

5.07

6.35

6.58

6.14

6.34

6.88

4.28

5.93

6.22

5.15
5.89

3.41
6.82

5.65
7.16

2.97
6.39

4.18
7.35

5.01
8.54

5.20

5.84

5.07

4.11

5.63

6.50

5.95
4.98

6.46
5.94

5.75
5.35

5.62
5.26

6.06
5.85

6.40
6.39

3.98

4.54

4.60

3.74

5.93

6.40

6.78

7.01

6.63

3.52

7.19

6.67

5.26

4.96

4.98

3.50

5.55

6.16

PEREKONOMIAN INDONESIA

Lanjutan . . .
N
o

Propinsi

11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI.

Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
Jawa
17 Bali

Jawa & Bali

2006

2007

2008

2009

2010

2011

5.95
6.02
5.33

6.44
6.48
5.59

6.23
6.21
5.61

5.02
4.19
5.14

6.50
6.20
5.84

6.71
6.48
6.01

3.70

4.31

5.03

4.43

4.88

5.16

5.80
5.57

6.11
6.04

5.94
5.77

5.01
4.71

6.68
6.08

7.22
6.43

5.78

6.19

6.02

4.81

6.33

6.64

5.28

5.92

5.97

5.33

5.83

6.49

5.77

6.18

6.02

4.82

6.32

6.64

PEREKONOMIAN INDONESIA

10

Lanjutan . . .
N Propinsi
o
22Sulawesi Utara
Sulawesi
23 Tengah
Sulawesi
24 Selatan
Sulawesi
25 Tenggara
26Gorontalo
27Sulawesi Barat

Sulawesi

2006

2007

2008

2009

2010

2011

5.72

6.47

10.86

7.85

7.16

7.39

7.82

7.99

7.78

7.71

8.75

9.16

6.72

6.34

7.78

6.23

8.19

7.65

7.68

7.96

7.27

7.57

8.19

8.68

7.30
6.90
6.85

7.51
7.43
6.88

7.76
12.07
8.43

7.54
6.03
6.92

7.63
11.91
8.24

7.68
10.41
8.09

PEREKONOMIAN INDONESIA

11

Lanjutan . . .
N
o
28
29
30
31
32
33

Propinsi
Nusa Tenggara
Barat
Nusa Tenggara
Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Nusa
Tenggara,
Maluku &
Papua
Jumlah 33
Provinsi

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2.77

4.91

2.82

12.14

6.33

-3.18

5.08

5.15

4.84

4.29

5.23

5.63

5.55
5.48
4.55
-17.14

5.62
6.01
6.95
4.34

4.23
5.99
7.84
-1.40

5.44
6.07
13.87
22.22

6.47
7.95
28.54
-3.16

6.02
6.41
27.22
-5.67

-4.03

5.06

2.55

13.32

5.36

2.51

5.19

5.67

5.74

4.77

6.13

6.32

PEREKONOMIAN INDONESIA

12

Target Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia 2014
Uraian

Target

Pertumbuhan ekonomi

7-7.7%

Tingkat pengangguran

5-6%

Tingkat kemiskinan

6-10%

Pendapatan per kapita

4.500 per dolar AS

Inflasi

3.5%

Rasio utang terhadap PDB

24%

Rasio pajak terhadap PDB

14.2%

PEREKONOMIAN INDONESIA

13

Perubahan Struktur Ekonomi


Perubahan struktur ekonomi adalah
mekanisme transformasi ekonomi
yang dialami oleh NB yang semula
bersifat subsisten dan
menitikberatkan pada sektor
pertanian menuju ke struktur
perekonomian yang lebih modern,
dan dinominasi oleh sektor-sektor
non primer.
PEREKONOMIAN INDONESIA

14

Lanjutan . . .
Tranformasi ekonomi dapat dilihat dari:
Perubahan pangsa nilai output dari setiap
sektor di dalam pembentukan GDP.
Dalam jangka panjang kontribusi output dari sektor
pertanian terhadap GDP mengecil, sementara itu
kontribusi sektor manufaktur dan jasa terhadap GDP
menignkat.

Distribusi kesempatan kerja menurut sektor.


Pada tingkat pendapatan per kapita rendah, sektorsektor primer merupakan kontributor terbesar dalam
penyerapan tenaga kerja.
Pada tingkat pendapatan per kapita tinggi, sektorsektor sekunder terutama industri merupakan
kontributor terbesar dalam penyerapan tenaga kerja.
PEREKONOMIAN INDONESIA

15

Lanjutan . . .
Variasi transisi ekonomi antar negara
disebabkan oleh:
Kondisi dan struktur awal ekonomi
dalam negeri.
Besarnya pasar dalam negeri.
Pola distribusi pendapatan.
Karakteristik dari industrialisasi.
Keberadaan SDA.
Kebijakan perdagangan luar negeri.
PEREKONOMIAN INDONESIA

16

Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto


Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan
Usaha, 2004-2013
N
o

Lapangan Usaha

Pertanian, Peternakan,
Kehutanan & Perikanan
2 Pertambangan & Penggalian
1

2005

2010

2012

13,10

15,29

14,44

11,10

11,16

11,78

27,40

24,80

23,94

4 Listrik, Gas & Air Bersih

1,00

0,76

0,79

5 Konstruksi
6 Perdagangan, Hotel &
Restoran
7 Pengangkutan dan Komunikasi
8 Keuangan, Real Estate & Jasa
Perusahaan
9 Jasa-jasa

7,00

10,25

10,45

15,60

13,69

13,90

6,50

6,56

6,66

8,30

7,24

7,26

10,00

10,24

10,78

100,00

100,00

100,00

88,60

92,17

92,27

3 Industri Pengolahan

PDB
PDB Tanpa Migas

PEREKONOMIAN INDONESIA

17

Pangsa PDB dari Pertanian di


ASEAN
N
o

1990 1995

Brunei Darussalam

2000

2005

2010

2012

1,0

1,2

1,0

0,9

0,8

0,7

Cambodia

56,5

49,6

37,9

32,4

36,0

35,6

Indonesia

19,4

17,1

15,6

13,1

15,3

14,4

Lao PDR

61,2

55,0

48,5

36,7

30,6

27,6

Malaysia

15,0

12,7

8,3

8,4

10,5

10,2

Myanmar

57,3

60,0

57,2

46,7

36,9

30,5

Philippines

21,9

21,6

14,0

12,7

12,3

11,8

Singapore

0,3

0,2

0,1

0,1

0,0

0,0

Thailand

10,0

9,1

8,5

9,2

10,5

...

1
0

Viet Nam

38,7

27,2

24,5

19,3

18,9

19,7

PEREKONOMIAN INDONESIA

18

Pangsa PDB dari Industri di


ASEAN
N
o

1990 1995

2000

2005

2010

2012

Brunei Darussalam

61,6

54,3

63,7

71,6

66,8

71,1

Cambodia

11,3

14,8

23,0

26,4

23,3

24,3

Indonesia

39,1

41,8

45,9

46,5

47,0

46,9

Lao PDR

14,5

19,0

19,1

23,5

29,8

33,1

Malaysia

41,5

40,5

46,8

46,9

41,5

41,2

Myanmar

10,5

9,9

9,7

17,5

26,5

32,1

Philippines

34,5

32,1

34,5

33,8

32,6

31,1

Singapore

31,9

33,3

34,5

31,6

27,5

26,7

Thailand

37,2

37,6

36,9

38,8

40,1

...

1
0

Viet Nam

22,7

28,8

36,7

38,1

38,2

38,6

PEREKONOMIAN INDONESIA

19

Anda mungkin juga menyukai