PEREKONOMIAN INDONESIA
Pokok Bahasan:
Pertumbuhan
Ekonomi
Ekonomi
dan
Perubahan
Struktur
Referensi:
Tambunan, Tulus T.H. (2012), Perekonomian Indonesia,
Jakarta: Ghalia Indonesia, Bab 3.
PEREKONOMIAN INDONESIA
Lanjutan
...
Lanjutan . . .
Sukses ekonomi makro Indonesia
ditopang oleh:
Kebijakan industrialisasi substitusi impor
pada awal tahun 1980-an dan secara
bertahap ke promosi ekspor setelah
terjadi transformasi ekonomi, yaitu dari
ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi
berbasis industri.
PEREKONOMIAN INDONESIA
Lanjutan . . .
Masalah-masalah dalam
pembangunan ekonomi Indonesia
dalam era orde baru:
Merosotnya harga minyak mentah di
pasar internasional menjelang
pertengahan 1980-an.
Resesi ekonomi dunia pada tahun 1982:
Ekspor komoditi-komoditi primer (minyak
dan hasil pertanian) Indonesia turun ->
defisit saldo perdagangan -> ketersediaan
dolar AS turun.
5
PEREKONOMIAN INDONESIA
Pertumbuhan ekonomi 1982-1988 lebih
PEREKONOMIAN INDONESIA
Lanjutan . . .
Dampak krisis ekonomi global tahun
2008-09 bagi Indonesia:
Bermula dari krisis keuangan yang besar
di AS.
Penurunan ekspor manufaktur
Indonesia.
Indonesia mampu mempertahankan
pertumbuhan ekonomi positif meskipun
laju pertumbuhannya lebih lambat
daripada sebelum krisis.
PEREKONOMIAN INDONESIA
Lapangan Usaha
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan & Perikanan
4
5
6
7
8
9
2005
216,831.50 364,169.3
0
2010
2012
985,470.5 1,190,412.
0
40
2000
Aceh
Sumatera
Utara
Sumatera
Barat
Riau
Jambi
Sumatera
Selatan
Bengkulu
Lampung
9 Kepulauan
Bangka
Belitung
10 Kepulauan Riau
Sumatera
1.56
-2.36
-5.24
-5.51
2.79
5.02
6.20
6.90
6.39
5.07
6.35
6.58
6.14
6.34
6.88
4.28
5.93
6.22
5.15
5.89
3.41
6.82
5.65
7.16
2.97
6.39
4.18
7.35
5.01
8.54
5.20
5.84
5.07
4.11
5.63
6.50
5.95
4.98
6.46
5.94
5.75
5.35
5.62
5.26
6.06
5.85
6.40
6.39
3.98
4.54
4.60
3.74
5.93
6.40
6.78
7.01
6.63
3.52
7.19
6.67
5.26
4.96
4.98
3.50
5.55
6.16
PEREKONOMIAN INDONESIA
Lanjutan . . .
N
o
Propinsi
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Jawa Tengah
14 DI.
Yogyakarta
15 Jawa Timur
16 Banten
Jawa
17 Bali
2006
2007
2008
2009
2010
2011
5.95
6.02
5.33
6.44
6.48
5.59
6.23
6.21
5.61
5.02
4.19
5.14
6.50
6.20
5.84
6.71
6.48
6.01
3.70
4.31
5.03
4.43
4.88
5.16
5.80
5.57
6.11
6.04
5.94
5.77
5.01
4.71
6.68
6.08
7.22
6.43
5.78
6.19
6.02
4.81
6.33
6.64
5.28
5.92
5.97
5.33
5.83
6.49
5.77
6.18
6.02
4.82
6.32
6.64
PEREKONOMIAN INDONESIA
10
Lanjutan . . .
N Propinsi
o
22Sulawesi Utara
Sulawesi
23 Tengah
Sulawesi
24 Selatan
Sulawesi
25 Tenggara
26Gorontalo
27Sulawesi Barat
Sulawesi
2006
2007
2008
2009
2010
2011
5.72
6.47
10.86
7.85
7.16
7.39
7.82
7.99
7.78
7.71
8.75
9.16
6.72
6.34
7.78
6.23
8.19
7.65
7.68
7.96
7.27
7.57
8.19
8.68
7.30
6.90
6.85
7.51
7.43
6.88
7.76
12.07
8.43
7.54
6.03
6.92
7.63
11.91
8.24
7.68
10.41
8.09
PEREKONOMIAN INDONESIA
11
Lanjutan . . .
N
o
28
29
30
31
32
33
Propinsi
Nusa Tenggara
Barat
Nusa Tenggara
Timur
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Nusa
Tenggara,
Maluku &
Papua
Jumlah 33
Provinsi
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2.77
4.91
2.82
12.14
6.33
-3.18
5.08
5.15
4.84
4.29
5.23
5.63
5.55
5.48
4.55
-17.14
5.62
6.01
6.95
4.34
4.23
5.99
7.84
-1.40
5.44
6.07
13.87
22.22
6.47
7.95
28.54
-3.16
6.02
6.41
27.22
-5.67
-4.03
5.06
2.55
13.32
5.36
2.51
5.19
5.67
5.74
4.77
6.13
6.32
PEREKONOMIAN INDONESIA
12
Target Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia 2014
Uraian
Target
Pertumbuhan ekonomi
7-7.7%
Tingkat pengangguran
5-6%
Tingkat kemiskinan
6-10%
Inflasi
3.5%
24%
14.2%
PEREKONOMIAN INDONESIA
13
14
Lanjutan . . .
Tranformasi ekonomi dapat dilihat dari:
Perubahan pangsa nilai output dari setiap
sektor di dalam pembentukan GDP.
Dalam jangka panjang kontribusi output dari sektor
pertanian terhadap GDP mengecil, sementara itu
kontribusi sektor manufaktur dan jasa terhadap GDP
menignkat.
15
Lanjutan . . .
Variasi transisi ekonomi antar negara
disebabkan oleh:
Kondisi dan struktur awal ekonomi
dalam negeri.
Besarnya pasar dalam negeri.
Pola distribusi pendapatan.
Karakteristik dari industrialisasi.
Keberadaan SDA.
Kebijakan perdagangan luar negeri.
PEREKONOMIAN INDONESIA
16
Lapangan Usaha
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan & Perikanan
2 Pertambangan & Penggalian
1
2005
2010
2012
13,10
15,29
14,44
11,10
11,16
11,78
27,40
24,80
23,94
1,00
0,76
0,79
5 Konstruksi
6 Perdagangan, Hotel &
Restoran
7 Pengangkutan dan Komunikasi
8 Keuangan, Real Estate & Jasa
Perusahaan
9 Jasa-jasa
7,00
10,25
10,45
15,60
13,69
13,90
6,50
6,56
6,66
8,30
7,24
7,26
10,00
10,24
10,78
100,00
100,00
100,00
88,60
92,17
92,27
3 Industri Pengolahan
PDB
PDB Tanpa Migas
PEREKONOMIAN INDONESIA
17
1990 1995
Brunei Darussalam
2000
2005
2010
2012
1,0
1,2
1,0
0,9
0,8
0,7
Cambodia
56,5
49,6
37,9
32,4
36,0
35,6
Indonesia
19,4
17,1
15,6
13,1
15,3
14,4
Lao PDR
61,2
55,0
48,5
36,7
30,6
27,6
Malaysia
15,0
12,7
8,3
8,4
10,5
10,2
Myanmar
57,3
60,0
57,2
46,7
36,9
30,5
Philippines
21,9
21,6
14,0
12,7
12,3
11,8
Singapore
0,3
0,2
0,1
0,1
0,0
0,0
Thailand
10,0
9,1
8,5
9,2
10,5
...
1
0
Viet Nam
38,7
27,2
24,5
19,3
18,9
19,7
PEREKONOMIAN INDONESIA
18
1990 1995
2000
2005
2010
2012
Brunei Darussalam
61,6
54,3
63,7
71,6
66,8
71,1
Cambodia
11,3
14,8
23,0
26,4
23,3
24,3
Indonesia
39,1
41,8
45,9
46,5
47,0
46,9
Lao PDR
14,5
19,0
19,1
23,5
29,8
33,1
Malaysia
41,5
40,5
46,8
46,9
41,5
41,2
Myanmar
10,5
9,9
9,7
17,5
26,5
32,1
Philippines
34,5
32,1
34,5
33,8
32,6
31,1
Singapore
31,9
33,3
34,5
31,6
27,5
26,7
Thailand
37,2
37,6
36,9
38,8
40,1
...
1
0
Viet Nam
22,7
28,8
36,7
38,1
38,2
38,6
PEREKONOMIAN INDONESIA
19