I M A N
DISKUSI KECIL
Anda percaya kepada Allah SWT? Jika ya, apa yang Anda
percayai?
Ada lima (5) hal yang umat Islam harus percayai ketika dia
mengaku beriman kepada Allah SWT. Apa saja lima (5) hal
itu? Diskusikan dengan teman Anda dan temukan kira-kira
apa jawabannya.
HAKEKAT IMAN
Jadi, ketika kita mengatakan percaya kepada Allah SWT, maka hakekatnya
kita percaya kepada (1) MALAIKAT-Nya, (2) KITAB-KITAB-Nya, (3) kepada
UTUSAN-UTUSAN-Nya, (4) kepada HARI KIAMAT dan (5) kepada TAKDIR
yang baik maupun yang buruk.
Kelima hal ini selanjutnya merangkai menjadi satu kesatuan yang disebut
sebagai rukun iman.
1) MALAIKAT
Menurut Quraish Shihab, dalam Wawasan al-Quran, kata Malaikat terulang
sebanyak 88 kali sebagaimana kata setan. Sayangnya, pengetahuan
tentang malaikat ini sangat terbatas sekali. Sehingga, pengetahuan manusia
tentang malaikat ini terbatas kepada keterangan yang diberikan al-Quran
dan hadits.
Biarpun demikian, umat Islam wajib mengimani malaikat sebagai ciptaan
Allah SWT. Keimanan tersebut terutama bahwa malaikat memiliki tugastugas tertentu sesuai dengan yang difirmankan oleh Allah SWT.
SIFAT MALAIKAT
Malaikat memang tidak bisa dilihat secara kasat mata. Akan
tetapi, dalam ayat-ayat al-Quran, kita dapat mengetahui
beberapa sifatnya. Seperti, malaikat disebutkan sebagai mahluk
yang kuat.
Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS.
Tahrim: 6)
SIFAT MALAIKAT
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat
sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang
mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah
menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Fathiir: 1)
Malaikat yang bersayap ini tentu kita tidak tahu pasti bagaimana bentuknya,
sebab pengetahuan yang pasti hanya dari Allah SWT.
TIDAK BERNAFSU
Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang
kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan:
Selamat. Ibrahim menjawab: Selamatlah, maka tidak lama kemudian
Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. Maka tatkala
dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh
perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata:
Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-ma]aikat) yang
diutus kepada kaum Luth. (QS. Huud: 69 70)
Jumlah Malaikat
Sebagaimana disebutkan banyak ahli, jumlah malaikat itu sesungguhnya
sangat banyak sekali. Bahkan ada yang menyebut mencapai ribuan.
Meskipun banyak yang berpendapat secara umum bahwa yang wajib
diimani yakni ada 10 malaikat.
Kesepuluh malaikat dan tugasnya yakni: Jibril (menyampaikan wahyu),
Mikail (mengatur hujan dan tumbuhan), Israfil (Meniup sangkakala), Malik
(penjaga pintu neraka), Ridhwan (penjaga pintu surga), Munkar dan Nakir
(menanyakan dan memeriksa manusia di alam kubur), Izrail (malaikat maut),
Raqib dan Atid (mencatat perbuatan baik dan buruk).
2) KITAB-KITABNYA
Secara umum seorang muslim harus meyakini bahwa Allah SWT telah
menurunkan kitab-kitab kepada nabi dan Rasul dengan tujuan untuk
menjelaskan kebenaran.
Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab
dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan itu.
(al-Baqarah: 213).
BEBERAPA KITAB
Umat Islam pada umumnya telah dikabarkan beberapa kitab yang wajib
untuk diyakini. Seperti Kitab Injil (Isa), Zabur (Daud), Taurat (Musa), dan alQuran (Muhammad Saw).
Sebagai umat Islam, al-Quran adalah kitab suci sepanjang zaman yang
diturunkan sebagai pedoman hidup seluruh umat manusia. Al-Quran adalah
kitab suci yang terakhir dan masih asli atau otentik jika dibandingkan
dengan kitab-kitab sebelumnya.
KEISTIMEWAAN
KITAB SUCI AL-QUR'AN
Tiada bacaan sebanyak kosakata Al-Quran yang berjumlah 77.439 kata,
dengan jumlah huruf 323.015 huruf. Lebih istimewa lagi, ada keseimbangan
dalam jumlah kata-katanya, baik antara kata dengan padanannya, maupun
kata dengan lawan kata dan dampaknya.
Contoh, kata hayat terulang sebanyak antonimnya maut, masing-masing
145 kali; akhirat terulang 115 kali sebanyak kata dunia; malaikat terulang 88
kali sebanyak kata setan; thuma'ninah (ketenangan) terulang 13 kali
sebanyak kata dhijg (kecemasan); panas terulang 4 kali sebanyak kata
dingin.
KEISTIMEWAAN
KITAB SUCI AL-QUR'AN
Kata infaq terulang sebanyak kata yang menunjuk dampaknya yaitu ridha
(kepuasan) masing-masing 73 kali; kikir sama dengan akibatnya yaitu
penyesalan masing-masing 12 kali; zakat sama dengan berkat yakni
kebajikan melimpah, masing-masing 32 kali.
Masih amat banyak keseimbangan lainnya, seperti kata yaum (hari) terulang
sebanyak 365, sejumlah hari-hari dalam setahun, kata syahr (bulan) terulang
12 kali juga sejumlah bulan-bulan dalam setahun.
KEISTIMEWAAN
KITAB SUCI AL-QUR'AN
"Allah menurunkan kitab Al-Quran dengan penuh kebenaran dan
keseimbangan (QS Al-Syura : 17).
Adakah yang bisa menyamai al-Quran? Bahkan Allah SWT menantang :
"Katakanlah, Seandainya manusia dan jin berkumpul untuk menyusun
semacam Al-Quran ini, mereka tidak akan berhasil menyusun semacamnya
walaupun mereka bekerja sama" (QS Al-Isra: 88).
Tidak Merinci
Artinya, al-Quran tidak merinci hal-hal yang mendetail. Seperti tidak