Anda di halaman 1dari 13

PENELITIAN

KORELASIONAL
ZULQIFLI ALQADRI

Sifat Dasar Penelitian


Korelasional
Karakteristik utama mencari
asosiasi atau hubungan antar
variabel-variabel
Tidak ada manipulasi variabel
Mengacu pada bentuk penelitan
deskriptif
Mendeskripsikan dengan koefisien
korelasi

Tujuan Penelitian
Korelasional

1. Studi Eksplanatori, bertujuan untuk


menjelaskan hubungan antara dua atau
lebih gejala atau variabel.
2. Studi Prediksi, jika terdapat hubungan
yang cukup besar diantara dua variabel,
maka akan memungkinkan kita untuk
menduga skor salah satu variabel jika
skor variabel yang lain telah diketahui.
Variabel untuk melakukan prediksi:
. Variabel Prediktor
. Variabel Kriteria

Tujuan Penelitian
Korelasional
Studi Prediksi :
a. Penggunaan Scatterplot untuk
Memprediksi Skor

Tujuan Penelitian Korelasional


Studi
Prediksi :

b. Persamaan Prediksi Sederhana

keterangan:
. skor prediksi pada Y (variabel kriteria) untuk
individu 1
. skor individu pada X (variabel prediktor)
. konstanta perhitungan matematis dari skor asli.
Nilai a dan b dianggap konstan

Tujuan Penelitian Korelasional


3. Teknik Korelasional yang Lebih Kompleks
a. Regresi berganda, merupakan sebuah teknik yang
memungkinkan peneliti untuk menentukan hubungan
antara variabel kriteria dan kombinasi terbaik dari dua
atau lebih variabel prediktor.
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
keterangan:
Y = prediksi IPK semester pertama
a, b1, b2, b3 = konstanta
X1 = prestasi (nilai akhir) SMA
X2 = skor verbal tes SAT, dan
X3 = skor matematika tes SAT.

Tujuan Penelitian Korelasional


3. Teknik Korelasional yang Lebih Kompleks
b. Koefisien Korelasi Berganda, disimbolkan
dengan R yang mengindikasikan kekuatan
korelasi di antara kombinasi variabel
prediktor dan variabel kriteria.
c. Koefisien Determinasi, kuadrat korelasi
antara variabel prediktor dan variabel
kriteria dikenal sebagai koefisien
determinasi dan disimbolkan dengan r2.
d. Analisis Fungsi Diskriminan, Teknik korelasi
yang digunakan untuk variabel kriteria
berupa kategorial

Tujuan Penelitian Korelasional


e. Analisis Faktor, merupakan suatu teknik yang
memungkinkan peneliti untuk mendeskripsikan variabelvariabel yang banyak tersebut ke dalam beberapa faktor.
f. Analisis Jalur, digunakan untuk mengetes kemungkinan
hubungan sebab-akibat diantara tiga variabel atau lebih.

g. Pemodelan Struktural, adalah metode yang muktahir untuk


menjelajahi dan mungkin mengkonfirmasi penyebab antara
beberapa variabel

Langkah-langkah Penelitian Korelasional

Pemilihan
Masalah

Secara umum fokus permasalahan pada


penelitian korelasi
1. Apakah variabel X terkait dengan
variable Y?
2. Seberapa baik variabel P memprediksi
variabel C?
3. Apakah hubungan sejumlah besar
variabel dan prediksi apa yang bisa
dibuat berdasarkan hubungan tersebut?

Sampel
Jumlah minimum sampel penelitian
korelasional adalah 30 Identifikasi
ketepatan populasi, bermakna dan dapat
mengukur variabel penelitian.

Instru
men

Menghasilkan data kuantitatif, diuji


validitas & reliabilitasnya

Desain dan
Prosedur
Variabel yang diukur
oleh O1 mungkin
berpengaruh pada
variabel yang diukur
oleh O2
Variabel yang diukur
oleh O2 mungkin
berpengaruh pada
variabel yang diukur
oleh O1
Kemungkinan ada
variabel yang tidak
terukur dan tidak
teridentifikasi yang
berpengaruh pada
kedua variabel

Pengumpulan Data
Tanpa selang waktu
Studi prediksi: variabel prediksi
variabel kriteria

Analisis Data dan


Interpretasi
Dihitung koefisien korelasi (-1,00
s.D +1,00)

Anda mungkin juga menyukai