Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
MENJELANG
MALAM
UNTUK KITA
SEMUA
Pendahuluan
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang
digunakan manusia dengan sesama anggota
masyarakat lain pemakai bahasa itu.
Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan
yang ada pada diri si pembicara atau penulis.
Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat
mendukung maksud secara jelas agar apa yang
dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat
diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat
yang dapat mencapai sasarannya secara baik
disebut dengan kalimat efektif
Kalimat Efektif
Pengertian Kalimat
Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan
maupun tertulis, harus memiliki subjek (S) dan predikat (P).
kalau tidak memiliki unsur subjek dan unsur predikat,
pernyataan itu bukanlah kalimat tetapi hanya sebagai frasa
saja.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau
tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam
wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik-turun,
keras-lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.
Pengertian Kalimat
Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang
mampu dipakai untuk menyampaikan
informasi dari pembicara atau penulis
kepada lawan bicara / pembaca secara
tepat.
Ketepatan dalam penyampaian informasi
akan membuahkan hasil, yaitu adanya
kepahaman
lawan
bicara
atau
pembaca terhadap isi kalimat atau
tuturan yang disampaikan.
Kesatuan Gagasan
Kesejajaran ( Pararel )
Kehematan
Penekanaan
Kelogisan
1. Kesatuan Gagasan
Contoh :
Kalimat yang Salah :
2. Kesejajaran ( Pararel )
kesejajaran adalah penggunaan bentuk kata
atau frasa berimbuhan yang memiliki
kesamaan (kesejajaran) baik dalam fungsi
maupun bentuknya. Jika bagian kalimat itu
menggunakan verba berimbuhan di-, bagian
kalimat
yang
lainnya
pun
harus
menggunakan di- lagi dan begitu juga
dengan penggunaan verba lainnya
Contoh :
Kalimat yang salah
3. Kehematan
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang
tidak perlu. Setiap kata haruslah memiliki fungsi yang
jelas dan tidak boleh menggunakan kata yang berlebihan.
Penggunaan kata yang berlebihan justru akan
mengaburkan dan memperlemah maksud kalimat itu.
Contoh :
Kalimat yang Salah :
Dia hanya membawa badannya saja.
Sejak dari pagi dia bersedih.
Kalimat yang Benar :
Dia hanya membawa badannya.
Sejak pagi dia bersedih.
4. Penekanaan
Kalimat efektif harus diberi penekanan caranya yaitu :
Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara
meletakkan bagian yang penting di depan kalimat.
Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat
dapat menggunakan partikel lah, -pun, dan kah.
Contoh :
1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal
ini
2. Kami pun turut dalam bagian ini
3. Bisakah dia menyelesaikannya?
5. Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah
bahwa ide kalimat itu dapat diterima
oleh akal, dan penulisannya harus
sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh :
Kalimat yang Salah :
Waktu dan tempat saya persilakan.
Kalimat yang Benar :
Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik
ke podium.