Anda di halaman 1dari 13

ASKEP ALERGI OBAT,

MAKANAN DAN URTIKARIA

ALERGI OBAT : respon abnormal


seseorang terhadap bahan obat
atau metabolitnya melalui reaksi
imunologi (reaksi hipersensitivitas
) yg terjadi selama atau setelah
pemakaian obat.

Klasifikasi reaksi hipersensitivitas


:
1. Hipersensitivitas tipe I (anafilaktik) :
# terjadi segera
# dpt mengancam kehidupan
# antibodi yg terbentuk /bereaksi adalah Ig E
# golongan penisilin

2. Tipe II (sitostastik/sitolisis) :

Reaksi Ig G dan Ig M
Terjadi lisis sel sasaran
Contoh obat : kuinidin,
sefalosporin, streptomicyn,
isoniacid
terjadi anemi hemolitik,
trombositopenia

3. Tipe III ( komplek imun ) :

Reaksi terjadi antara Ig G,Ig M


dengan komplek imun
Reaksi terkadang timbul setelah
obat dihentikan
2-5 jam setelah pemberian terjadi
reaksi pada tempat pemberian
Contoh obat : penisilin, eritromisin,
sulfonamid, salisilat

Tipe IV (tipe lambat ) :

Yg bereaksi limfosit T
Terjadi 12-48 jam setelah
terpapar obat
Contoh obat : benzil alkohol,
merkuri, neomisin, nikel,
antibiotik topikal

Alergi makanan

merupakan reaksi hipersensitif tipe I


Insiden 0,1 7 % dari populasi
Hampir semua jenis makanan dpt
menyebabkan alergi ( biji-bijian,
kacang, telur, susu, gandum dan
coklat penyebab tersering )
Banyak alergi makanan hilang
bersamaan waktu

Urtikaria /gelegata

Merupakan reaksi alergi hipersensitif tipe I


Lesi edematus berwarna merah muda dng
bentuk bervariasi dan mendadak, gatal
Kelopak mata, bibir, pipi, tangan dan kaki
sering terjadi
Bertahan beberapa menit hingga
beberapa jam bahkan beberapa hari
Lesi ini dapat timbul,hilang kemudian
timbul lagi secara episodik
urtikaria
kronik

Patofisiologi :
Antigen + hospes
Imunoglobulin E (Ig E ) + basofil ( sel mast )
Pelepasan mediator kimia
(histamin,prostaglandin,leukotrin)
Vasodilatasi
Permeabilitas
Sekresi mukus
Kontraksi spasmus

Pengkajian :

Ruam/ Erupsi kulit yg berwarna cerah


Gatal - gatal
Ruam /erupsi kulit menghilang dng cepat
bila pemakaian obat/makanan dihentikan
Kesemutan dan rasa hangat pd bag perifer
Gangguan pernapasan
Gangguan pencernaan
Tanda tanda syok anapilaktik : pusing,
berdebar, sinkop, hipotensi

Riwayat alergi dalam keluarga


Riwayat terafi/tes alergi sebelumnya

Diagnosa perawatan yg mungkin :

Gangguan rasa nyaman( gatal ) b.d reaksi


alergi
Ganguan self esteem b.d ruam/erupsi kulit
Pola napas tidak efektif b.d
pembengkakan saluran napas
Bersihan jalan napas tidak efeftif b.d
reaksi alergi
Resiko kekurangan volume cairan tubuh

implementasi :

Pengurangan rasa gatal


Anjuran untuk tidak sering meggaruk
Gunakan pakaian yg tidak panas
Kaji status pernapasan
Pendidikan tentang zat makanan yg
alergen
Pemberian rehidrasi
Observasi gejala syok
Jelaskan efek dari obat antihistmin

implementasi

Anjuran banyak asupan cairan


Lakukan massage punggung
Berikan O 2 bila perlu
Anjurkan supaya pasien mengingat/
mencatat obat/makanan penyebab
alerginya

Anda mungkin juga menyukai