antiinflamflasi non
steroid(AINS)/NSAIDs dan obat
pirai
Analgesik:obat pereda nyeri
Antipiretik: obat penurun panas
Antiinflamasi:anti radang
NARKOTIK/OPIOID ANALGESIK
ANALGESIK
Analgesik Antipiretik
NON
NARKOTIK
Definisi
An : tidak
SALAH
= Analgesia
Tidak sakit
Benar
* Analgesik Antipiretik
* Anti Inflamasi Non Steroid
* Obat pirai
Analgesik
Rasa sakit/nyeri
Antipiretik
Demam
A I N S
Inflamasi
Obat pirai
Asam urat
*Rasa sakit
*Demam
Pusing
Tekanan darah
Keju linu
Suhu badan
Sakit gigi
Pernafasan
Sakit pinggang
Nadi
Dll
Vita = hidup
Sign=tanda
Vital Sign
Radang
Inflamasi : radang yang disebabkan bukan
karena mikro organisme(Non Infeksi)
Tanda tanda radang - Kalor (panas)
- Rubor (kemerahan)
- Tumor (bengkak)
- Dolor (nyeri/sakit)
- Functio laesa (fungsinya terganggu)
Antigen
Sel
Sel
Antibodi
Sel
Sel
Antigen+Antibodi
Antigen+Antibodi
+Komplemen
Reaksi
Lekosit
Antigen+Antibodi+
Lekosit
Komplemen
Lekosit
Lekosit
Faktor kemotaktik
Faktor yang dapat merangsang menarik lekosit ketempat peradangan , guna
memakan sel tersebut sehingga antigen dapat dimusnahkan
Sel pecah
Membran Lisozim
lisis
Enzim pemecah
lepas
*. Kalor(panas)
*. Kalor(panas)
*. Rubor (kemerahan)
*. Rubor (kemerahan)
*. Tumor(bengkak)
*. Tumor(bengkak)
*. Dolor (sakit)
*. Dolor (sakit)
Mikro organisme
Infeksi
Inflamasi
10
11
Mediator
Prostaglandin
+++
Bradikinin
+++
+++
+++
Leukotrien
+++
Histamin
++
Serotonin
+/-
12
3
4
1COOH
2
10
13
11
12
18
16
14
15
Asam arakidonat
17
20
19
13
Phospholipid
Phosphatidylinositides
Phosphatidic acid
( PA)
DG kinase
Lyso PL
Phospholipase C
Lyso PA
Diglyceride
( DG )
Inositol phosphate
DG lipase
3
4
1COOH
2
10
13
11
12
18
16
14
15
17
20
19
Arachidonic acid
Lipoxygenase
HPETE :
Hydroperoxyeicosatetraenoic (acid)
LT : Leukotriene
LX : Lipoxin
PG : Prostaglandin
TX : Tromboxane
H(P)ETEs
LTs
LXs
Epoxygenase
(cytochrome P 450)
Epoxides
PGH Synthase
COX I and COX II
PGs
TXs
Free radicals
Isoprostanes
14
Jalur rilis dan metabolisme
asam arakidonat (Arachidonic
acid)
Fosfolipid
Fosfolipase
Asam arakidonat
Lipoxygenase
HPETE
LT
Epoxygenase
(Cytochrome P 450)
PGH Synthase
(COX-I dan COX-II)
Epoxide
LX
Keterangan:
HPETE : Hydroperoxyeicosatetraenoic (acid)
LT : Leukotriene
LX : Lipoxin
PG : Prostaglandin
TX : Thromboxane
COX-I, COX-II : Isoform 0f cyclooxygenase
PG
TX
Radikal bebas
Isoprostane
Stimulus
Proses terjadinya
prostaglandin
15
AINS,ASPIRIN
Phospholipase
Corticosteroid
Asam Arakidonat
Leukotrienes
Lipoxygenase
Menghambat
COX-I, COX II
LTC4/D4/E4
Prostacyclin
Prostaglandin
LTB4
Thromboxane
Permeabilitas vaskuler terganggu
Bronhokonstriksi
Menaiknya sekresi kelenjar
Mengatur lekosit
Mengaktifkan pagosit
Kolkisin
Inflamasi
Brokospasme
Sumbatan mukus
Kongesti vaskuler
Inflamasi
16
PGH Synthase-1(COX-I)
- Selalu ada
- Terdistribusi secara luas
- Fungsi sebagai pemelihara
(sitoproteksi lambung)
- Peningkatan 2-4 kali, dapat
terjadi pada stimulasi humo
ral
PGH Synthase-2(COX-II)
- Dapat diinduksi
- Keberadaannya sangat bervari
asi bergantung pada stimulus
- Produk gen, cepat terjadi seba
gai respons awal dalam inflama
si dan sel imun, dapat distimula
si 10-18 kali oleh faktor pertum
buhan,promotor tumor dan cy
tokin
- Tidak begitu kuat mengiritasi
lambung dibanding COX-I,
PROSTAGLANDIN
* Eritem
Prostaglandin E2 (PGE 2 )
Prostasiklin (PGI 2)
* Vasodilatasi
* Peningkatan aliran darah lokal
* Demam
* Nyeri/sakit
Prostaglandin E 1 (PGE 1)
Prostaglandin H 2(PGH2)
Prostaglandin D2(PGD2)
Prostaglandin F(PGF)
Prostaglandin G2 (PGG2 )
17
18
Paliatip
Kausatip
Terapi
Radiologi
Non Farmakologis
Fisioterapi
Psikoterapi
Dietitis
19
Sinonim
Pireksia : demam
ANALGESIK ANTIPIRETIK
AINS
Asam karboksilat
Asam
asetat
Der.as.
Fenilasetat
(diklofenak)
Der.as.
salisilat
Aspirin
benorilat
Der.as.asetat
(indometasin)
Asam enolat
Der.as.
Der.as.
propionat fenamat
Der.
pirazolon
Der.
oksikam
Ibuprofen
Ketoprofen
As.mefenamatfenilbutason piroksikam
naproksen
20
Asetaminofen
Para amino fenol
Fenasetin
Analgesik
antipiretik
Antipirin
Pirazolon
Aminopirin
Dipiron
AINS
Farmakodinamik:
Biosintesis
PG(prostaglandin)
Trauma/luka
Ggn membran sel
fospolipid
Dihambat kortikosteroid
fospolipase
As. arakhidonat
sikooksigenase
Dihambat AINS
lipooksigenase
Endoperoksid
PGG2/PGH
hidroperoksid
Leukotrien
PGE2,PGF2,PGD2
Tromboxan A2
prostasiklin
Efek samping
Berdasar penghambatan
pembentukan prostaglandin
Panas karena ada zat pirogen
indogen/sitokin seperti interleukin1 dihambat oleh AINS
pendahuluan
28
FARMAKODINAMIK :
* Efek Analgesik, aspirin paling efektif untuk mengurangi nyeri dengan
intensitas ringan sampai sedang
* Efek Antipiretik, aspirin menurunkan suhu yang meningkat, sedangkan
suhu badan normal hanya berpengaruh sedikit
* Efek Anti Inflamasi, aspirin adalah penghambat non selektif kedua isoform
COX ( Cyclooxygenase ) atau ( COX-I dan COX-II )
* Efek Platelet, aspirin mempengaruhi hemostasis. Dosis rendah tunggal
aspirin( 80 mg sehari ) menyebabkan sedikit perpanjangan waktu
perdarahan
FARMAKOKINETIK :
sawar
* Salisilat dengan cepat diserap oleh lambung dan usus kecil bagian
atas
* Asam salisilat diabsorpsi cepat dari kulit sehat terutama bila
digunakan sebagai obat gosok atau salep
* Salisilat di distribusikan keseluruh jaringan mudah menembus
darah otak dan sawar uri
29
Indikasi :
* Sebagai obat Analgesik
* Sebagai obat Antipiretik
* Untuk terapi Demam reumatik akut
* Untuk terapi Artritis reumatoid
* Mencegah trombus koroner, dosis aspirin kecil(325mg/ha
ri) yang diminum tiap hari dapat mengurangi insiden in
fark miokard akut
* Sebagai counter irritant bagi kulit, bentuk salep atau lini
ment
30
Efek samping :
- tukak lambung atau tukak peptik
- perdarahan lambung
- anemia sekunder akibat perdarahan saluran cerna
- beratnya efek samping ini berbeda pada masingmasing obat
Iritasi yang bersifat lokal yang menimbulkan difusi
kembali asam lambung ke mukosa dan menyebabkan
kerusakan jaringan.
Mekanisme terjadinya
iritasi lambung
Sifat sifat Aspirin dan beberapa obat Anti Inflamasi Non Steroid yang lebih baru
Obat
Aspirin
Salisilat
Apazone
Celecoxib
Diklofenak
Diflunisal
Etodolak
Fenoprofen
Flurbiprofen
Ibuprofen
Indometasin
Ketoprofen
Ketorolak
Meklofenamat
Meloksikam
Nabumetone
<2%
2-30 %
62 %
27 % 3
<1%
3-9
<1%
30 %
<1%
<1%
16 %
<1%
58 %
2-4 %
1%
Sifat sifat Aspirin dan beberapa obat Anti Inflamasi Non Steroid yang lebih baru
Obat
Naproksen
Oxaprozin
Piroksikam
Rofecoxib
Sulindac
Tolmetin
<1%
1-4 %
4-10 %
72 % 3
7%
7%
Keterangan:
1. Metabolit anti inflamasi utama dari Aspirin
2. Salisilat biasanya diberikan dalam bentuk Aspirin
3. Ekskresi urin total meliputi metabolit-metabolitnya
4. Dianjurkan untuk pengobatan nyeri akut saja (misal;pembedahan)
5.Nabumeton adalah prodrug;waktu paruh dan ekskresi urinenya adalah
untuk metabolit aktifnya
6. Dosis harian tunggal cukup karena waktu paruhnya panjang
32
33
Efek samping :
- gangguan lambung
- perdarahan saluran cerna bagi
an atas
- muntah-muntah, pendengaran
berkurang, tinitus dan vertigo
yang reversibel
- keracunan serius apabila jum
lah yang ditelan melebihi150175 mg/kgBB
- alergi terhadap salisilat
34
Contoh obat :
Anti Inflamasi Non Steroid (AINS)
Penghambat
COX- I
Penghambat
COX-I dan COX-II
-Indomethacin
- Sulindac
- Meclofenamat
- Ibuprofen
- Aspirin
Penghambat
COX-II
- Celecoxib
- Rofecoxib
Antikoagulan
Kardioprotektif
Menurunkan insidensi kanker GIT
Derivat paraaminofenal
Farmakodinamik :
* Efek Analgesik parasetamol dan fenasetin serupa dengan salisilat me
ngurangi nyeri,dari nyeri ringan sampai sedang dengan menghambat
biosintesis PG tapi lemah
* Efek Antipiretik, menurunkan suhu tubuh dengan mekanisme yang di
duga juga berdasarkan efek sentral seperti salisilat
* Efek Anti Inflamasinya sangat lemah/tidak ada, tidak digunakan
sebagai anti-inflamasi
Farmakokinetik :
* Diabsorpsi cepat dan sempurna melalui saluran cerna.
* Efek iritasi , erosi dan perdarahan lambung tidak terlihat pada
kedua obat ini.
Indikasi:
* Digunakan sebagai analgesik
* Digunakan sebagai antipiretik
Efek samping :
* Reaksi alergi terhadap derivat Para- aminofenol jarang terjadi
Toksisitas akut :
* Dosis toksis yang paling serius ialah nekrosis hati
* Nekrosis tubuli renalis serta koma hipoglikemik dapat terjadi
* Hepatotoksisitas dapat terjadi pada pemberian dosis tunggal
10 - 15 gram ( 200 - 250 mg/kgBB ) Parasetamol
22
23
Antipirin
Terlalu toksik
Tidak digunakan
Aminopirin
Dipiron
Masih digunakan
24
Farmakodinamik:
* Efek analgesik
* Efek antipiretik
* Efek anti-inflamasinya lemah
Farmakokinetik :
* Diabsorpsi dengan baik oleh saluran cerna
25
Indikasi :
* Hanya digunakan sebagai analgesik-antipiretik
* Efek Anti-inflamasinya lemah
Efek samping :
* Semua derivat Pirazolon dapat menyebabkan
- agranulositosis
- anemia aplastik
- trombositopeni
- menimbulkan hemolisis
- udem, tremor, mual dan muntah, perdarahan
lambung
- alergi
Asam mefenamat
diklofenak
Piroksikam
Ibuprofen
Sebagai AINS
Antikoagulan
Menurunkan insidensi Alzeimer
Menghambat kerusakan paru pada
penderita bronkitis & bronkiektasis
Indometasin
Sebagai AINs
Antipiretik pada Hodkins disease
Pengobatan PDA
Ada 2 gol:
35
DEFINISI
36
37
Akut
* Kolkisin
* Fenilbutazon
* Oksifenbutazon
* Indometasin
Obat Pirai
Kronis
* Alopurinol
* Probenesid
* Sulfinpirazon
Akut
Terapi simptomatis
Kronis
Terapi kausatip
38
Farmakodinamik :
* Tidak Mempunyai efek analgesi
* Terikat pada tubulin protein intraseluler , dengan demikian akan
mencegah polimerisasinya menjadi mikrotubulus dan mengarah
kepada penghambatan migrasi lekosit dan fagositosis
* Menghambat pembentukan leukotrien B4
Farmakokinetik :
* Absorpsi melalui saaluran cerna baik
* Didistribusikan secara luas dalam jaringan tubuh
* Kadar tinggi dalam ginjal, hati, limpa, dan saluran cerna
* Tidak terdapat didalam otot rangka , jantung dan otak
* Sebagian besar diekskresi melalui tinja dalam bentuk utuh hanya
10-20 % diekskresi melalui urin
* Kolkisin dapat ditemukan dalam lekosit dan urin sedikitnya
untuk 9 hari setelah suatu suntikan IV.
39
40
41
Farmakodinamik
Alopurinol
Hipoxantin
menghambat
Xantin oksidase
Xantin
Asam urat
Pirai
42
43
44
Analgesik opioid
Morfin&alkaloid opium
Gol. Fenantren(morfin&kodein)
Gol. Benzilisokinolin (noskapin&papaverin)
Pd SSP: analgesik &narkosis
Mata; miosis
Nafas: depresi nafas
Mual-muntah