Anda di halaman 1dari 39

EXPENSES

Brigitta Dyah Karisma (122114054)


Ni Putu Arisna Dewi (122114055)
Cicilia Wardani Pelawi (122114061)
Margareta Desi Puspitasari(122114063)
Happy Kurniasari (122114071)
Yevi Theresia (122114093)
Pascalis Advenata Nugroho (122114102)

DEFINISI BEBAN (1)

DEFINISI BEBAN (1.1)

DEFINISI BEBAN (1.2)

PERUBAHAN DALAM ASET DAN


KEWAJIBAN

BEBAN DAN BIAYA


Terkadang beban dirujuk sebagai biaya
kadaluarsa
Penggunaan dari aset memerlukan biaya
entitas
Jika tidak ada biaya untuk perusahaan,
maka tidak ada beban

PENGAKUAN BEBAN (1)


Menetapkan dua kriteria untuk
pengakuan beban.

PENGAKUAN BEBAN (1)


Biaya diakui jika:

Kemungkinan bahwa manfaat


ekonomi masa depan yang terkait
dengan item tertentu akan mengalir
ke atau dari perusahaan, dan
Item yang memiliki biaya atau nilai
yang dapat diukur dengan
keandalan;

PENGAKUAN BEBAN (1.2)


Penurunan manfaat ekonomi masa depan
yang berkaitan dengan penurunan aset
atau penurunan kewajiban;
Pengakuan dari pengeluaran terjadi secara
bersamaan dengan pengakuan terhadap
peningkatan kewajiban atau penurunan aset.

PENGUKURAN BEBAN
Dalam menentukan beban pada periode
berjalan, sejumlah keputusan harus
dibuat, bagaimana biaya harus
dialokasikan ke periode yang akan datang
dari pendapatan yang dihasilkan.
Akuntansi akrual
Biaya yang sesuai dengan pendapatan pada pada
periode yang berhubungan

ALOKASI BEBAN (1)


Pendapatan = prestasi
Beban = upaya
Untuk setiap periode tertentu, pencocokan
pendapatan dan pengeluaran hasil bersih prestasi
(periodik keuntungan)
Sebagian besar masalah penentuan keuntungan
harus dilakukan dengan alokasi bebandan
pencocokan.

ALOKASI BEBAN (1.1)


Akuntan harus memutuskan:
Apakah biaya berkaitan dengan pendapatan masa
depan dan karena itu harus ditunda.
Apakah biaya yang berkaitan dengan pendapatan saat
ini dan karena itu harus menghapus pendapatan
pembukuan dalam periode saat ini.
Apakah biaya, meskipun dikeluarkan dan belum dibayar,
berhubungan dengan pendapatan saat ini dan karena
itu harus ditambahkan.

ALOKASI BEBAN (1.2)

ALOKASI BEBAN (1)

ALOKASI BEBAN (1.1)

HUBUNGAN SEBAB
AKIBAT

ALOKASI SISTEMATIS DAN


RASIONAL

PENGKAUAN LANGSUNG

KRITIK TERHADAP
ALOKASI (1)

KRITIK ALOKASI (1.1)

KRITIK TERHADAP
ALOKASI (1.2)

KRITIK TERHADAP
ALOKASI (1.3)

KRITIK TERHADAP
ALOKASI (1.4)

KRITIK TERHADAP
ALOKASI (1.5)

PERTAHANAN LOKASI

CHALLENGES FOR ACCOUNTING


STANDARD SETTERS

ISU UNTUK AUDITOR

LABA

PENGERTIAN LABA

TUJUAN PELAPORAN
LABA

Laba akuntansi diharapkan dapat digunakan


sebagai:
Indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam
perusahaan yang diwujudkan dalam tingkat kembalian atas
investasi
Pengukur prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen
Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak
Alat pegendalian alokasi sumber daya ekonomi suatu negara
Dasar penentuan dan penilaian kelayakan tarif dalam
perusahaan publik
Alat pengendalian terhadap debitur dalam kontrak utang
Dasar kompensasi dan pembagian bonus
Alat motifasi manajemen dalam pengendalian perusahaan
Dasar pembagian deviden

KONSEP LABA KONVENSIONAL


(Laba Akuntansi)
Laba akuntansi memiliki beberapa kelemahan:
Laba akuntansi belum didefinisi secara semantik dan jelas sehingga
laba tersebut secara intuitif dan ekonomi bermakna
Penyajian dan pengukuran laba masih difokuskan pada pemegang
saham biasa atau residual
Prinsip akuntansi berterima umum (PABU) sebagai pedoman
pengukuran laba memberi peluang untuk terjadinya ketaktaatasasan
(inkonsistensi) antar perusahaan
Karena didasarkan pada konsep cost historis, laba akuntansi secara
umum belum memperhitungkan pengaruh perubahan daya beli dan
harga
Dalam menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan, investor dan
kreditor memandang informasi selain laba akuntansi juga bermanfaat
atau bahkan lebih bermanfaat sehingga ketepatan laba akuntansi
belum menjadi tuntutan yang mendesak

KONSEP LABA DALAM TATARAN


SEMANTIK

PERBANDINGAN ANTARA LABA


AKUNTANSI DAN EKONOMI
Aspek Pembeda

Laba Akuntansi

Sudut pandang pemaknaan Perekayasa

Laba Ekonomi
akuntansi, Pemegang saham

penyusunan

standar,

atau

penyusun statemen keuangan


Dasar pengukuran

Kos historis

Kos kesempatan, nilai pasar

Pengertian ekonomik

Kelayakan

Makna depresiasi

panjang
Alokasi kos

pendek
Penurunan nilai ekonomi

Unit pengukur

Rupiah nominal

Daya beli

ekonomi

jangka Penilaian

ekonomi

Sasaran pengukuran atau Laba uang/ nominal

Laba real

sifat laba
Konsep

Likuidasi, nilai tunai

dasar

melandasi
Fungsi asset

yang Kontinuitas usaha, asas akrual


Sisa potensi jasa

Simpanan / sediaan niai

jangka

LABA DAN KAPITAL

KONSEP LABA DALAM TATARAN


SINTATIK

PENDEKATAN PEMERTAHANAN
KAPITAL

PENGUKURAN LABA DENGAN


MEMPERTAHANKAN KAPITAL

PENGUKURAN LABA DALAM


TATARAN PRAGMATIK

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai