Anda di halaman 1dari 14

Nama kelompok:

1.

Ahmad mahrul aziz

2.

Zusma wardia gotama

TUJUAN
Untuk mengetahui kadar nitrat yang terdapat dalam
air baku untuk air bersih

Latar Belakang Masalah

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat
manusia dan makhluk hidup lainnya dan fungsinya bagi kehidupan tersebut
tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lainnya. Hampir semua kegiatan
yang dilakukan oleh manusia membutuhkan air, mulai dari membersihkan diri
(mandi), membersihkan ruangan tempat tinggalnya, menyiapkan makanan
dan minuman sampai dengan aktivitas-aktivitas lainnya (Achmad, 2004).

Seperti yang diatur dalam Permenkes RI No.416/Menkes/ Per/ IX/ 1990


tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.

Dalam pasal 2, air pada sumber air menurut


kegunaan digolongkan menjadi:

1.Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.

2.Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk
diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.

3.Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan


perikanan dan peternakan.

4.Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan


pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan
listrik negara.

Senyawa Nitrogen dalam Air

Senyawa-senyawa nitrogen terdapat dalam keadaan terlarut juga sebgai


bahan tersuspensi. Dalam air senyawa-senyawa ini memegang peranan sangat
penting dalam perairan reaksi-reaksi biologi perairan. Jenis-jenis nitrogen
anorganik utama dalam air adalah ion nitrat (NO3-), dan ammonium (NH4+).
Dalam kondisi tertentu terdapat dalam bentuk nitrit (NO2-). Sebagian besar
dari nitrogen total dalam air terikat sebagai nitrogen organik, yaitu dalam
bahan-bahan yang berprotein, juga dapat berbentuk senyawa/ion-ion lainnya
dari bahan pencemar.

Nitrogen perairan merupakan penyebab utama pertumbuhan yang sangat


cepat dari gangguang yang menyebabkan eutrofikasi. Pada umumnya nitrogen
anorganik dalam perairan aerobic terdapat dalam keadaan bilangan oksidasi
+5, yaitu sebagai NO3-, dan dengan bilangan oksidasi +3, dalam keadaan
anaerob, sebagai NH4+yang stabil (Achmad, 2004).

Nitrat dan Nitrit

Nitrat (NO3-) dan Nitrit (NO2-) adalah ion-ion anorganik alami yang
merupakan bagian dari siklus Nitrogen.Aktivitas mikroba di tanah atau air
menguraikan sampah yang mengandung Nitrogen organik pertamatama
menjadi Amonia, kemudian dioksidasikan menjadi Nitrit dan Nitrat. Oleh
karena Nitrit dapat dengan mudah dioksidasikan menjadi Nitrat, maka Nitrat
adalah senyawa yang paling sering ditemukan di dalam air bawah tanah
maupun air yang terdapat di permukaan.

Nitrat

Nitrat (NO3-) adalah bentuk senyawa nitrogen yang merupakan sebuah


senyawa yang stabil. Nitrat merupakan salah satu unsur penting untuk sintesa
protein tumbuh-tumbuhan dan hewan, akan tetapi nitrat pada konsentrasi
yang tinggi dapat menstimulasi pertumbuhan ganggang yang tak terbatas (bila
beberapa syarat lain seperti konsentrasi fosfat dipenuhi), sehingga air
kekurangan oksigen terlarut yang menyebabkan kematian ikan. NO3-dapat
berasal dari buangan industri bahan peledak, piroteknik, pupuk, cat dan
sebagainya. Kadar Nitrat secara alamiah biasanya agak rendah, namun kadar
nitrat dapat menjadi tinggi sekali pada air tanah di daerah-daerah yang diberi
pupuk yang mengandung nitrat.

Sifat nitrat
Asam nitrat murni (100%)

merupakan cairan tak berwarna dengan berat jenis 1.522kg/m.

Ia membeku pada suhu -42C, membentuk kristal-kristal putih.

dan mendidih pada 83C.

Analisa nitrat cukup sulit, karena rumit dan peka terhadap


berbagai jenis gangguan. Namun ada beberapa cara analisa
yang tersedia antara lain:

1.Analisa spektrofotometris pada panjang gelombang 220 nm (sinar ultra ungu yang
cocok sebagai analisa penduga bagi air tanpa zat organis dengan kadar NO3-N antara 0,1
sampai 11 mg/L.

2.Analisa dengan elektroda khusus (dan pH meter) yang cocok sebagai analisa
penduga baik untuk air bersih maupun air buangan dengan skala kadar NO3-N antara 0,2
sampai 1400 mg/L.

3.Analisa dengan brusin untuk air dengan kadar 0,1 sampai 2 mg NO3-N/L.

4.Analisa dengan asam kromotropik untuk air dengan kadar 0,1 sampai 5 mg NO3-N/L.

5.Analisa dengan reduksi menurut Devarda untuk air dengan kadar NO3-N lebih dari 2
mg/L.

6.Analisa kolorimetris khusus bagi nitrit, setelah semua zat nitrat direduksi oleh butir
kadmium (Cd), metode ini cocok untuk air dengan kadar NO3-N antara 0,01 sampai 1
mg/L (Alaert dan Sri Sumestri, 1984).

PRINSIP

Nitrat dalam air baku, dalam suasana asam, jika bereaksi dengan Brusin Sulfat
dan Asam Sulfanilat, akan membentuk senyawa kompleks yang berwarna
kuning.

Warna kuning yang terjadi diukur intensitas absorbannya dengan spektrofoto


meter pada panjang gelombang 410 nm.

Analisa uji nitrat dengan brusin untuk sampel air


ALAT DAN BAHAN

1.ALAT

-labu erlenmeyer
-pipet ukur
-

pipet gondok

-pipet tetes
-gelas beker
-alat titrasi
-spektrofotometer

2.BAHAN

-5 ml sampel air
-0.25 ml Brusin dalam Kloroform 5%
-10 ml H2SO4pekat
-10 ml aquadest

Prosedur kerja

1.Diambil 5 ml sampel air kemudian masukkan kedalam labu erlenmeyer

2.Ditambahkan ke dalam sampel air di atas larutan Brusin dalam Kloroform 5%


sebanyak 0.25 ml

3.Di titrasi dengan larutan H2SO4 pekat sebanyak 10 ml dengan cara manual
titrasi, kemudian dipanaskan dalam pemanas air sampai mendidih

4.Ditambahkan 10 ml aquadest ke dalam larutan tadi

5.Didinginkan larutan di atas sampai suhu kamar

6.Larutan sampel dimasukkan ke dalam kuvet pada alat spektrofotometer dan

dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 410 nm.

Rumus Perhitungan:

mg/L NO3-sebagai N = C fp

Dimana:

C= konsentrasi yang didapat dari hasil pengukuran (mg/L)

Fp = faktor pengenceran

Kami minta Maaf jika ada kesalahan kata


pada penyampaian materi. Atas perhatianya
SEKIAN & TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai