Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 11

Nama Kelompok : Ahmad Zaidi


: Ahmad Ramadhan
: HJ.Nurhikmah
: Rusiana
Program Sudi
:Agroteknologi
Mata Kuliah
: Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing : M.Firdaus S.Pd.,
M.Pd.

Kalimat Efektif
dalam Ragam
Formal Lisan
dan Non Lisan

Apakah Kalimat Efektif itu?


kalimat efektif adalah kalimat yang
bukan hanya memenuhi syaratsyarat sintaksis saja, tetapi juga
harus hidup, segar, mudah
dipahami, serta sanggup
menimbulkan daya khayal pada
diri pembaca.

Ciri-Ciri Kalimat Efektif


1) keutuhan, kesatuan, kelogisan dan
kesepadanan makna dan struktur;
2) kesejajaran bentuk kata;
3) kefokosan fikiran sehingga mudah
dipahami;
4) kehematan peggunaan unsur
kalimat;
5) Kecermatan dan kesantunan.

Kesalahan dalam Menyusun


Kalimat Efektif dan Pembetulannya
1)Pleonastis
Adalah pemakaian kata yang berlebihan
(Mubazir).
Contoh :
Banyak tombol-tombol yang dapat Anda
gunakan.
Kalimat ini seharusnya :
Banyak tombol yang dapat Anda gunakan.

2)Kontaminasi
Contoh:
Fitur terbarunya Adobe Photoshop ini
lebih menarik
dan bervariasi.
Kalimat tersebut akan menjadi
lebih efektif apabila akhiran nya
dihilangkan. Sehingga menjadi :
Fitur terbaru Adobe Photoshop ini
lebih menarik dan bervariasi.

3)Salah pemilihan kata


Contoh :
Saya mengetahui kalau ia kecewa.
Seharusnya:
Saya mengetahui bahwa ia kecewa.
4)Salah nalar
Contoh :
Bola gagal masuk gawang.
Seharusnya:
Bola tidak masuk gawang.

5)Pengaruh bahasa asing atau daerah (interferensi)


a)Bahasa Asing
Contoh :
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena
terpengaruh bahasa asing terlihat pada kalimat berikut:
Saya tinggal di Semarangdi manaibu saya bekerja.

Kalimat ini bisa jadi mendapatkan pengaruh bahasa


Inggris, lihat
terjemahan kalimat berikut:
I live in Semarang where my mother work
Dalam bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut
menjadi:
Saya tinggal di Semarang tempat ibu saya bekerja.

6. Kata depan yang tidak perlu


Sering kali kita membuat kalimat yang
mengandung katadepan yang tidak perlu
seperti pada kalimat berikut:
Contoh :
Di program ini menyediakan berbagai
fitur terbaru.
Agar menjadi efektif, sebaiknya kita
menghilangkan kata depan di, sehingga
kalimatnya menjadi:
Program ini menyediakan berbagai fitur
terbaru.

E. Contoh-Contoh Kalimat Efektif


1.Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi
ini harus mebayar uang kuliah ( tidak
efektif )
Seharusnya :
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini
harus membayar uang kuliah.
2.Penyusunan laporan itu saya dibantu
oleh para dosen ( tidak efektif )
Seharusnya :
Dalam menyusun laporan itu, saya di
bantu oleh para dosen.

F. Ragam Formal Lisan dan Tulisan


1) Ragam Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh
situasi pemakaian sehingga kemungkinan
besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal
itu tidak mengurangi ciri kebakuannya.
Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan
kata dan bentuk kata serta kelengkapan
unsur-unsur di dalam kelengkapan unsurunsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi
ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena
situasi dan kondisi pembicaraan menjadi
pendukung di dalam memahami makna
gagasan yang disampaikan secara lisan.

Lanjutan
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda
tuntutan kaidah kebakuannya dengan
pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal
atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan,
ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai
ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam
lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis.
Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciricirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis,
walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis,
ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan
sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu masingmasing, ragam tulis dan ragam lisan memiliki ciri
kebakuan yang berbeda.

Ciri-ciri ragam lisan:


a. Memerlukan orang kedua/teman bicara;
b. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
c. Tidak harus memperhatikan unsur
gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa
tubuh.
d. Berlangsung cepat;
e. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
f. Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
g.Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan
mimik wajah serta intonasi.
Contoh ragam lisan adalah Sudah saya baca
buku itu.

1)Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis
makna kalimat yang diungkapkannya tidak
ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan
ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang
diungkapkannya ditunjang oleh situasi
pemakaian sehingga kemungkinan besar
terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena
itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku
tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di
dalam pemilihan kata, penerapan kaidah
ejaan, struktur bentuk kata dan struktur
kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur
bahasa di dalam struktur kalimat.

Ciri-ciri ragam tulis :


1.Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
2.Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta
waktu;
3. Harus memperhatikan unsur gramatikal;
4. Berlangsung lambat;
5. Selalu memakai alat bantu;
6. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
7. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan
mimik muka, hanya terbantu dengan tanda
baca.
Contoh ragam tulis adalah Saya sudah
membaca buku itu.

Anda mungkin juga menyukai