Anda di halaman 1dari 16

Overview

Overview

Overview

Proses Mineralisasi
Proses Pembentukan mineral sangat
erat kaitannya dengan jalur-jalur
metalogen.
Kalau kita lihat negara kita yang
terletak pada pertemuan antara dua
benua dan dua samudera, negara kita
mempunyai luas 4% dari luas dunia.
Indonesia mempunyai kondisi yang labil
secara tektonik, lebih-lebih dengan
kegiatan vulkanik yang ada, yaitu 128
pusat volkanik aktif, ini berarti 13 %
dari seluruh jumlah gunung api di

Proses Mineralisasi
Indonesia terletak pada lingkaran kelompok
api Pasific, yaitu bagian barat bergeraknya
lempeng Pasific ke arah barat dan
menumbuk lempeng Asia.
Di lain pihak indonesia merupakan tempat
pertemuan lempeng Hindia Australia yang
merayap dengan kecepatan 6 cm per tahun
ke arah utara dan menabrak lempeng asia.
Kalau kita lihat lempeng asia yang asam
sifatnya dan lempeng indo australia dan
pasific yang sifatnya basa, maka gunung api
di Indonesia sifatnya eksplosif sulit diduga
kegiatannya dan sulit dikendalikan

Indonesia Metallogenic
Province

Indonesia Metallogenic
Province

Indonesia Metallogenic
Province

Genesa Mineral
Suatu Proses Mineralisasi akan ditentukan
oleh lingkungan geologi tertentu dan kerak
bumi di mana proses mineralisasi tersebut
terjadi.
Kita dapat membedakan tiga tipe
lingkungan konsentrasi mineral ekonomis,
yaitu Sedimetary, Metamorphic dan
magmatic
Menurut variasi kondisi fisik dan kimianya
masing-masing mineraloginya tergantung
pada temperatur dan tekanan kristalisasi

Genesa Mineral
Lingkungan Sedimentary dicirikan
dengan range temperatur moderat,
umumnya antara 0-4 derajat Celcius
dengan tekanan konstan (tekanan
atmosfer), tetapi sumber material
sebelumnya bisa jadi batuan beku,
metamorf atau batuan sedimen
sebelumnya.
Lingkungan metamorfic ditandai
dengan range temperatur dan
tekanan yang luas dan material2nya
dapat berupa dari semua batuan
sebelumnya.
Lingkungan magmatic
dikarakteristikkan oleh temperatur

Klasifikasi endapan mineral (Evans, 1997)

Anda mungkin juga menyukai