Anda di halaman 1dari 6

ASSALAMMUALAIKUM

WR.WB
PERJUANGAN MUHAMMADIYAH MASA
JEPANG, ORDE LAMA, ORDE BARU,
DAN REFORMASI

KELOMPOK 6

PERJUANGAN
MUHAMMADIYAH MASA
JEPANG
Pada akhir zaman jepang, tokoh-tokoh muhammadiyah ikut
mendorong aliran islamisme bermuara bersama-sama dengan
aliran nasionalisme ke dalam sungai besarnya pancasila. Pancasila
dapat diibaratkan sebagai muara bertemunya Indonesia merdeka.
Di alam penjajahan belanda dan di dalam militerisme Jepang,
kedua aliran itu diadu domba dalam kerangka politik Devide et
Impera. Namun berkat jiwa dan semangat ukhuwah wathoniyah,
yang antara lain disuburkan oleh Muhammadiyah dalam barisan
kepanduan hizbul wathan maka politik devide et impera itu
dapat dicegah. Tidaklah berlebihan kiranya untuk menegaskan
disini, konsepsi Negara Pancasila adalah hasil renungan dan
pemikiran yang matang dan mendalam dari tokoh-tokoh pemimpin
nasionalisme dan islamisme bangsa Indonesia, dan yang secara
dewasa dan realistis ingin menempatkan negara dan bangsa
Indonesia dengan segala kemajemukannya di tengah-tengah
situasi dan kondisi modern dengan tuntutan serta tantangan dari
dunia internasional

PERJUANGAN MUHAMMADIYAH PADA MASA


ORDE LAMA
Salimi,

dkk (1998:102-105), di dalam bukunya studi


Kemuhammadiyahan ; kajian historis, ideologis dan
organisasi, menerangkan bagaimana bentuk
perjuangan Muhammadiyah pada masa orde lama,
yaitu pada tahun 1959 setelah partai Masyumi dan
partai Sosialis diperintahkan membubarkan diri,
maka PKI (Partai Komunis Indonesia) makin leluasa
kiprahnya, di saat itu gaung PKI semakin mencuat
yang seakan-akan paling cinta persatuan dan
kesatuan, seluruh kekuatan revolusi diajak
membentuk NASAKOM (Nasionalis, Agama,
Komunis) sebagai wadah revolusioner bersatu di
bawah kendalinya.

PERJUANGAN MUHAMMADIYAH PADA MASA


ORDE BARU
Lahirnya

orde baru, merupakan era baru kehidupan sosial politik


di Indonesia sebagai koreksi total terhadap sistem kehidupan
sebelumnya ( Orde Lama ). Muhammadiyah selalu berperan aktif
dalam setiap kebijakan politik yang diambil oleh Orde Baru,
selama kebijakan itu menyangkut persoalan kehidupan
beragama, misalnya, menumpas pemberontakan PKI, ikut
memberikan sumbangan pikiran berdasarkan ajaran islam
terhadap usulan pemerintah kepada DPR tentang Rancangan
Undang-Undang Perkawinan.Kondisi sosial politik menimbulkan
harapan baru bagi sebagian besar umat Islam di Indonesia. Pada
masa tersebut umat islam mulai menaruh harapan terhadap
penyelesaian berbagai masalah yang dihadapi sebelumnya. Di
sisi lain pemerintah berusaha menggalang semua kekuatan sosial
politik untuk mensukseskan pembangunan. Salah satu upaya
pemerintah dilakukan melalui kerjasama pemimpin non formal
seperti ulama ke dalam wadah Majelis Ulama Indonesia (MUI).

PERJUANGAN MUHAMMADIYAH PADA MASA


REFORMASI
Menurut

Haedar Nashir yang dikutip oleh M.Muchlas


Rowi(1999:97-104) bahwa, pada abad ke 20 menuju
abad ke 21 ini sering disebut dengan Millenium
ketiga. Dikatakan para pakar adalah zaman ketika
Modernisasi mengalami perubahan dan
perkembangan yang semakin canggih dan kompleks.
Era baru itu juga diindikasikan oleh globalisasi yang
makin nyata dan meluas. Maka abad 21 ini sungguh
menantikan pandangan dunia yang mampu
mempertautkan dua sumbu esensial kehidupan
manusia yang bersifat hablun minallah dan hablun
minan-nas. Komponennya memiliki peluang untuk
menawarkan alternatif peradaban baru itu.

AL-ISLAM
KEMUHAMMADIYAHAN IV

TERIMA KASIH
WASSALAMMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai