Anda di halaman 1dari 26

Generator AC

EKI SAPUTRA/RISTYA NURIKA/SUCI ALDILA


1307714
1307710
1307692

Klasifikasi Motor Listrik Berdasarkan


Pasokan Input, Konstruksi, dan Mekanisme
Operasi

Pengertian Generator AC
Generator Arus Bolak-balik atau biasa
disebut sebagai alternator atau
generator AC (alternating current)
atau juga generator singkron adalah
suatu sistem yang menghasilkan
tenaga listrik dengan masukan tenaga
mekanik . Jadi disini generator
berfungsi untuk mengubah tenaga
mekanik menjadi tenaga listrik, Alat
ini sering dimanfaatkan di industri
untuk mengerakkan beberapa mesin

Namun dalam
kenyataannya, komponen
generator seperti rotor
yang ada pada generator
adalah magnet, dan
statornya sendiri adalah
kumparan.

Jenis Jenis Generator Arus


Bolak-balik

a. Generator arus bolakbalik 1 fasa


b. Generator arus bolakbalik 3 fasa

1. Generator 1 fasa

Generator yang dimana dalam sistem


melilitnya hanya terdiri dari satu kumpulan
kumparan yang hanya dilukiskan dengan satu
garis dan dalam hal ini tidak diperhatikan
banyaknya lilitan.
2. Generator 3 fasa
Generator yang dimana dalam sistem
melilitnya terdiri dari tiga kumpulan
kumparan yang mana kumparan tersebut
masing-masing dinamakan lilitan fasa.

Belitan utama menggunakan penampang kawat


tembaga lebih besar sehingga memiliki impedansi
lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari
tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya
lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar
dibanding impedansi belitan utama.
Grafik arus belitan bantu I bantu dan arus belitan
utama I utama berbeda fasa sebesar , hal ini
disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi
kedua belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini
menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan
vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet
utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda
fasa sebesar dengan medan magnet bantu.

Prinsip Kerja Generator


Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum
Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada
medan magnet yangberubah-ubah, maka pada penghantar tersebut
akan terbentuk gaya geraklistrik, atau secara singkat dapat
dijabarkan sebagai berikut : Bilamana rotor diputar maka belitan
kawatnya akan memotong gaya-gaya magnit pada kutub magnit,
sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar inilah timbullah
arus listrik, arus melalui kabel/kawat yang ke dua ujungnya
dihubungkan dengan cincin geser. Pada cincin-cincin tersebut
menggeser sikat-sikat, sebagai terminal penghubung keluar.

Prinsip kerja Generator AC Satu Fasa


Generator AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan generator AC
tiga fasa, dimana pada Generator AC tiga fasa untuk belitan statornya
terdapat tiga belitan yang menghasilkan medan putar dan pada rotor
sangkar terjadi induksi dan interaksi torsi yang menghasilkan
putaran. Sedangkan pada generator satu fasa memiliki dua belitan
stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu
(belitan Z1-Z2), lihat gambar1.

Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Generator Satu fasa

Prinsip kerja Generator AC 3 Fasa


Tegangan AC tiga fasa dibangkitan pada
mesin sinkron kutub internal pada tiga
kumparan stator yang diset sedemikian rupa
sehingga membentuk beda fasa dengan sudut
120. Bentuk gambaran sederhana hubungan
kumparan 3-fasa dengan tegangan yang
dibangkitkan diperlilhatkan pada gambar di
120 f
bawah ini.
ns
p

Teknologi dan Rekayasa

Gambar 1.3 Gambaran sederhana kumparan 3-fasa dan


tegangan yang dibangkitkan

Pada rotor kutub sepatu, fluks terdistribusi


sinusoidal didapatkan dengan mendesain bentuk
sepatu kutub. Sedangkan pada rotor silinder,
kumparan rotor disusun secara khusus untuk
mendapatkan fluks terdistribusi secara sinusoidal.
Untuk tipe generator dengan kutub internal
(internal pole generator), suplai DC yang
dihubungkan ke kumparan rotor melalui slip ring
dan sikat untuk menghasilkan medan magnet
merupakan eksitasi daya rendah. Jika rotor
menggunakan magnet permanen, maka tidak slip
ring dan sikat karbon tidak begitu diperlukan.

Besar Tegangan Generator


Bergantung Pada :
1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan
magnet (f)
4. Konstruksi Generator

Bagian Utama Generator Arus Bolak


Balik :
1. Stator, merupakan bagian diam dari
generator yang mengeluarkan tegangan
bolakbalik dan terdiri dari poros, inti,
kumparan, cincin geser, dan sikat-sikat.
2. Rotor, merupakan bagian bergerak yang
menghasilkan medan magnit yang
menginduksikan ke stator, rangka stator yang
merupakan salah satu bagian utama dari
generator yang terbuat dari besi tuang dan
ini merupakan rumah dari semua bagianbagian generator, kutub utama beserta
belitannya, kutub-kutub pembantu beserta
belitannya,
bantalan-bantalan poros.

Rotor

Stator

Bagian-bagian / Struktur Generator


AC

Karakteristik Generator AC
Medan magnet pada generator dapat dibangkitkan dengan dua cara
yaitu :
- dengan magnet permanen
- dengan magnet remanen
Generator listrik dengan magnet permanen sering juga disebut
magneto dynamo. Karena banyak kekurangannya, maka sekarang
jarang digunakan.
Sedangkan generator dengan magnet remanen menggunakan medan
magnet listrik, mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu :
- Medan magnet yang dibangkitkan dapat diatur

Kecepatan Putar Generator Sinkron

Frekuensi elektris yang dihasilkan generator sinkron adalah sinkron


dengan kecepatan putar generator. Rotor generator sinkron terdiri atas
rangkaian elektromagnet dengan suplai arus DC. Medan magnet rotor
bergerak pada arah putaran rotor. Hubungan antara kecepatan putar
medan magnet pada mesin dengan frekuensi elektrik p ada stator
adalah:

n .p
f
120

yang mana: r
fe = frekuensi
listrik (Hz)
e
nr = kecepatan putar rotor = kecepatan
p = jumlah kutub magnet

medan magnet (rpm)

Oleh karena rotor berputar pada kecepatan yang sama dengan medan
magnet, persamaan diatas juga menunjukkan hubungan antara
kecepatan putar rotor dengan frekuensi listrik yang dihasilkan. Agar
daya listrik dibangkitkan tetap pada frekuensi 50Hz atau 60 Hz, maka

generator harus berputar pada kecepatan tetapdengan jumlah kutub


mesin yang telah ditentukan. Sebagai contoh untuk membangkitkan 60
Hz pada mesin dua kutub, rotor arus berputar dengan kecepatan 3600
rpm. Untuk membangkitkan daya 50 Hz pada mesin empat kutub, rotor
harus berputar pada 1500 rpm.

Penggunaan Generator
1. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Pada PLTA generator di gerakkan oleh
tenaga air.
Cara kerjanya yaitu air ditampung
pada sebuah dam dan dialirkan melalui
pipa ke turbin generator dan memutar
turbin tersebut, sehingga generator
bekerja.

Alternator tanpa beban


Dengan memutar alternator pada kecepatan sinkron dan rotor diberi arus medan
(IF), maka tegangan (Ea ) akan terinduksi pada kumparan jangkar stator. Bentuk
hubungannya diperlihatkan pada persamaan berikut.

Ea = c.n.
yang mana:
c = konstanta mesin
n = putaran sinkron
= fluks yang dihasilkan oleh IF
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator,
karenanya tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh
arus medan (IF). Apabila arus medan (IF) diubah-ubah harganya, akan diperoleh
harga Ea seperti yang terlihat pada kurva sebagai berikut.

gambar 1.4 Karakteristik tanpa beban generator sinkron

Alternator Berbeban
Dalam keadaan berbeban arus jangkar akan mengalir dan mengakibatkan
terjadinya reaksi jangkar. Reaksi jangkar besifat reaktif karena itu dinyatakan
sebagai reaktansi, dan disebut reaktansi magnetisasi (Xm ). Reaktansi
pemagnet (Xm ) ini bersama-sama dengan reaktansi fluks bocor (Xa ) dikenal
sebagai reaktansi sinkron (Xs) . Persamaan tegangan pada generator adalah:
Ea = V + I.Ra + j I.Xs
Xs = Xm + Xa
yang mana:
Ea
= tegangan induksi pada jangkar
V
= tegangan terminal output
Ra
= resistansi jangkar
Xs
= reaktansi sinkron

Karakteristik pembebanan dan diagram vektor dari


alternator berbeban induktif (faktor kerja terbelakang) dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.5 Karakteristik


alternator berbeban induktif

2. Pada pembangkit listrik tenaga


angin, kincir angin dihubungkan
ke turbin generator.
Bagaimana cara kerjanya? Ketika
kincir berputar ditiup angin,
turbin juga ikut berputar dan
menggerakkan generator.

3. Dinamo
Dinamo adalah generator kecil yang
biasa dipasang pada kendaraan
sepedah, motor atau mobil.
Dinamo sepedah turbinnya diputar
dengan menggunakan roda sepedah

Anda mungkin juga menyukai