Anda di halaman 1dari 19

Keseimbangan air,

asam dan basa


Disusun oleh :
Apriliani erfan safitri
Ari ahmad faerozi u
Asti yulyani
Siti nurhayati
Sopia eriani
TINGKAT 1A SEMESTER 2
POLTEKKES BANTEN
2013 / 2014

DEFINISI AIR
Cairan tubuh merupakan cairan yang terdapat di dalam tubuh manusia
atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu.

Contoh cairan tubuh adalah:


Darah dan plasma darah
Sitosol
Cairan serebrospinal
Korpus vitreum atau humor vitreous
Cairan limpa
Cairan pleura
Cairan amnion

Fungsi Air dalam Fisiologi Manusia


1. Media semua reaksi kimia tubuh
2. Berperan dalam pengaturan distribusi kimia &
biolistrik dalam sel
3. Alat transport hormon & nutrien
4. Membawa O2 dari paru-paru ke sel tubuh
5. Membawa CO2 dari sel ke paru-paru
6. Mengencerkan zat toksik dan waste product
serta membawanya ke ginjal dan hati
7. Distribusi panas ke seluruh tubuh
3

Distribusi Cairan Tubuh


Volume cairan tubuh
- wanita (17-39 th) : 50%
BB
- pria (17-39 th): 60% BB
Distribusi cairan tubuh
- cairan intrasel (CIS) = 2/3
cairan tubuh
- cairan ekstrasel (CES) =
1/3 cairan tubuh
* intravaskular (plasma) =
25% CES
* intersisial = 75% CES
4

Distribusi Cairan Tubuh

Perpindahan Cairan & Elektrolit


1. Difusi
2. Osmosis
3. Transport aktif

Tekanan Cairan
1. Tekanan osmotik & onkotik
Tekanan osmotik: tekanan untuk mencegah
aliran osmotik cairan
Tekanan onkotik: gaya tarik s/ koloid agar air
tetap berada dalam plasma darah di
intravaskular

2. Tekanan hidrostatik ( filtration force)

tekanan yang digunakan oleh air dalam sistem


tertutup
7

Pengaturan Keseimbangan
Cairan & Elektrolit
1. Pengaturan volume cairan ekstrasel
* Asupan cairan

* Peranan Ginjal
* Pengontrolan tekanan darah
- Hormon Atriopeptin (Atrial Natriuretic peptide)
* Pengontrolan keseimbangan garam
- Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron

2. Pengaturan osmolaritas cairan ekstrasel


* Perubahan osmolaritas di nefron
* Peranan Vasopresin

PENGATURAN VOLUME
CAIRAN EKSTRASEL

Penurunan volume cairan ekstrasel


penurunan tekanan darah arteri dengan
menurunkan volume plasma.
Sebaliknya, peningkatan volume cairan
ekstrasel
peningkatan tekanan
darah arteri dengan memperbanyak volume
plasma.

10

PENGATURAN OSMOLARITAS
CAIRAN EKSTRASEL

11

Perubahan osmolaritas di Nefron


Osmolaritas cairan adalah ukuran konsentrasi
partikel solut (zat terlarut) dalam suatu larutan.
semakin tinggi osmolaritas, semakin tinggi
konsentrasi solute atau
semakin rendah konsentrasi solutnya lebih rendah
(konsentrasi air lebih tinggi) ke area yang
konsentrasi solutnya lebih tinggi (konsentrasi air
lebih rendah).

12

Mekanisme dan peranan


vasopresin
peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel (>280 mOsm)
akan merangsang osmoreseptor di hypotalamus.
Rangsangan ini akan dihantarkan ke neuron hypotalamus
yang mensintesis vasopresin. Vasopresin akan dilepaskan
oleh hipofisis posterior ke dalam darah dan akan berikatan
dengan reseptornya di duktus koligen. ikatan vasopresin
dengan reseptornya di duktus koligen memicu
terbentuknya aquaporin

13

Faktor-faktor yang mempengaruhi


Keseimbangan Cairan & Elektrolit

Umur
Suhu lingkungan
Diet
Stres
Penyakit

14

Keseimbangan Asam & Basa


Keseimbangan asam-basa pengaturan
konsentrasi ion H+ dalam cairan tubuh
Ion H+ sbg hasil dari metabolisme:
C6H12O6 + O2 CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-

[H+] dlm plasma pH plasma darah = 7,4


Sistem dapar (buffer) menghambat
perubahan pH yang besar jika ada
penambahan asam atau basa
15

Sistem Dapar
1. Asam karbonat:Bikarbonat
sistem dapar di CES untuk asam nonkarbonat
2. Protein
sistem dapar di CIS & CES
3. Hemoglobin
sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat
4. Phosphat
sistem dapar di ginjal dan CIS
16

Gangguan Keseimbangan
Asam-Basa
1. Asidosis respiratori
hipoventilasi retensi CO2 H2CO3H+
2. Alkalosis respiratori
hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3
H+
3. Asidosis metabolik
Diare, DM HCO3- PCO2 H+
4. Alkalosis metabolik
muntah H+ HCO3- PCO2
17

TERKOMPENSASI atau
TIDAK?
Lihat pH kembali

- jika mendekati kadar normal (7,35-7,45)


terkompensasi
- jika belum mendekati normal
tidak terkompensasi atau terkompensasi
sebagian
Jika asidosis respiratorik dgn HCO3- < 24 mM
terkompensasi sebagian
Jika asidosis metabolik dgn pCO2 < 40 mmHg
terkompensasi sebagian
Jika alkalosis respiratorik dgn HCO3- > 24 mM
terkompensasi sebagian
Jika alkalosis metabolik dgn pCO2 > 40 mmHg
terkompensasi sebagian
18

19

Anda mungkin juga menyukai