Anda di halaman 1dari 41

Penyusunan

OUTLINE PLAN AIR


LIMBAH
Kabupaten Tulang Bawang

E K S P O S E B A P P E D A T U L A N G B AWA N G
(MENGGALA)
KAMIS, 18 AGUSTUS 2016

Kabupaten
Tulang
bawang

Geografi Kabupaten Tulang


Bawang
Kabupaten Tulang Bawang adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota
yang berada di Provinsi Lampung. Memiliki luas wilayah 346.632 Ha
dengan jumlah penduduk 362.427 jiwa (2010),
dan kepadatan
penduduk yang relatif rendah yaitu 1,05 jiwa/Ha.
Secara Geografis Kabupaten Tulang Bawang terletak antara 40 08' LS
04 41' LS dan 105 09' BT 105 55' BT. Memiliki 15 kecamatan dan
151 desa. Dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Kabupaten Mesuji;
Sebelah Selatan : Kabupaten Lampung Tengah;
Sebelah Timur
: Kabupaten Lampung Kawasan Pantai (Laut Jawa);
Sebelah Barat
: Kabupaten Lampung Tulang Bawang Barat.

Kecamatan terluas adalah Kecamatan Dentes Teladas ( 19,574%),


sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Penawar Aji ( 2,8%).

Peta Kabupaten Tulang Bawang

Peta rencana pola tata ruang Kabupaten Tulang


Bawang

Jumlah dan Kepadatan Penduduk tahun 2009


No

Kecamatan

Luas (Ha)

Jumlah (Jiwa)

Kepadatan (Jiwa/Ha)

Banjar Agung

9.926,87

30.875

8,52

3,11

Banjar Margo

11.152,75

28.884

7,96

2,59

Gedung Aji

11.539,59

11.406

3,15

0,99

Penawar Aji

9.705,17

18.236

5,03

1,88

Meraksa Aji

9.550,50

13.389

3,69

1,40

Menggala

34.963,12

31.085

8,57

0,89

Penawar Tama

21.057,20

27.142

7,49

1,29

Rawajitu Selatan

13.888,47

27.976

7,72

2,01

Gedung Meneng

66.265,45

26.560

7,33

0,40

10

Rawajitu Timur

18.396,99

30.673

8,46

1,67

11

Rawa Pitu

16.408,14

15.075

4,16

0,92

12

Gedung Aji Baru

9.617,59

19.655

5,42

2,04

13

Dente Teladas

67.848,32

47.218

13,03

0,69

14

Banjar Baru

9.863,35

12.518

3,45

1,27

15

Menggala Timur

36.448,49

21.735

5,99

0,59

346.632

362.427

100

1,05

Jumlah

SUMBER : BPS KABUPATEN TULANG BAWANG, 2010

Jumlah penduduk
Tahun 2009 362,427
Tahun 2010 397,966
Tahun 2011 402,226

9,8 %

Tahun 2012 410,725


Tahun 2013 417,767
Tahun 2014 418,710

1.7 %

1.1 %
2.1 %
0.2 %
5.6 %

Tahun 2015 ?
%
Tahun 2006 442,201
2.6 %
Rata-rata perkembangan tahun 2009 2016 (2,6 %)

Jumlah Industri
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Kecamatan

Besar dan Sedang

Kecil dan Rumah Tangga

6
1
0
0
0
1
1
0
5
1
0
0
0
***
***
15

245
176
126
189
0
150
236
120
378
28
67
0
0
***
***
1.715

Banjar Agung
Banjar Margo
Gedung Aji
Penawar Aji
Meraksa Aji
Menggala
Penawar Tama
Rawajitu Selatan
Gedung Meneng
Rawajitu Timur
Rawa Pitu
Gedung Aji Baru
Dente Teladas
Banjar Baru
Menggala Timur
Total

SUMBER : BPS KABUPATEN TULANG BAWANG, 2008

Jumlah rumah per Kecamatan

Jumlah Rumah di
Kabupaten Tulang Bawang
2016

Kecamatan Meraksa Aji


Kecamatan Banjar Margo
Kecamatan Banjar Agung
Kecamatan Menggala Timur
Kecamatan Penawar Tama

2,523
9,086
9,267
4,338
8,213

Struktur Organisasi Pemerintahan


Kabupaten Tulang Bawang

SUMBER : BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN TULANG BAWANG TAHUN 2014

Struktur Organisasi Pemerintah Yang


Berkaitan Dengan Program Sanitasi

SUMBER : BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN TULANG BAWANG TAHUN


2014

DAFTAR PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PEMBANGUNAN DAN


PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK

Daftar Peraturan Air Limbah Domestik


Kabupaten Tulang Bawang

Universal akses 100


0 100
2019
air minum, kumuh, sanitasi

Penyaluran akhir Air


Tinja

Tangki Septik
Drainase
Sungai
Lainnya

( 83 % )
(9 %)
(3 % )
( 5 %)

Dokumentasi Survey
Kuesioner

Kondisi Prasarana Dan Sarana Air Limbah


Domestik

Daftar program/kegiatan air limbah domestik berbasis


masyarakat

Pengelolaan sarana air limbah domestik oleh


masyarakat

Kegiatan penyuluhan atau sosialisasi


yang pernah diikuti

Perilaku BABS 57,11%


( 2014) Perilaku BABS
34,4 % ( 2016)

Area beresiko
sanitasi
komponen
limbah
domestik
Hal ini dikarenakan, prasarana air
limbah domestik belum memadai
yang memicu perilaku buang air
besar sembarangan (BABS).

Peta ilustrasi area beresiko air limbah


domestik

DAERAH RESIKO
SANITASI

KELURAHAN MENGGALA SELATAN (2015, mps, BERESIKO


TINGGI), (2016 RESIKO SANGAT TINGGI) KELURAHAN
MENGGALA SELATAN (2015, mps, BERESIKO TINGGI),
(2016 RESIKO SANGAT TINGGI)
KELURAHAN MENGGALA KOTA, UJUNG GUNUNG (2015,
mps, BERESIKO SANGAT TINGGI), (2016 RESIKO TINGGI)
KELURAHAN UJUNG GUNUNG ILIR (2015, mps, BERESIKO
RENDAH), (2016 RESIKO TINGGI)

Peta cakupan layanan pengolahan air limbah


domestik

RENCANA IPLT (TPA BAKEM,


DESA PANCA MULYA, KEC
BANJAR BARU (TUBABA ????)
10 km
Banjar Baru, Banjar Agung, Menggala
Timur
( 15,99 %)
15 km
Banjar Baru, Banjar Agung, Menggala
Timur, Banjar Margo, Menggala ( 28,23
%)

Data Hasil Survey


Jumlah (KK)
No

Kecamatan

Luas Administrasi

Jumlah
Penduduk

MCK (KK)

KK

Jamban

BABS

Umum

IPAL

Banjar Baru

13295

14077

3519

1647

1841

31

Banjar Agung

23088

36900

10403

8099

2223

31

50

Banjar Margo

13925

33935

9804

6673

3055

14

62

Dente Teladas

68565

68706

15525

10291

4506

678

50

Gedung Meneng

9536

44689

11708

9980

1703

25

Rawa Jitu Selatan

12394

32523

8366

3968

4298

100

Rawa Jitu Timur

17665

19779

5774

2612

3064

98

Rawa Pitu

16918

21840

5460

3265

2179

16

Meraksa Aji

9471

15709

3940

3284

633

10

13

10

Penawar Aji

10445

19767

5491

5163

50

211

67

11

Penawar Tama

21053

28951

8548

4530

3941

43

34

12

Gedung Aji

11447

13663

3712

2463

1222

27

13

Gedung Aji Baru

9536

23081

6792

4735

1957

100

14

Menggala Timur

19353

19716

4506

2922

1472

47

65

15

Menggala

34400

42906

15855

10510

4441

581

323

80142

36585

1912

241

523

Jumlah

436242

119403

Dari hasil survey yang telah dilakukan diketahui


bahwa penduduk yang memiliki jamban sendiri
mencapai 67,12% KK dari total jumlah KK di
Kabupaten Tulang Bawang dan masih 30,64% KK yang
massig
melakukan
BABS.
Sisanya,
masyarat
menggunakan fasilitas umum. Dibawah ini adalah
kerangka kerja logis Kabupaten tulang Bawang yang
mengevaluasi
dari
Data
Memorandum
Program
Sanitasi (MPS)

Perhitungan Debit Lumpur


Tinja
Presentasi
Pelayanan

Laju
Timbunan
Lumpur Tinja
(liter/orang/ha
ri)

Debit Lumpur
Tinja
(liter/hari)

Debit Lumpur
Tinja
(m3/hari)

Debit Lumpur
Tinja
Komersial
Industri &
Sosial (% dari
total)

67.12%

0.00%

0.5

0.00

10%

1.1

450172

72.00%

0.00%

0.5

0.00

10%

1.1

2018

462411

76.82%

0.00%

0.5

0.00

10%

1.1

2019

474984

81.59%

3.00%

0.5

5812.82

10%

1.1

13

2020

487901

82.67%

8.71%

0.5

17557.33

18

10%

1.1

39

2021

501170

83.75%

14.41%

0.5

30246.12

30

10%

1.1

67

2022

514801

84.84%

20.12%

0.5

43930.41

44

10%

1.1

97

2023

528805

85.92%

25.82%

0.5

58663.72

59

10%

1.1

129

2024

543191

87.00%

31.53%

0.5

74501.99

75

10%

1.1

164

2025

557970

88.09%

37.24%

0.5

91503.70

92

10%

1.1

201

2026

573153

89.17%

42.94%

0.5

109729.92

110

10%

1.1

241

2027

588750

90.25%

48.65%

0.5

129244.46

129

10%

1.1

284

2028

604773

91.33%

54.35%

0.5

150113.98

150

10%

1.1

330

2029

621234

92.42%

60.06%

0.5

172408.06

172

10%

1.1

379

2030

638144

93.50%

65.76%

0.5

196199.37

196

10%

1.1

432

2031

655516

94.58%

71.47%

0.5

221563.77

222

10%

1.1

487

2032

673362

95.67%

77.18%

0.5

248580.43

249

10%

1.1

547

2033

691695

96.75%

82.88%

0.5

277331.99

277

10%

1.1

610

2034

710529

97.83%

88.59%

0.5

307904.66

308

10%

1.1

677

2035

729877

98.92%

94.29%

0.5

340388.41

340

10%

1.1

749

2036

749754

100%

100.00%

0.5

374877.08

375

10%

1.1

825

Tahun

Proyeksi
Jumlah
Penduduk
(jiwa)

Pemilik
Septik
Tank

2016

436242

2017

Safeti
Faktor

Debit Lumpur
Tinja Total
(m3/hari)

Tabel Cakupan Pelayanan


(a)

Tahun

Jumlah KK

Cakupan layanan
eksisting (2016)

2017

2018

2019

terlayani

(c)

(e)

(f)

(g)

(h)

119,403

122,912

124,423

125,953

PENDUDUK BABS (kk)

36,585

24,582

11,198

0.00

Buang Air Besar Sembangan (BABS)**

30.64%

20.00%

9.00%

0.00%

0.00%

10.64%

11.00%

9.00%

0.00

13,078

13,687

11,336

67.12%

72.00%

76.82%

81.59%

80142

6000

6000

6000

4.88%

4.82%

4.76%

5.29%

11.31%

15.28%

125

150

100

6250

7500

5000

No

Sistem
(b)
CAKUPAN PELAYANAN

PROYEKSI PENDUDUK (KK)

TARGET PENDDK. TERLAYANI BEBAS BABS (%)

PENDUDUK YANG HARUS DITANGANI (JIWA)

I.

Sistem On-Site (setempat)

Jamban dengan tangki septik layak (individual)

Jumlah Jamban (KK)

II.

Sistem Komunal

MCK+ (@50SR)

Jumlah MCK/MCK+ (Unit)

Jumlah MCK/MCK+ (KK)

0.20%

Strategi Pengembangan Prasarana


Strategi 1 : Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana air
limbah
dan
mengoptimalkan
fungsinya
pasca
pembangunan.
Membangun fasilitas IPLT kawasan dan sistem SANIMAS pada daerah
prioritas sesuai hasil perencanaan dan melakukan upaya untuk
memfungsikan septicktank komunal dan IPAL pasar yang telah dibangun.
Strategi 2 : Meningkatkan pemeliharan sarana dan prasarana air limbah.
Melakukan operasional dan pemeliharaan IPLT sesuai SOP. Pemeriksaan
dan pembersihan berkala jaringan pengumpul pada system offsite
apabila
telah
terbangun.
Strategi 3 : Membentuk lembaga khusus untuk menangani pengelolaan
air limbah. Meningkatkan jumlah dan kualitas SDM pengelola air limbah
dan untuk jangka panjang dibutuhkan lembaga khusus setingkat UPTD.
Strategi 4 : Penyadaran masyarakat terhadap sistem pengelolaan air
limbah yang sehat dan memfungsikan KSM di kampong-kampong.
Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat melalui sosialisasi,
pelatihan, penyuluhan dan pembentukan KSM-SANIMAS. Strategi
pengembangan air limbah dan kaitannya dengan pencapaian sasaran
dan tujuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tujuan Sasaran dan Strategi Pengelolaan


Air Limbah Domestik
Sasara
n

Tujuan

Pernyataan Sasaran
1Terwujudnya Kabupaten Tulang
Bawang yang Bersih, Sehat
dan Ramah Lingkungan Tahun
2019.

Indikator Sasaran

1. Meningkatnya kualitas dan


kuantitas pengelolaan air
limbah dari sumber air
limbah
hingga
tempat
pengelolaan akhir.
2.Berkurangnya BABS dari
30,64% menjadi 0% pada
tahun 2019
3.Meningkatnya jumlah dan
cakupan
layanan
pengelolaan
air
limbah
secara komunal

1.

Strateg
i

Meningkatnya jumlah
1. Meningkan pemahaman semua
kepemilikan jamban sehat
pihak
baik
masyarakat,
dari 67,12 % menjadi
pemerintah
maupun
swasta
81,59 % di tahun 2019.
mengenai pentingnya pengelolaan
air
limbah
domestik
yang
memenuhi standar kesehatan.
2.

Meningkatnya cakupan
pelayanan air limbah
domestik dari 0%
menjadi
28,23% pada tahun 2019.

1. Meningkatkan akses layanan air


limbah komunal bagi masyarakat
berpenghasilan
rendah
(MBR)
perkotaan.
2. Meningkatkan kinerja sarana
prasarana layanan air limbah

2.

Mendapatkan
dukungan
peraturan
daerah
tentang
pengelolaan
limbah
dan
penyelenggaran pengelolaan
air limbah.

Tersedianya
peraturan
daerah tentang pengelolaan
air limbah akhir tahun 2018

Adannya peraturan daerah 1.


Melakukan koordinasi dan
tentang pengelolaan sistem
konsolidasi
antar
lembaga
air limbah di Kabupaten
pemerintah
dan
DPR
dalam
Tulang Bawang
di tahun
merumuskan untuk menerbitkan
20
Perda air limbah.
18
2. Mengoptialkan fungsi SKPD
terkait untuk meningkatkan
layanan air limbah domestik.

3.

Melibatkan pihak swasta


dalam pengelolaan air limbah
domestik

Melibatkan pihak swasta


dalam pengelolaan air
limbah domestik

Ada pihak swasta yang 1. Mengoptimalkan peran swasta


berperan dalam pengelolaan
dalam penanganan masalah air
air limbah domestik pada
limbah
di
Kabupaten
Tulang
tahun 2018
Bawang.

Penetapan Arah Pengembangan Metoda


Analisis SWOT adalah sebagai berikut:

Kuadran-I Optimalisasi Sistem on-site


Kuadran-II Pengembangan selektif Sistem off-site
Kuadran-III Pengembangan Agresif Sistem Off-site
Kuadran-IV Pengembangan dengan Teknologi Maju
Opportunity Threat Week Strong

Penetapan Arah Pengembangan SWOT & Grand Strategy:


Grand Strategy Kuadran I : Optimasi Sistem On-Site Optimalisasi
pemanfaatan IPLT terbangun Peningkatan pelayanan penyedotan
lumpur tinja melalui: Peningkatan kapasitas armada Peningkatan
kapasitas IPLT Pengembangan program SANIMAS (sanitasi berbasis
masyarakat).
Grand Strategy Kuadran II : Pengembangan Selektif Sistem On-Site
Optimalisasi pemanfaatan IPLT terbangun Peningkatan pelayanan
penyedotan lumpur tinja melalui: Peningkatan kapasitas armada
Peningkatan kapasitas IPLT Pengembangan program SANIMAS
(sanitasi berbasis masyarakat) Pengembangan sistem terpusat skala
kawasan pada daerah-daerah prioritas Terjadi transformasi dari
sistem setempat menjadi sistem terpusat akan dimulai secara kawasan
demi kawasan
Grand Strategy Kuadran III: Pengembangan Agresif Sistem Off-Site
Mengembangkan sarana dan prasarana air limbah terpusat skala kota.
Strategi ini berarti sistem on-site akan ditinggalkan secara masif.
Grand Strategy Kuadran IV: Pengembangan dengan Teknologi Maju
Arah pengembangan strategi ini merupakan strategi pengembangan
lebih maju (advance) Arah pengembangan ini merupakan gambaran
kondisi permasalahan air limbah telah demikian serius, sementara
hambatan untuk mengembangkan sarana dan prasarana konvensional
sudah tidak memungkinkan dan tidak efektif.

Anda mungkin juga menyukai