Diare & Konstipasi
Diare & Konstipasi
Kelompok 2
Praktikum Swamedikasi
D3 Farmasi 2015
DIARE
KLASIFIKASI
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2000 :
Diare akut
Diare yang berlangsung <14 hari (umumnya <7 hari). Akibat diare akut adalah dehidrasi,
sedangkan dehidrasi merupakan penyebab utama kematian bagi penderita diare.
Disentri
Diare yang disertai darah dalam tinjanya. Akibat disentri adalah anoreksia, penurunan berat badan
dengan cepat, kemungkinan terjadinya komplikasi pada mukosa.
Diare persisten
Diare yang berlangsung lebih dari 14 hari secara terus menerus. Akibat diare persisten adalah
penurunan berat badan dan gangguan metabolisme.
Diare dengan masalah lain
Anak yang menderita diare (diare akut dan diare persisten), mungkin juga disertai dengan penyakit
lain, seperti demam, gangguan gizi atau penyakit lainnya.
ETIOLOGI
Menurut Widoyono (2008) penyebab diare dapat dikelompokan menjadi :
Virus
Rotavirus (40-60%), Adenovirus.
Bakteri
Escherichia coli (20-30%), Shigella sp. (1-2%), Vibrio cholera, dan lain-lain.
Parasit
Entamoeba histolytica (<1%), Giardia lamblia, Cryptosporidium( 4-11%).
Keracunan makanan
Malabsorpsi : Karbohidrat, lemak, dan protein.
Alergi : makanan, susu sapi.
Imunodefisiensi : AIDS
Beberapa faktor lain juga dapat menjadi penyebab diare muncul, seperti faktor lingkungan
gizi, kependudukan, dan pendidikan sosial ekonomi, dan perilaku masyarakat.
DIAGNOSIS
Pertama-tama, dipastikan dulu apakah diarenya timbul tiba-tiba dan
untuk sementara waktu atau menetap.
Dilihat juga apakah:
Penyebabnya adalah perubahan makanan
Terdapat gejala lain seperti demam, nyeri dan ruam kulit
Ada orang lain yang juga memiliki gejala yang sama.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan contoh
tinja. Pemeriksaan tinja meliputi bentuknya (cair atau padat), baunya,
ditemukannya lemak, darah atau zat-zat yang tidak dapat dicerna, dan
jumlahnya dalam 24 jam.
PENGOBATAN DIARE
Oralit + Zinc
Pemberian oralit dan tablet zinc sudah menyelamatkan lebih dari 50 juta
jiwa anak dalam 25 tahun terakhir.
Bahan Oralit :
o Segelas (200 ml) seukuran belimbing air matang
o 2 sendok teh gula pasir
o 1/2 sendok teh garam dapur
Ketiga bahan dicampur menjadi satu dan aduk untuk melarutkan garam
dan gula, kemudian berikan pada pasien diare, jika Anda yang menderita
silahkan diminum langsung.
Ketentuan atau aturan atau dosis dalam meminum obat adalah sebagai
berikut:
Usia kurang dari 1 tahun diberikan obat setelah 3 jam diketahui
mengalami diare sebanyak 1 1/2 gelas, dilanjutkan pemberian setelah
BAB sebanyak 1/2 gelas.
Usia antara 1 - 4 tahun diberikan obat setelah 3 jam diketahui diare
sebanyak 3 gelas, diberikan kembali setelah BAB dengan takaran 1 gelas.
Usia antara 5 - 12 tahun diberikan 6 gelas obat setelah 3 jam diketahui
diare, kemudian 1 1/2 gelas setelah BAB.
Pada orang dewasa, butuh 12 gelas obat diare setelah 3 jam diketahui,
dan 5 gelas pemberian obat sehabis BAB.
Tradisional
Daun Kayu Putih
Bahan:
1. 6 - 10 gram daun kayu putih kering
2. 2 gelas air tawar
Pengolahan:
3. Didihkan 2 gelas air, kemudian masukkan daun kayu putih kering.
4. Tunggu hingga air tersisa 1 gelas, minum 1 hari 1 gelas rutin sampai
diare sembuh.
Kimia
Suplemen zinc
o 10 mg untuk anak di bawah enam bulan sekali sehari
o 20 mg untuk anak di atas enam bulan sekali sehari
Selama 10 hari untuk mencegah diare selama tiga bulan ke depan.
Oralit
Jika di rumah hanya ada oralit, maka bubuk oralit dewasa diencerkan 2
kali lipatnya. Jadi, yang seharusnya 250 cc dapat diencerkan menjadi 500
cc. Cairan khusus anak ini tidak perlu diencerkan lagi tapi langsung
diminum dari botol dan dapat diperoleh di apotek. Setelah segel botol
dibuka, maka dalam 24 jam cairan tersebut harus dihabiskan.
Probiotik
Probiotik adalahsuplemenmakananmikrobahidupyang umum
digunakandalam pengobatandan pencegahandiare akut.
Kemungkinan mekanismeaksi
termasuksintesiszatantimikroba,persaingan denganpatogenuntuk
nutrisi,modifikasiracun,dan stimulasirespon imunnonspesifikterhadap
patogen.
Duatinjauan sistematisbesartelah menemukanprobiotik
(LactobacillusGG)untuk menjadi efektifdalam mengurangidurasi
diarepada anak-anakyang mengalamigastroenteritisakut.
Daftar obat probiotik Lacto B, L Bio, Pro Bi, BioGI
Obat Muntah
Pemberian obat muntah seringkali diberikan pada penderita diare. Pada
umumnya penderita infeksi diare disertai muntah yang hebat khususnya
pada hari pertama sakit.
Loperamide (Hanya dengan resep dokter)
Merupakan golongan opioid yang bekerja dengan cara memperlambat
motilitas saluran cerna dengan mempengaruhi otot sirkuler dan
longitudinal usus.
Obat diare ini berikatan dengan reseptor opioid sehingga diduga efek
konstipasinya diakibatkan oleh ikatan loperamid dengan reseptor
tersebut. Efek samping yang sering dijumpai adalah kolik abdomen (luka
di bagian perut), sedangkan toleransi terhadap efek konstipasi jarang
sekali terjadi.
PENGGOLONGAN OBAT
Kemoterapeutika untuk terapi kausal yaitu memberantas bakteri
penyebab diare seperti antibiotika, sulfonamide, kinolon dan furazolidon.
Racecordil
Anti diare yang ideal harus bekerja cepat, tidak menyebabkan konstipasi,
mempunyai indeks terapeutik yang tinggi, tidak mempunyai efek buruk
terhadap sistem saraf pusat, dan yang tak kalah penting, tidak menyebabkan
ketergantungan.
Loperamide
Merupakan golongan opioid yang bekerja dengan cara memperlambat
motilitas saluran cerna dengan mempengaruhi otot sirkuler dan longitudinal
usus.
Nifuroxazide
Nifuroxazide adalah senyawa nitrofuran memiliki efek bakterisidal terhadap
Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Streptococcus, Staphylococcus dan
Pseudomonas aeruginosa.
Nifuroxazide bekerja lokal pada saluran pencernaan.
Obat diare ini diindikasikan untuk diare akut, diare yang disebabkan oleh E. coli &
Staphylococcus, kolopatis spesifik dan non spesifik, baik digunakan untuk anak-anak
maupun dewasa.
Dioctahedral smectite
Suatu aluminosilikat nonsistemik berstruktur filitik, secara in vitro telah terbukti
dapat melindungi barrier mukosa usus dan menyerap toksin, bakteri, serta rotavirus.
Smectite mengubah sifat fisik mukus lambung dan melawan mukolisis yang
diakibatkan oleh bakteri.
Zat ini juga dapat memulihkan integritas mukosa usus seperti yang terlihat dari
normalisasi rasio laktulose-manitol urin pada anak dengan diare akut.
KONSTIPASI
KLASIFIKASI
Konstipasi Primer
Konstipasi primer adalah pemeriksaan terhadap pasien jika tidak ditemukan kelainan
organ dalam tubuh. Konstipasi jenis ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu:
o Konstipasi dengan waktu transit normal
Ini adalah tipe yang paling sering ditemukan. Konstipasi ini sebabkan oleh feses yang
keras dengan gejala perut kembung dan rasa tak nyaman pada perut. Biasanya Anda
merasakan pergerakan dalam perut dan terasa mulas, tapi kotoran sulit keluar.
o Konstipasi dengan waktu transit lambat
Biasanya tipe ini sering ditemui pada wanita muda. Penderita akan merasakan rasa
tak nyaman pada perut, kembung, tapi tidak ada muncul keinginan untuk BAB.
o Disfungsi Anorektal (gangguan pada otot-otot dasar panggul)
Tipe ini sering ditemui pada kalangan lanjut usia.
Konstipasi Sekunder
Konstipasi sekunder terjadi jika disebabkan penyakit yang terjadi pada
organ tubuh tertentu, biasanya ini terjadi pada penderita kanker usus,
diabetes, dan parkinson.
Bisa juga terjadi karena Anda mengabaikan rangsangan untuk defekasi.
PENYEBAB
Penyebab konstipasi pada seseorang bisa lebih dari satu faktor.
Misalnya:
o Kurang minum,
o Kurang konsumsi serat,
o Perubahan pola makan,
o Kebiasaan mengabaikan keinginan untuk buang air besar,
o Efek samping obat-obatan,
o Gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.
Pada anak-anak:
o Pola makan yang buruk
o Rasa cemas saat menggunakan toilet
o Masalah saat latihan menggunakan toilet bisa menjadi penyebab konstipasi
GEJALA UMUM
Perut terasa begah seperti kekenyangan, penuh dan terasa kaku.
Tubuh menjadi tidak segar, merasa lesu, cepat lelah dan terasa berat hingga menimbulkan rasa malas untuk
mengerjakan sesuatu.
Jantung sering berdebar-debar yang dapat memunculkan emosi yang dapat mengakibatkan sakit kepala atau semam.
Timbul rasa mulas dan sakit pada bagian perut yang terkdang pada sebagian orang dapat menyebabkan sesak napas
dan keringat yang bercucuran.
Warna feses yang menjadi gelap, lebih keras dan lebih panas dari biasanya. Namun feses yang dikeluarkan lebih sedikit
dari biasanya.
Ketika feses hendak dikeluarkan, terkadang sampai harus mengeluarkan keringat dingin, terkadang juga harus sampai
mengejan atau ngedan hingga menekan perut agar feses lebih cepat keluar. Namun cara ini dapat mengakibatkan
terjadinya ambeien atau wasir.
Terdengar suara dalam perut seperti kriuk-kriuk.
Terkadang anus terasa penuh, seperti ada penekanan hingga menimbulkan rasa sakit pada perut yang dapat
mengakibatkan terjadinya gejala penyakit wasir atau ambeien.
Sering buang angin atau kentut yang menimbulkan bau gas tidak enak dari biasanya.
Waktu buang air besar yang semakin sering terjadi mungkin biasanya hanya 1 kali dalam sehari, namun karena adanya
gejala sembelit membuat sering buang air besar menjadi 3 kali sehari.
DIAGNOSIS
Konstipasi berhubungan dengan pola defekasi tidak teratur.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hilangnya
nafsu makan.
Nyeri akut berhubungan dengan akumulasi feses keras pada abdomen.
Rontgen perut.
Pemeriksaan manometri anorektal. Proses ini menunjukkan tingkat kinerja
otot dan saraf di sekitar rektum.
Tes darah guna memeriksa kadar hormon dalam tubuh, terutama hormon
tiroid.
PENGOBATAN
Kimia
Agen hiperosmolar (osmotik) : Membantu agar cairan pada rongga usus tercukupi
contohnya susu magnesium, magnesium sitrat, laktulosa, polietilen glikol.
Agen prokinetik : Meningkatkan kekuatan pergerakan usus, contohnya misoprostol,
colchicine, dan tegaserod.
Agen Pembentuk Serat : Suplemen penambah serat pada feses agar tidak keras dan
sulit dikeluarkan, jenisnya diantaranya adalah psyllium, kalsium , metilselulosa,
polycarbophil dan guar gum.
Stimulan : Berfungsi untuk meningkatkan pergerakan usus atau yang dikenal juga
dengan istilah obat pencehar. Obat jenis ini misalnya senna, bisacodyl (contohnya
dulcolax) dan minyak jarak. Perlu diketahui penggunaan obat-obatan ini tidak cocok
untuk dikonsumsi pada jangka panjang. Untuk itu sebaiknya segera hubungi dokter bila
setelah mencoba salah satu obat ini anda tak kunjung sembuh.
Emolien : Berfungsi untuk melunakan feses yang keras. Akan tetapi jenis obat ini
kurang efektif bila dibandingkan dengan obat lainnya. Adapun jenis obat ini diantaranya
adalah emolien docusate atau minyak mineral.
Tradisional
Jika sudah terlanjur mengalami konstipasi, beberapa resep tradisional ini bisa membantu Anda
mengobati sembelit.
1. Wortel
Ubi yang dikenal sebagai makanan untuk kesehatan mata ini, ternyata juga mampu mengobati
sembelit. Caranya ambil dua batang wortel, kemudian diparut dan tambahkan 2 sendok makan air
dan peras. Tambahkan sedikit garam, aduk hingga rata dan minum air perasan wortel tersebut 2
kali sehari.
2. Daun Pandan Wangi
Daun pandan yang biasa digunakan sebagai pewangi masakan, bisa juga dijadikan obat alternatif
untuk mengatasi konstipasi. Caranya, daun pandan ditumbuk hingga halus, kemudian tambahkan
setengah gelas air. Peras dan ambil airnya, kemudian tambahkan sedikit garam dan gula aren.
Minum ramuan ini setelah makan malam.
TERIMAKASIH