Anda di halaman 1dari 63

PLANT METABOLITES

Plant Metabolism

Primary Metabolites
metabolit primer adalah senyawa yang
diproduksi oleh seluruh tumbuhan dan
secara langsung dimanfaatkan tumbuhan
untuk pertumbuhan dan perkembangannya
senyawa metabolit primer yang utama
antara lain adalah: karbohidrat, protein,
asam nukleat dan lipid

Carbohydrates
karbohidrat adalah gula yang dibentuk dari
glukosa dan isomernya
karbohidrat ada pada tumbuhan dalam berbagai
ukuran dan bentuk
disakarida dibentuk oleh dua unit gula (misal
sukrosa: adalah bentukan dari molekul glukosa
dan fruktosa)
polisakarida adalah polimer gula yang terdiri dari
lebih dari dua molekul gula

Harvesting Sucrose

Sugar Cane

Maple Syrup

Refining Sucrose

Polysaccharides
polisakarida struktural digunakan untuk
memperkuat tumbuhan
polisakarida deposit digunakan untuk
menyimpan energi sebagai cadangan yang
digunakan sewaktu diperlukan

Structural Polysaccharides
Selulosa adalah polisakarida struktural yang
paling umumm dikenal. Selulosa menyusun
40-60% dinding sel tumbuhan. Selulosa
juga merupakan polimer yang paling umum
di bumi
selulosa tersusun sangat kuat karena
struktur kimianya. Selulosa terbuat dari
rantai panjang molekul beta glukosa-sekitar 100-15000 molekul glukosa

Cotton Boll Pure Cellulose

Gluey Polysaccharides
Pektin adalah polimer dari asam galakturonat
hemiselulosa sangat variatif dan tidak berkorelasi
dengan selulosa. hemiselulosa pada rumput terdiri
dari xylosa, bersama dengan sejumlah kecil dari
arabinosa, galaktosa, dan asam uronat.
Sedangkan pada famili Fabaceae, hemiselulosa
nya dominan terdiri dari arabinosa, galaktosa dan
asam uronat namun rendah kadar xylosa
Beberapa hemiselulosa yang pada umumnya tidak
berfungsi sebagai penguat struktur tumbuhan
namun seringkali merupakan eksudat yang keluar
dari batang, daun akar atau buah dalam wujud
campuran lengket yang disebut dengan getah

Pectin and Hemicellulose

Gum Arabic from Acacia senegal

Storage Polysaccharides
Polisakarida deposit yang paling umum adalah
amilosa dan amilopektin. Amilosa adalah rantai
panjang dari alfa-glukosa, dengan panjang
beberapa ratus atau ribu molekul. Amilopektin
lebih kompleks, dan terdiri lebih dari 50.000
molekul
dua polimer tersebut keduanya digunakan untuk
menyusun butiran-butiran pati. Butir pati tersusun
dari sekitar 20% amilosa dan 80% amilopektin,
namun jumlahnya variatif untuk masing-masing
tumbuhan.

Inulin another storage


carbohydrate

Proteins
-protein menyusun sebagian besar biomassa
tumbuhan setelah gula
-protein terdiri dari satu atau lebih polipeptida yang
tersusun atas asam amino. Tumbuhan membuat
asam amino dari produk fotosintesis melalui
proses kompleks yang melibatkan pengikatan
molekul nitrogen, yang biasanya dalam bentuk
NH4, dan terlibat dalam penggunaan sebagian
besar energi dalam bentuk ATP dan NADPH

Structural Proteins
-Protein struktural pada tumbuhan menyusun 2-10%
dinding sel tumbuhan. "Ekspansin" membantu tumbuhan
untuk meningkatkan luas permukaan dinding sel
tumbuhan. Sedangkan "Ekstensin" membantu tumbhan
untuk melindungi dan memperbaiki dinding sel yang
rusak. Pada membran sel tumbuhan terdapat 50% protein
struktural.

Storage Proteins
- Protein deposit (cadangan nutrisi)
umumnya tersimpan di biji yang digunakan
tumbuhan untuk pertumbuhan pertama
embrio
- Jenisnya bervariasi tergantung jenis
tumbuhannya
-Jagung memproduksi protein deposit yang
disebut ZEIN, Gandum GLIADIN

Enzymes
-enzim mengkalatis reaksi biokimia.
Sebagian besar protein pada sel hidup
berupa enzim
-Enzim murni yang tetap berfungsi setelah
dipisahkan dari selnya sangat bermanfaat
secara komersial bagi manusia

Papaya Papain and Chymopapain

Pineapple - Bromelain

Nucleic Acids
Polimer biologis paling
kompleks adalah asam
nukleat yang menyusun
RNA dan DNA.
Komponen basanya adalah
adenin, timin, guanin dan
sitosin, serta urasil yang
sama untuk semua
tumbuhan bahkan semua
makhluk hidup

Lipids
-tidak sama dengan polimer biologis
lainnya, lipid tidak digambarkan
berdasarkan susunan monomer spesifiknya,
namun digolongkan berdasarkan komponen
hidrofobiknya yang bersifat non polar
seperti CH3 CH2 dan CH
-minyak dan lemak cair dalam suhu ruang

Oils
Minyak ada pada seluruh bagian tumbuhan,
namun yang paling banyak ada pada biji.
Beberapa biji memiliki minyak yang banyak yang
secara komersial dapat dipanen.
Beberapa jenis minyak yang biasa dipanen dan
dimanfaatkan dari tumbuhan antara lain minyak
wijen, minyak zaitun, minyak kelapa, minyak
jagung, minyak jarak, minyak kedelai dsb.

Olive Oil

ZAT LILIN (WAX)


Wax adalah campuran kompleks dari asam lemak
yang berikatan dengan rantai panjang alkohol.
Wax menyusun lapisan paling luar dari daun, buah
dan batang herba dan disebut dengan
EPIKUTIKULAR WAXES.
Kutin adalah bentuk lain dari wax pada kutikula
dan penyusun utama kutikula. Suberin juga setipe
dengan wax yang berada pada bagian gabus
tumbuhan pada batang dan akar. Fungsinya untuk
mencegah kehilangan air
Structures of waxes vary depending on which
plant produced them.
Struktur wax bervariasi tergantung dari tanaman
yang memproduksinya
Waxes lebih keras dan anti air dibanding lemak
yang lain

Bayberry Wax

Jojoba Wax

Metabolit Sekunder Tumbuhan


Tumbuhan memiliki senyawa bervariasi yang khas
dan spesifik pada tumbuhan tertentu seperti
morfin, kafein, nikotin, menthol, dan karet.
Senyawa-senyawa tersebut adalah produk
metabolit sekunder, yang merupakan hasil
metabolisme tumbuhan yang terjadinya lebih
jarang dibanding metabolit primer selain itu fungsi
spesifiknya pada tumbuhan juga belum banyak
diketahui

Metabolit Sekunder Tumbuhan


Metabolit sekunder atau senyawa sekunder adalah
senyawa yang tidak diperlukan untuk
pertumbuhan normal tumbuhan (dapat disebut
sebagai zat sisa), dan juga senyawa ini tidak
dibentuk melalui jalur metabolisme umum yang
ada pada semua tumbuhan
Hampir semua tumbuhan belum diketahui
senyawa metabolit sekundernya sehingga hampit
setiap hari dapat ditemukan metabolit sekunder
tumbuhan baru

Metabolit Sekunder (3)


Metabolit sekunder tumbuhan diklasifikasikan
berdasarkan kesamaan bentuk, jalur biosintesis, atau
jenis tumbuhan yang membuatnya. Tiga kelompok
besar metabolit sekunder adalah: ALKALOID,
TERPENOID dan FENOLIK
Senyawa metabolit sekunder biasanya terkombinasi
dengan satu atau lebih molekul gula. Kombinasi
tersebut biasa disebut dengan Glikosida. Biasanya gula
tersebut golongan Glukosa, galaktosa atau rhamnosa.
Namun beberapa tanaman terkadang juga memiliki
gula spesifik/unik seperti apiosa pada tanaman seledri

Sugar translocation
- severed aphid stylets most effective!

Analysis of phloem sap


shallow incision produces little sap

stylet bundle cut by laser or radiofrequency microcautery

Sugar alcohols (Polyols)


CH2OH
|
HCOH
|
HOCH
|
HCOH
|
HCOH
|
CH2OH
Sorbitol (Rosaceae)

CH2OH

HOCH

|
|

Sugars

HOCH

HCOH
HCOH
CH2OH

Mannitol (Combretaceae)

Sucrose
Raffinose
Stachyose

glucose-fructose (G-F)
G-G-F
Galactose-G-G-F

Sugar composition of phloem sap


> 500 different species (100 families) of dicots

(Zimmermann &

Ziegler, 1975)
Sucrose Raffinose Stachyose Sugar alcohols
Most families
++++
+
+
Aceraceae (maple)
++++
Tr
Tr
Anacardiaceae (cashew)
+++
Tr
Tr
Asteraceae (aster)
+
Tr
Tr
Betulaceae (birch)
++++
++ ++
Buddleiaceae (butterfly bush) ++
+++
++++
Caprifoliaceae (honeysuckle) +++
++ Tr
Combretaceae (white mangrove)
+++
++ +
+++
Fabaceae (legume)
++++
Tr
Tr
Fagaceae (beech & oak)
++++
Tr
Tr
Moraceae (fig)
++++
+
++
Oleaceae (olive)
++
++ +++
Rosaceae (rose)
+++
Tr
Tr
++++
Verbenaceae (verbena)
++
+
++++
-

most families transport sucrose


concentration in phloem sap can reach 1 M

Functions of Secondary Compounds


The most common roles for secondary compounds
in plants are ecological roles that govern
interactions between plants and other organisms.
Many secondary compounds are brightly colored
pigments like anthocyanin that color flowers red
and blue. These attract pollinators and fruit and
seed dispersers.
Nicotine and other toxic compounds may protect
the plant from herbivores and microbes.
Other secondary compounds like rubber and
tetrahydrocannabinil (THC) from cannabis plants
have no known function in plants.

Fungsi Metabolit Sekunder


-secara umum senyawa metabolit sekunder pada tanaman
berperan dalam interaksi tanaman dengan organisme lain
-sebagai contoh: banyak senyawa metabolit sekunder
berupa pigmen berwarna cerah seperti antosianin yang
memberi warna merah atau biru pada tumbuhan. Warnawarna tersebut menarik kedatangan serangga penyerbuk,
selain itu ada pada buah dan biji untuk penyebaran
tanaman
-nikotin adalah senyawa toksik yang memuyngkinkan
tumbuhan terlindung dari herbivora dan mikroba
-senyawa metabolit lain seperti rubber dan
tetrahydrocanabinil THC dari tumbuhan cannabis belum
diketahui fungsi spesifiknya pada tumbuhan

Alkaloids
Alkaloid adalah senyawa alkalin (basa) yang
mengandung Nitrogen sebagai bagian dalam struktur
cincinnya. Lebih dari 6500 alkaloid ditemukan.
Alkaloid adalah senyawa metabolit sekunder dengan
golongan terbesar. Senyawa tersebut sangat umum ada
pada famili tumbuhan, khususnya:
peas Fabaceae
sunflower Asteraceae
poppy Papaveraceae
tomato Solanaceae
dogbanes Apocynaceae
milkweeds - Asclepiadaceae
citrus Rutaceae.

Terpenoids
Terpenoid adalah DIMER dan POLIMER dari 5
prekursor karbon yang disebut dengan isoprena
(C5H8)
Terpenoid sering menguap dari tumbuhan dan
memberikan suasana kabut saat cuaca panas di
siang hari.
Terpenoid termasuk mahal proses sintesanya,
karena mengambil sekitar 2% dari karbon yang
difiksasi saat fotosintesis untuk membuat gula

Terpen/Terpenoid
Struktur dasar

Terpen diklasifikasikan berdasarkan jumlah


unit lima karbonnya,

Contoh Senyawa Terpen

Phenolics
Senyawa Fenolik Adalah senyawa yang memiliki
enam karbon bentuk cincin rangkap dan berikatan
dengan oksigen.
Asam salisilat (bagian dasar aspirin) adalah contoh
fenol sederhana.
Myristicin adalah contoh fenol lebih kompleks
yang memberikan rasa khas pada buah pala
Antosianin adalah salah satu tipe flavonoid yang
memberikan warna pigemn merah dan biru pada
bunga.

Senyawa Fenolik
Tumbuhan memproduksi berbagai macam
metabolit sekunder yang memiliki gugus
fenolik (gugus hidroksil fungsional pada
cincin aromatik)

Ragam Senyawa Fenol


Fenilpropanoid sederhana, seperti cinnamic acid, coumaric
acid, dan turunannya seperti caffeic acid, yang memiliki
rangka dasar karbon fenil propanoid (A)
Phenylpropanoid lactones (cyclic esters) disebut coumarins,
memiliki rangka dasar karbon fenil propanoid (B)
Senyawa turunan Benzoic acid memiliki rangka
fenilpropanoid dari pemecahan dua fragmen karbon (C)

More Phenolics
Beberapa senyawa fenolik membentuk polimer
Tannin adalah salah satunya. Tannin memberikan
efek pengering/pengurang air.Dapat juga
digunakan untuk menyamak (tanning) kulit.
Umumnya terdapat pada pinus dan oak.
Lignin adalah salah satu fenol kompleks penyusun
struktur tumbuhan berkayu.

Ragam Senyawa Fenol (Cont.)


(Flavonoid)
Flavonoid adalah salah satu golongan terbesar senyawa fenol
pada tumbuhan.
Rangka dasar karbonnya memiliki 15 atom karbon yang
tersusun dalam dua cincin aromatik yang dihubungkan
dengan tiga rantai karbon

Flavonoid diklasifikasikan berdasarkan derajat oksidasi tiga


rantai karbon penghubungnya

Ragam Flavonoid
Flavonoid Antosianin: Flavonoid berpigmen,
membentuk warna pink, merah, ungu, dan biru

Ragam Senyawa Fenol (Cont.)


Tannin, Disebut tannin karena mengubah
ketahanan kulit hewan yang disebut dengan proses
tanning. Tannin mengikat protein kolagen di kulit
hewan dan meningkatkan ketahanannya terhadap
panas, air dan mikroba

Minor Secondary Metabolites


Mustard oil glycosides are nitrogen-sulfur containing
compounds that occur in cabbage, broccoli, horseradish,
watercress and other members of the mustard family
(Brassicaceae). They give the group its characteristic taste
and odor.
Cyanogenic glycosides occur in several families of plants,
but are especially common in roses (Rosaceae) and peas
(Fabaceae). They are sugar containing compounds that
release cyanide gas when hydrolyzed.
Cardiac glycosides effect vertebrate heart rate. Especially
common in milkweeds Asclepiadaceae.
The parsley/carrot family Apiaceae is noted for having
aromatic and poisonous 17 carbon polyacetylenes, though
a few species have alkaloids like Coniium.

Mustard Oil

Anda mungkin juga menyukai