Anda di halaman 1dari 26

Organisasi Perusahaan

Konstruksi
Kuliah SI 5153 Manajemen
Bisnis Konstruksi
Krishna S Pribadi

Bentuk, Jenis & Macam Badan Usaha /


Organisasi Bisnis Perusahaan
1.
2.

Badan Usaha / Perusahaan


Perseorangan atau Individu
Perusahaan / Badan Usaha
Persekutuan / Partnership

Firma
b. Persekutuan Komanditer / CV /
Commanditaire Vennotschaap
a.

3.

Perseroan Terbatas / PT / Korporasi /


Korporat

Badan Usaha / Perusahaan


Perseorangan atau Individu

badan usaha yang kepemilikannya dimiliki oleh satu


orang.
Individu dapat membuat badan usaha perseorangan
tanpa izin dan tata cara tententu.
Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa
adanya batasan untuk mendirikannya.
Biasanya:
bermodal kecil,
terbatasnya jenis serta jumlah produksi,
memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan
penggunaan alat produksi teknologi sederhana.
Contoh : toko kelontong, tukang bakso keliling,
pedagang asongan, tukang borong bangunan, etc.

Ciri dan sifat perusahaan


perseorangan

relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan


tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan
harta pribadi
tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan
retribusi
seluruh keuntungan dinikmati sendiri
sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
keuntungan yang kecil yang terkadang harus
mengorbankan penghasilan yang lebih besar
jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur
hidup
sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

Perusahaan / Badan Usaha


Persekutuan / Partnership

badan usaha yang dimiliki oleh dua orang


atau lebih yang secara bersama-sama
bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis.
Yang termasuk dalam badan usaha
persekutuan adalah firma dan persekutuan
komanditer alias cv.
Untuk mendirikan badan usaha persekutuan
membutuhkan izin khusus pada instansi
pemerintah yang terkait.

Firma

suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua


orang atau lebih dengan nama bersama yang
tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada
setiap pemiliknya.

ciri dan sifat firma :

Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik


wajib melunasi dengan harta pribadi.
Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru
tanpa seizin anggota yang lainnya.
keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian
mudah memperoleh kredit usaha

Persekutuan Komanditer /
CV / Commanditaire
suatu bentuk Vennotschaap
badan usaha bisnis yang didirikan dan
dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai
tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang
berbeda-beda di antara anggotanya.

Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif


yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya
menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta
pribadi ketika krisis finansial.

Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu


aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu
pasif.

Ciri dan Sifat Persekutuan Komanditer /


CV / Commanditaire Vennotschaap

sulit untuk menarik modal yang telah disetor


modal besar karena didirikan banyak pihak
mudah mendapatkan kredit pinjaman
ada anggota aktif yang memiliki tanggung
jawab tidak terbatas dan ada yang pasif
tinggal menunggu keuntungan
relatif mudah untuk didirikan
kelangsungan hidup perusahaan cv tidak
menentu

Perseroan Terbatas / PT /
Korporasi / Korporat

organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi


yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan
tanggung jawab yang hanya berlaku pada
perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau
perseorangan yang ada di dalamnya.

pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan,


karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik
modal untuk menjadi pimpinan.

Untuk mendirikan PT / perseroan terbatas


dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah
tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.

Ciri dan Sifat Perseroan Terbatas /


PT / Korporasi / Korporat

kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi


modal dan ukuran perusahaan besar
kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik
saham
dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
kepemilikan mudah berpindah tangan
mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam
bentuk dividen
kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan
pemegang saham
sulit untuk membubarkan pt
pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak
deviden

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 40 TAHUN 2007
TENTANG PERSEROAN TERBATAS
Pasal 1
1. Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan,
adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal,
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham
dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UndangUndang ini serta peraturan pelaksanaannya.
2. Organ Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham,
Direksi, dan Dewan Komisaris.
3. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen
Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi
berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan
lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri,
komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 40 TAHUN 2007
TENTANG PERSEROAN TERBATAS
Pasal 1
4. Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut
RUPS, adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang
yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris
dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini
dan/atau anggaran dasar.
5. Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk
kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di
luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
6. Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai
dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 40/


2007
TENTANG PERSEROAN TERBATAS
Pasal 1

7. Perseroan Terbuka adalah Perseroan


Publik atau Perseroan yang melakukan
penawaran umum saham, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan di bidang pasar modal.
8. Perseroan Publik adalah Perseroan yang
memenuhi kriteria jumlah pemegang
saham dan modal disetor sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan di bidang pasar modal.

UU 18/1999 tentang Jasa


Konstruksi
Pasal 5
(1) Usaha jasa konstruksi dapat berbentuk orang perseorangan atau
badan usaha.
(2) Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang perseorangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selaku pelaksana konstruksi
hanya dapat melaksanakan pekerjaan konstruksi yang berisiko
kecil, yang berteknologi sederhana, dan yang berbiaya kecil.
(3) Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang perseorangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selaku perencana
konstruksi atau pengawas konstruksi hanya dapat melaksanakan
pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahliannya.
(4) Pekerjaan konstruksi yang berisiko besar dan/atau yang
berteknologi tinggi dan/atau yang berbiaya besar hanya dapat
dilakukan oleh badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas
atau badan usaha asing yang dipersamakan.

UU 18/1999 tentang Jasa


Konstruksi
Pasal 8

Perencana konstruksi, pelaksana


konstruksi, dan pengawas konstruksi
yang berbentuk badan usaha harus :
a.

b.

memenuhi ketentuan tentang perizinan


usaha di bidang jasa konstruksi;
memiliki sertifikat, klasifikasi, dan
kualifikasi perusahaan jasa konstruksi.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000
TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT
JASA KONSTRUKSI

Pasal 6
1. Bentuk usaha dalam kegiatan jasa
konstruksi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 meliputi usaha orang perseorangan
dan badan usaha baik nasional maupun
asing.
2. Badan usaha nasional dapat berbentuk
badan hukum maupun bukan badan
hukum.

Struktur Organisasi
Perusahaan

Pembagian Divisi

Berdasarkan Produk
Berdasarkan wilayah geografis
Berdasarkan fungsi-fungsi pokok
Kombinasi dua atau tiga cara

Divisi-divisi Fungsional
Pemimpin
Perusahaan
Dewan Direksi

Sekertaris
Eksekutif
Sekertariat

Perencanaan
Teknik/
Engineeri
ng
Engineerin

R & D Produksi

Marketing

/
Operasi

Research

g
Product
Quality &
developme
reliability
nt
Design/
specificatio

Production

Research

planning
Advertisin
Method
g
Production Forecast
Labour
Distributio
n
inventory

Financ
e
Accounting
Credit

control
Cost and
budget
control
Procureme

HRM
Planning

SDM
Recruitmen
t
Maintenac
e/developm
ent

Dewan Direksi

Menentukan dan menyepakati rencana


perusahaan jangka panjang-kebijakan pokok
Penyelenggaraan pengendalian menyeluruh
rencana operasi dan rencana kerja tahunan
Pengendalian pengeluaran modal investasi
dan pengelolaan asset perusahaan
Memilih manajer senior, menentukan imbalan
jasa dan syarat kerja

Dewan direksi

Presiden Direktur
Kepala Eksekutif/CEO & para
Direktur Eksekutif
Direktur non-eksekutif

Pengendalian Perusahaan
Pengendalian Langsung
CEO
Finance
Exec

Marketing
executive

Production
executive

Admin.
exec.

R&D
Exec..

HRD
Exec

Pengendalian Perusahaan
Pengendalian Tidak
Langsung
CEO

Personnel
Manager

Marketing
Manager

Production
Manager

Finance
Manager

Personnel
Staf

Sales
Exec.

Production
Exec.

Finance
Stafs

Mekanisme Kontrak
Bisnis Konstruksi

Project Delivery System

Design bid build (traditional/low bid ) : through


bidding process (government works)
Negotiated contracts : through negotiation process
(private sector)
Design build : procurement system by owners
Job-order contracts : by large organizations on a
continuing basis (e.g. large facilities maintenance), by
bidding
Construction management at risk : reducing risk of codt
overrun and schedule creep, CM work with designer and
acts as general contractor
Best value procurement : contractor selected on quality of
performance and price
Incentive contract : ofer bonus for early completion

End of Session

Anda mungkin juga menyukai