Anda di halaman 1dari 21

METODOLOGI

PENELITIAN BISNIS
6. Skala Pada Desain Pengukuran
dan Definisi Operasional Variabel

Skala Pada Desain Pengukuran

Skala Yang Digunakan Pada


Desain Pengukuran
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating

Skala Likert
Skala Likerts digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang
fenomena sosial.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan
apa yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju
skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat
skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju
skor 1

Skala Guttman
Skala Guttman akan memberikan respon
tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
Misalnya :
Ya
Tidak
Baik
Pernah
Punya

Buruk
Belum Pernah
Tidak Punya

Skala Semantik Deferensial


Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam
bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari
sebuah garis kontinuum dimana nilai yang sangat negatif
terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif
terletak disebelah kanan.

Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah
sakit ini ?
1.
Sangat Buruk

5.
Sangat Baik

Skala Rating
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif
kemudian peneliti baru mentransformasikan data kuantitatif
tersebut menjadi data kualitatif.

Contoh:
Kenyamanan ruang lobby Bank ABC:
5
4
3
2
1
Kebersihan ruang parkir Bank ABC:
5
4
3
2
1

Definisi Operasional Variabel

Construct, Dimensi dan Konsep


Construct
Kepuasan Kerja

Dimensi
Kepuasan pada
Tugas

Konsep
Rutinitas,
Kompleksitas,
Kegunaan,
Kesesuaian,
Tantangan, dsb.

Dimensi
Kepuasan pada
Atasan

Konsep
Pengaruh,
Intelegensi,
Prestasi,
Perhatian,
Tanggungjawab,
dsb.

Dimensi
Kepuasan pada
Rekan

Dimensi
Kepuasan pada
Kompensasi

Dimensi
Kepuasan pada
Promosi

Konsep
Stimulasi,
Ambisi,
Loyalitas, Sikap,
Tanggungjawab,
dsb.

Konsep
Kewajaran,
Kesesuaian
Keinginan,
Keamanan,
Nilai, dsb.

Konsep
Kesempatan,
Kebijakan
Keterbukaan,
Keadilan
Keterbatasan,
dsb.

Variabel variabel Penelitian sebenarnya merupakan Kumpulan


Konsep tentang fenomena yang diteliti.
Pada umumnya, karena rumusan Variabel itu masih bersifat
Konseptual, maka maknanya masih sangat Abstrak meskipun
mungkin secara intuitif sudah dapat dimengerti maksudnya.
Variabel yang masih berupa konsep Teoritis ini belum dapat diukur
dalam suatu penelitian yang akan dilakukan.
Untuk itu kita memerlukan suatu Definisi yang memiliki arti
tunggal dan diterima secara objektif dan memunculkan indikator
variabel tersebut secara konkrit.
Proses pengubahan Definisi Konseptual menjadi Definisi
Operasional itu disebut Operasionalisasi Variabel Penelitian

EXAMPLE :
KONSEP

: PENDAPATAN

VARIABEL

Indikator
Variabel

PENDAPATAN KEPALA KELUARGA

a. Gaji Pokok
b. Tunjangan
c. Lembur
d. Insentif/Bonus

Definisi
Operasional

Mendefinisikan variable secara operasional adalah


Menggambarkan / mendeskripsikan variable penelitian
sedemikian rupa, sehingga variable tersebut bersifat :
Spesifik ( Tidak Beinterpretasi Ganda )
Terukur ( Observable atau Measurable )
Contoh variable yang berinterpretasi ganda : Status Gizi.
Variable ini dapat diukur dan dideskripsikan dengan bermacam
kombinasi pengertian atau pengukuran, seperti :
Berat Badan (BB) dengan Tinggi Badan (TB)
BB TB dengan Usia
Kadar Protein serum
Lingkar Lengan Atas dan Lingkar Kepala, dsb.

DEFINISI OPERASIONAL adalah mendefinisikan


variable secara operasional berdasarkan karakteristik yang
diamati yang memungkinkan peneliti untuk melakukan
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu
objek atau fenomena

Menyusun Definisi Operasional Variabel (Pola 1)


1). Definisi Pola 1, yaitu disusun berdasarkan atas kegiatankegiatan (operations) yang harus dilakukan agar hal yang
didefinisikan itu terjadi. Contoh :
Frustasi adalah keadaan yang timbul sebgai akibat
tercegahnya pencapaian hal yang sangat diinginkan yang
sudah hampir tercapai.
Lapar adalah keadaan dalam individu yang timbul setelah dia
tidak makan selama 24 jam
Garam Dapur adalah hasil kombinasi kimiawi antara natrium
dan Clorida.
Definisi Pola 1 menekankan Operasi atau manipulasi apa yang
harus dilakukan untuk menghasilkan keadaan atau hal yang
didefinisikan, terutama berguna untuk mendefinisikan variabel
bebas.

Menyusun Definisi Operasional Variabel (Pola 2)


2). Definisi Pola 2, yaitu definisi yang disusun atas dasar
bagaimana hal yang didefinisikan itu beroperasi. Contoh :
Orang cerdas adalah orang yang tinggi kemampuannya dalam
memecahkan masalah, tinggi kemampuannya dalam
menggunakan bahasa dan bilangan.
Orang Lapar adalah orang yang mulai menyantap makanan
kurang dari satu menit setelah makanan dihidangkan, dan
menghabiskannya dalam waktu kurang dari 10 menit.

Dalam Definisi Operasional mencakup penjelasan


tentang:
Nama variable
Definisi variable berdasarkan konsep/maksud
penelitian.
Hasil Ukur / Kategori
Skala Pengukuran.

Contoh :
Suatu penelitian dengan judul Faktor faktor yang mempengaruhi
terjadinya hipertensi pada ibu hamil
Berdasarkan judul tersebut, maka Variabel bebasnya (independen)
adalah: Obesitas, Diet Tinggi Garam, Genetik dan Umur.
Sedangkan Variabel terikatnya (dependen) adalah Hipertensi.

Variabel Independen

Nominal

Nominal
(Guttman)

Variabel Independen

(Guttman)

Variabel Dependen

Anda mungkin juga menyukai