Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN BAGI PPK

URGENSI SPIP DAN PERAN APIP


DALAM RANGKA PENGELOLAAN
KEUANGAN

INSPEKTORAT II
SOLO, 16 MARET 2016
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
KESD

Sistem Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara


AKUNTABILITAS
akuntabilitas adalah kewajiban untuk menjawab atau menjelaskan
dari aparatur pemerintahan sebagai pihak yang menerima amanah
kepada pemberi amanah (publik) atas pelaksanaan amanah yang
diterimanya secara obyektif.
Psl. 2 (2) & Psl. 9 ayat (1)
BPK melaksanakan
pemeriksaan atas
pengelolaan dan tg jwb
KN. BPK dapat
memanfaatkan hasil
pemeriksaan APIP.

Psl 58 (1), Presiden


menyelenggarakan
sistem pengendalian
intern pemerintah
dalam rangka pengelolaan
keuangan negara
Ayat (2) ditetapkan dgn PP

UU
No.15/
2004

UU
No.17/
2003

UU
No.1/
2004

PP
No.60/
2008

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

Psl 6 (1) & Psl 7 (1)


Presiden memegang
kekuasaan pengelolaan
keuangan negara
utk tujuan bernegara

Psl 2: Menteri/Pimpinan
Lembaga,Gubernur,
Bupati/Walikota wajib
melakukan pengendalian
atas Penyelenggaraan
Kegiatan Pemerintahan
2

Sistem
Sistem Pengendalian
Pengendalian Intern
Intern Pemerintah
Pemerintah yang
yang Efektif
Efektif pada
pada Seluruh
Seluruh
Tahapan
Tahapan Proses
Proses Manajemen/Pengelolaan
Manajemen/Pengelolaan Keuangan
Keuangan Negara
Negara

MoniMonitoring
toring
dan
dan
Evaluas
Evaluas
ii

PeruPerumusan
musan
Kebijaka
Kebijaka
nn

Perenca
Perenca
-naan
-naan

PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA
PelapoPelaporan
ran

PanataPanatausahaa
usahaa
nn

PelaksaPelaksanaan
naan
Anggara
Anggara
nn

Pengan
Pengan
g-garan
g-garan

AKUNTABILITAS
KEUANGAN

WILAYAH
WILAYAH TERTIB
TERTIB
ADMINISTRASI
ADMINISTRASI

WAJAR TANPA
PENGECUALIAN

AKUNTABILITAS
KINERJA

WT
A

WT
P

WILAYAH
BEBAS
KORUPSI

GOOD
GOOD
GOVERNAN
GOVERNAN
CE
CE
&
CLEAN
& CLEAN
GOVERNME
GOVERNME
NT
NT

WBKWBBM

Peran
Peran Aparat
Aparat Pengawasan
Pengawasan Internal
Internal yang
yang Optimal
Optimal (Consulting
(Consulting &
&
Assurance)
Assurance)
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
3
3

KESD

Pengertian:
Sistem Pengendalian Intern (SPI) adalah proses yang
integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai
untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan
(PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)
SPIP adalah sistem pengendalian intern (SPI) yang
diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
(PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 2)
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
KESD

DASAR HUKUM
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PEMERINTAH
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
Pasal 55 ayat (4) : Menteri/Pimpinan lembaga selaku Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang memberikan pernyataan bahwa
pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan Sistem
Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah
diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Pasal 58 ayat (1) dan (2) : Dalam rangka meningkatkan kinerja,
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara,
Presiden selaku Kepala Pemerintah mengatur dan
menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern di lingkungan
pemerintah secara menyeluruh. SPI ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.
KESD

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


5

PERSPEKTIF SPIP

PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN


INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KEGIATAN PENGENDALIAN

U
N
I
T
A

K
E
G
U I
N A
I T
T A
B N
1

K
E
G
I
A
T
A
N
2

PENILAIAN RISIKO
LINGKUNGAN PENGENDALIAN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

UNSURUNSUR SPIP

Ps. 4

Lingkungan
Pengendalian

Ps. 13

Penilaian Risiko

SPIP

Ps. 18

Kegiatan
Pengendalian

Ps. 41

Informasi &
Komunikasi

ESDM untuk
KESD

Penegakan
Penegakan Integritas
Integritas dan
dan Etika
Etika

Komitmen
Komitmen terhadap
terhadap Kompetensi
Kompetensi

Kepemimpinan
Kepemimpinan yang
yang Kondusif
Kondusif

Struktur
Struktur Organisasi
Organisasi yang
yang Sesuai
Sesuai Kebutuhan
Kebutuhan

Pendelegasian
Pendelegasian Wewenang
Wewenang dan
dan Tanggung
Tanggung Jawab
Jawab

Kebijakan
Kebijakan yang
yang Sehat
Sehat tentang
tentang Pembinaan
Pembinaan SDM
SDM

Peran
Peran APIP
APIP yang
yang Efektif
Efektif

Hubungan
Hubungan Kerja
Kerja yang
yang Baik
Baik

Identifikasi Risiko

Analisis Risiko

Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah

Pembinaan Sumber Daya Manusia

Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi

Pengendalian Fisik atas Aset

Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja

Pemisahan Fungsi

Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting

8
9

Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu


Pembatasan Akses atas Sumber Daya

10

Akuntabilitas terhadap Sumber Daya

11

Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern

Sarana Komunikasi

Sistem Informasi

1
Pemantauan
2
Pengendalian
Intern Ps.
3
Kesejahteraan
Rakyat
43

Pemantauan Berkelanjutan
Evaluasi Terpisah
Tindak Lanjut

SPIP - UNSUR
1 LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Integritas
dan Nilai
Etika

Komitmen
pada
Kompeten
si

Stuktur
Organisa
si

Kepemimpin
an yang
kondusif

Wewena
ng dan
Tanggun
g Jawab

Kebijakan
SDM

Peran
Internal
Auditor
Int. Yg
Efektif

Hub Kerja
yang baik

Bagaimana
dengan
penegakan
integritas
dan Etika.
Apa
erangkat
nya sudah
ada.

Bagimana
dengan
Komitmen
terhadap
Kompetensi

Bagimana
dengan
Penempat
an Orang
dalam
Organisasi

Bagaimana
dengan
pimpinan
apakah sudah
dapat dijadikan
panutan

Bagimana
dengan
pembagia
n
wewenan
g dan
tanggung
jawab
Apakah
sudah
jelas

Apakah
SDM sudah
di
pekerjakan
sesuai
dengan
kompetensi
nya

Apakah
Pimpinan
meninjau
kualifikasi
dan Interal
auditor
sudah
mampu
menambah
nilai
terhadap
organisasi

Bagaimana
Hubungan
antar
atasan dan
bawahan
Kerja

Aturan
Perilaku
Keteladanan
Penegakan
disiplin

Standar
Kompeten
si
Penyeleng
garaan
diklat

2 PENILAIAN RISIKO
Identifikasi

Pertimbangan
risiko dalam
pengambilan
keputusan;
Penerapan
manajemen
berbasis kinerja;
Perlindungan
atas aset dan
informasi atas
akses yang tidak
sah;

Analisis risiko

Baimana dengan peta resiko,


Apakah risiko sudah dianalisis
apa sudah dijadikan referensi
mana yang berisiko tinggi atau
dalam menjalankan tugas seharitidak dalam mencapai setiap
hari
tujuan kegiatan
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
KESD

SPIP - UNSUR

KEGIATAN PENGENDALIAN
Reviu
Kinerja

Pembina
an SDM

Pengend
alian
Sisten
Informas
i

Penetap
an
Ukuran
Kinerja

Pemisah
an
Fungsi

Otorisasi
Trasaksi
dan
Kejadia
Ptg

Pencatat
an
ukuran
dan
Tepat
Waktu

Pembata
san
Akses

Akuntabi
litas thd
sb Daya

Dokume
ntasi
atas SPI

Bagiman
a
Impleme
ntasi
penilaian
terhadap
kinerja

Bagiman
a
tentang
pembina
an SDM

Bagiman
a
dengan
Sistem
Pengend
alian
Informas
i

Bagiman
a
Penetap
an
ukuran
kinerja

Bagaima
na
tentang
pemisah
an fungsi

Bagiman
a
dengan
Otorisasi
atas
transaksi
dan
kejadian
penting

Bagaima
na
dengan
pelapora
,
pelayana
n yang
tepat
waktu

Bagai
mana
akses
terhadap
informas
i

Bagaima
na
dengan
akuntabil
itas thd
sum
Daya

Bagiman
a
dengan
dokume
ntasi
atas SPIP

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

SPIP - UNSUR
4
Informasi dan Komunikasi
Sarana Komunikasi
Bagaimana dengan sarana
komunikasi

Manajemen Sistem Informasi


Bagaimana sistem informasi yang
sudah ada apakah cukup memadai
atau tidak

5
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN
Pemantauan
berkelanjutan
Bagaimana dengan
pemantauan, apa
sudah dilakukan
dengan sistematis

Evaluasi terpisah

Bagimana dengan
Bagimana dengan
evaluasi yang terpisah pelaksanaan dan
monitor tindak lanjut

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

Tindak lanjut

10

PERMASALAHAN
PERMASALAHAN AKUNTABILITAS
AKUNTABILITAS
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN
KEUANGAN NEGARA/DAERAH
NEGARA/DAERAH
UpayaUpaya

Permasalahan

Akuntabilit
as
Keuangan
Akuntabilitas
Keuanga
n
Negara/
Daerah

KESD

1. Proses Penetapan APBN/D


Terlambat (sekarang tdk)
2. Penyerapan APBN/D
Rendah
3. Tahun 2014: Hanya 62
K/L, 26 Prov, 149 Kab,
dan 50 Kota WTP ,
Permasalahan Aset Tetap,
Penyimpangan Peraturan;
4. Lemahnya Sistem
Pengenda-lian Intern dan
Kapasitas SDM

Permasalahan
1. Renja & RPJMD Blm
Menjadi Dasar
Akuntabilit
Penyusun-an RKT &
as Kinerja
Tapkin
2. Indikator Kinerja
belum Terukur;
3. Pedoman Evaluasi
ESDM untuk Kesejahteraan
Rakyat
belum
Dibuat.

Penguatan
SPIP:
Komitmen
Manajemen
Aset Tertib
Identifikasi
Risiko PBJ
Peningkatan
SDM
Keuangan
dan PBJ

11

Public
Trust
Meningka
t

11

PENTINGNYA SPIP UNTUK KEANDALAN


PELAPORAN KEUANGAN
Keandalan SPI menjadi dasar
dari pemberian opini

Keandalan Pelaporan Keuangan


dan Kinerja

Dasar pemberian opini


SAP
Full Disclosure
Kepatuhan
Terhadap
Peraturan

Keandalan
SPI

Sistem
AkuntansI
Instansi (SAI)

Sistem
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah
(SAKIP)

LAPORAN
KEUANGAN

LAPORAN
KINERJA

OUTCOMES
OUTCOMES :: KESEJAHTERAAN,
KESEJAHTERAAN, SUSTAINABLE
SUSTAINABLE
DEVELOPMENT,
DAN
SOCIAL
RESPONSIBILITIES
DEVELOPMENT, DAN SOCIAL RESPONSIBILITIES

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

12
12

PERAN APIP

Pasal 11 PP No.60 Tahun 2008


a. memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan,

kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan


penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
(assurance activities);
b. memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas
manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
Instansi Pemerintah (anti corruption activities); dan
c. memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
(consulting activities).
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
KESD

13

13

Peran APIP sebagai Assurance , Consultancy


dan Pembinaan
Memberikan assurance kepada
menteri/kepala daerah bahwa
pelaksanaan control, risk &
governance process sudah
sesuai kualitas

Assurance

Internal
Control

Risk
Management

Memberikan assurance kepada


presiden bahwa laporan
menteri/kepala daerah sudah
kredibel
Governance
Process

Consultancy

Pembina SPIP
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
KESD

Memberikan saran
penyempurnaan kepada
menteri/kepala lembaga/pemda
tentang control, risk dan
governance process

Membantu menteri/kepala
daerah dalam
mengimplementasikan SPIP
dalam rangka pencapaian
tujuan organsisasi
14

TUGAS INSPEKTORAT JENDERAL

KEUANGAN
NEGARA

INFRASTRUKTUR
PENGAWASAN
Perumusan Kebijakan
Perencanaan
Penganggaran
Pelaksanaan Anggaran
Penatausahaan

GOOD
& CLEAN
GOVERN-MENT

WBK-WBBM

Pelaporan

LK KESDM WTP

A
AU
UD
DII
TT

R
REE
V
VIIU
U

P
PEE
M
MA
AN
NTT
A
AU
UA
AN
N

P
PE
EN
NC
CE
EG
GA
AH
HA
AN
N

NILAI-NILAI ITJEN

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

PPEE
NNII
NNDD
AAKK
AANN

Monev

15

15

PARADIGMA BARU :
MENGURANGI REPRESIF
MENINGKATKAN PENCEGAHAN
Konsultansi
Reviu,
Evaluasi
Audit
Meningkatkan kegiatan
konsultansi
Reviu dan Evaluasi
ditingkatkan
Porsi Audit diturunkan
Diprioritaskan Kegiatan
yang berisiko/Audit
Tematik

Diprioritaskan evaluasi
pelayanan publik
Evaluasi atas pemanfaatan
aset tetap atau aset lainnya

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

Konsultansi Pengadaan
Barang Jasa, Reviu
Laporan Keuangan dan
SPIP

16

16

ALUR KEGIATAN PENGAWASAN

P
PE
ER
RE
EN
NC
CA
A

N
NA
AA
A

PEL
A

PEL
AKS
ANA
AN

POR
AN

TIN
D
LAN AK
JUT
DAMPAK & BENEFIT

N
N

EFEKTIF

EFISIENSI

EKONOMIS

SOP PENGAWASAN

1.Manusia
2.Dana
3.Standar
Biaya

KENDALI MUTU
PENGAWASAN

1.Penyimpangan
tidak terjadi pd
masa yang akan
datang
2.Pemanfaatan
Hasil Kegiatan

STANDAR AUDIT
Audit
Kinerja

Audit
Tujuan
Tertentu

Reviu

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

Evaluasi

Pemantauan

17

17

PETA RISIKO
Jelas

Kuran
g

Tidak
ada

Bukti

Apakah Job Discription setiap


Individu dalam organisasi sudah
ada (sesuai TUPOKSI)
Apakah SOP dari Masing-masing
Kegiatan Sudah ada
Apakah sudah memahami SOP
dan diPraktekan dalam
menjalankan tugas
Apakah sudah ada Peta Risiko
Apakah Formulir-Formulir
Lampiran SOP Sudah dibuat
Apakah SOP sudah
memperhatikan Risiko yang ada

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

KESD

18

SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI) SEBAGAI


CULTURE
SPI
SEBAGAI
CULTURE

Membentuk
built in
control
atau
pengawasa
n by system

Menjaring
SDM yang
capable
dan
berintegrit
as
MEMBUDAYAKA
MEMBUDAYAKA
N
N SPI
SPI

Kondisi
tersebut
dipertahanka
n sehingga
tercipta
Internal
control
culture,
sehingga SPI
menjadi
bagian dari
budaya

SPI bekerja
secara
otomatis
melakukan
fungsi
pengawasa
n

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

(1)
Meningkatk
an kualitas
proses
pengawasa
n
(3)

19

Budaya
pengendali
an intern
melalui
awareness
terhadap
risiko
(2)
Pembinaan
penyelengg
ara-an SPI
(4)

19

SEKIAN DAN TERIMAKASIH


SAMPAI JUMPA
KEGIATAN BERIKUTNYA

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

20

KERUGIAN PBJ SUMBER KPK


Tahun

Nilai

2004

10.087500.000

2005

75.760721.438

2006

21.180.161.370

2007

55.437.998.852

2008

95.807.967.639

2009

479.541.415.063

2010

181.650.700.725

Jumlah

919.466.455.087

KPK Telah Menindak :


101 Anggota DPR
66 Gubernur/ Bupati/Walikota
23 Pimpinan Lembaga Negara Setingkat Kementerian
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
KESD

21

85% Kasus Korupsi Yang Melibatkan


85% Kasus Korupsi Yang Melibatkan

KORUPSI
Pengadaan
Barang/Jas
a

minimal 176 Gubernur/Bupati/


minimal 176 Gubernur/Bupati/
Walikota adalah Kasus Pengadaan
Walikota adalah Kasus Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa

Penelitian
Penelitian KPK
KPK :: >70%
>70% Kasus
Kasus
Korupsi
Korupsi Berasal
Berasal dari
dari PBJ
PBJ

3.423
3.423 Kasus
Kasus Korupsi
Korupsi yang
yang
Ditangani
Ditangani BPKP
BPKP Sejak
Sejak Tahun
Tahun
2003
2003 adalah
adalah Kasus
Kasus PBJ
PBJ

90
90 %
% Kasus
Kasus Penyimpangan
Penyimpangan
PBJ
PBJ Terjadi
Terjadi pada
pada Tahap
Tahap
Perencanaan
Perencanaan

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

22
22

INDEKS PERSEPSI KORUPSI


INDONESIA
Tahun
Survei

Skor
IPK
Indonesi
a

Peringkat

2001

1.9

88 dari 91

2002

1.9

96 dari 102

2003

1.9

122 dari
133

2004

2.0

133 dari
145

2005

2.2

137 dari
158

2006

2.4

130 dari
163

2007

2.3

143 dari
179

Tahun 2011 Indonesia berada di

peringkat ke-100 bersama 11 negara


lainnya yakni Argentina, Benin,
Burkina Faso, Djobouti, Gabon,
Madagaskar, Malawi, Meksiko, Sao
Tome & Principe, Suriname, dan
Tanzania.
Di Kawasan Asia Tenggara, skor
Indonesia berada di bawah
Singapura (9,2), Brunei (5,2),
Malaysia (4,3), dan Thailand (3,4).
Negara yang paling bagus, New
Zealand (9,5), Denmark (9,4),
Finland (9,4)dan Sweden (9,3) dan
Singapura (9,2)

2008
2.6
126 dari
180
ESDM untuk Kesejahteraan
Rakyat
KESD

23

INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA


Tahun 2012
Tahun
Survei

Skor
IPK
Indonesi
a

2012

32

118 dari
176

2013

32

114 dari
175

Peringkat Pada Tahun 2012 Indonesia sejajar

Peringkat

posisinya dengan Republik Dominika, Ekuador,


Mesir, dan Madagaskar.
Secara regional, Indonesia masih kalah dengan
Singapura (skor IPK 87), Brunei Darussalam (55),
Malaysia (49), Thailand (37), Filipina (34), dan
Timor Leste (33).
Jika dilihat secara global, lima negara dengan skor
tertinggi adalah Denmark (90), Finlandia (90),
Selandia Baru (90), Swedia (88), dan Singapura
(87).
Sementara lima negara dengan skor terbawah
yakni Somalia (8), Korea Utara (8), Afghanistan (8),
Sudan (13), dan Myanmar (15).

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

24

PERINGKAT KEMUDAHAN BERUSAHA


Tahun
Survei

Ranking
Indonesia

Jumlah Negara
DIsurvey

2006

131

175

2007

135

175

2008

122

178

2009

129

183

2010

122

183

2011

126

183

2012

129

183

2013

116

189

2014

120

189

Posisi Indonesia berada jauh di bawah

Thailand yang menduduki peringkat 13,


Malaysia di urutan 20, dan Vietnam
posisi ke 92.
Indonesia hanya sedikit di atas Kamboja
dengan peringkat 135 dan Filipina
dengan urutan 140.
ASEAN perlu berbangga karena negeri
jiran, Singapura, mempertahankan
posisinya di peringkat pertama, disusul
urutan berikutnya Selandia Baru, AS,
Hong Kong, dan Denmark.

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

25

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA


Tahun
Survei

Ranking
Indonesia

Jumlah
Negara

2006

108

dari 177

2007

107

dari 177

2008

107

dari 177

Indonesia berada jauh dari negara

Singapura dan Malaysia dalam ururan


pembanguan manusia yang berada pada
posisi 23 dan 63 yang termasuk dalam
kategori indeks pengembangan manusia
tinggi.
Sedangkan Indonesia masuk dalam

kategori sedang.

2009

111

dari 182

2010

108

dari 187

2011

124

dari 187

108

Dari 187

2012
2013

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

26

Corruption Perception Index 2011


pada 32 Negara
1
2
2
4
5
6
7
8
8
10
11
12
13
14
14
16

KESD

16 Barbados
New Zealand
9.5
United
Denmark
9.4
16 Kingdom
Finland
9.4
19 Belgium
Sweden
9.3
19 Ireland
21 Bahamas
Singapore
9.2
22 Chile
Norway
9.0
22 Qatar
Netherlands
8.9
24 United States
Australia
8.8
25 France
Switzerland
8.8
25 Saint Lucia
25 Uruguay
Canada
8.7
United Arab
Luxembourg
8.5
28 Emirates
Hong Kong
8.4
29 Estonia
Iceland
8.3
30 Cyprus
Germany
8.0
31 Spain
32 Botswana
Japan
8.0
32 Portugal
ESDM
untuk Kesejahteraan
Rakyat
Austria
7.8
32 Taiwan

7.8
7.8
7.5
7.5
7.3
7.2
7.2
7.1
7.0
7.0
7.0
6.8
6.4
6.3
6.2
6.1
6.1
27
6.1 27

Posisi Indonesia didasarkan


pada Corruption Perception Index 2012
69
69
69
73
73
75
75
77
77
77
80
80
80
80
80
80
86

Italy
FYR Macedonia

Samoa
Brazil
Tunisia
China
Romania
Gambia
Lesotho
Vanuatu
Colombia
El Salvador
Greece
Morocco
Peru
Thailand
Bulgaria

3.9
3.9
3.9
3.8
3.8
3.6
3.6
3.5
3.5
3.5
3.4
3.4
3.4
3.4
3.4
3.4
3.3

95
100
100
100
100
100
100
100
112
120
129
143
175
177
182
182

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat

KESD

Tonga
Argentina
Benin
Burkina Faso
Djibouti
Gabon
Indonesia
Madagascar
Egypt
Iran
Syria
Russia
Iraq
Sudan
Korea (North)
Somalia

3.1
3.0
3.0
3.0
3.0
3.0
3.0
3.0
2.9
2.7
2.6
2.4
1.8
1.6
1.0
1.0
28
28

HUKUMAN MATI DI CINA

2005

10.000

Orang

2007

5.000
6.000
1.718

Orang

2008

Orang

Sumber:
Capital punishment in China
From Wikipedia, the free encyclopedia
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
KESD

29

29

Year

China
Corruption Perception Index

1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011

2.88
3.50
3.40
3.10
3.50
3.50
3.40
3.40
3.20
3.30
3.50
3.60
3.60
3.50
3.60

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

30

30

BREAKING NEWS 2...........?


IMPOR BAHAN PANGAN
(Kompas 28/9-2010)

SINGKONG, CABE, KELAPA, JAGUNG, BERAS, GULA , BAWANG MERAH,


BAWANG PUTIH, LADA, TEH, KOPI, CENGKEH, KAKAO, TEMBAKAU
Daging sapi ...... dll

KERETA API
(Media Indonesia 4/10-2010)

REL
1939: 6.811 km 2000: 4.030 km
Stasiun 1955: 1.516 bh 2000: 571 bh

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

31

KORUPSI-KORUSI
KEMENPORA
HAMBALANG

KESDM
????????

ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat


KESD

32

Anda mungkin juga menyukai