INSPEKTORAT II
SOLO, 16 MARET 2016
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
KESD
UU
No.15/
2004
UU
No.17/
2003
UU
No.1/
2004
PP
No.60/
2008
Psl 2: Menteri/Pimpinan
Lembaga,Gubernur,
Bupati/Walikota wajib
melakukan pengendalian
atas Penyelenggaraan
Kegiatan Pemerintahan
2
Sistem
Sistem Pengendalian
Pengendalian Intern
Intern Pemerintah
Pemerintah yang
yang Efektif
Efektif pada
pada Seluruh
Seluruh
Tahapan
Tahapan Proses
Proses Manajemen/Pengelolaan
Manajemen/Pengelolaan Keuangan
Keuangan Negara
Negara
MoniMonitoring
toring
dan
dan
Evaluas
Evaluas
ii
PeruPerumusan
musan
Kebijaka
Kebijaka
nn
Perenca
Perenca
-naan
-naan
PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA
PelapoPelaporan
ran
PanataPanatausahaa
usahaa
nn
PelaksaPelaksanaan
naan
Anggara
Anggara
nn
Pengan
Pengan
g-garan
g-garan
AKUNTABILITAS
KEUANGAN
WILAYAH
WILAYAH TERTIB
TERTIB
ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
WAJAR TANPA
PENGECUALIAN
AKUNTABILITAS
KINERJA
WT
A
WT
P
WILAYAH
BEBAS
KORUPSI
GOOD
GOOD
GOVERNAN
GOVERNAN
CE
CE
&
CLEAN
& CLEAN
GOVERNME
GOVERNME
NT
NT
WBKWBBM
Peran
Peran Aparat
Aparat Pengawasan
Pengawasan Internal
Internal yang
yang Optimal
Optimal (Consulting
(Consulting &
&
Assurance)
Assurance)
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
3
3
KESD
Pengertian:
Sistem Pengendalian Intern (SPI) adalah proses yang
integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai
untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan
(PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)
SPIP adalah sistem pengendalian intern (SPI) yang
diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
(PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 2)
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
KESD
DASAR HUKUM
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PEMERINTAH
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
Pasal 55 ayat (4) : Menteri/Pimpinan lembaga selaku Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang memberikan pernyataan bahwa
pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan Sistem
Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah
diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Pasal 58 ayat (1) dan (2) : Dalam rangka meningkatkan kinerja,
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara,
Presiden selaku Kepala Pemerintah mengatur dan
menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern di lingkungan
pemerintah secara menyeluruh. SPI ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.
KESD
PERSPEKTIF SPIP
U
N
I
T
A
K
E
G
U I
N A
I T
T A
B N
1
K
E
G
I
A
T
A
N
2
PENILAIAN RISIKO
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
UNSURUNSUR SPIP
Ps. 4
Lingkungan
Pengendalian
Ps. 13
Penilaian Risiko
SPIP
Ps. 18
Kegiatan
Pengendalian
Ps. 41
Informasi &
Komunikasi
ESDM untuk
KESD
Penegakan
Penegakan Integritas
Integritas dan
dan Etika
Etika
Komitmen
Komitmen terhadap
terhadap Kompetensi
Kompetensi
Kepemimpinan
Kepemimpinan yang
yang Kondusif
Kondusif
Struktur
Struktur Organisasi
Organisasi yang
yang Sesuai
Sesuai Kebutuhan
Kebutuhan
Pendelegasian
Pendelegasian Wewenang
Wewenang dan
dan Tanggung
Tanggung Jawab
Jawab
Kebijakan
Kebijakan yang
yang Sehat
Sehat tentang
tentang Pembinaan
Pembinaan SDM
SDM
Peran
Peran APIP
APIP yang
yang Efektif
Efektif
Hubungan
Hubungan Kerja
Kerja yang
yang Baik
Baik
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Pemisahan Fungsi
8
9
10
11
Sarana Komunikasi
Sistem Informasi
1
Pemantauan
2
Pengendalian
Intern Ps.
3
Kesejahteraan
Rakyat
43
Pemantauan Berkelanjutan
Evaluasi Terpisah
Tindak Lanjut
SPIP - UNSUR
1 LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Integritas
dan Nilai
Etika
Komitmen
pada
Kompeten
si
Stuktur
Organisa
si
Kepemimpin
an yang
kondusif
Wewena
ng dan
Tanggun
g Jawab
Kebijakan
SDM
Peran
Internal
Auditor
Int. Yg
Efektif
Hub Kerja
yang baik
Bagaimana
dengan
penegakan
integritas
dan Etika.
Apa
erangkat
nya sudah
ada.
Bagimana
dengan
Komitmen
terhadap
Kompetensi
Bagimana
dengan
Penempat
an Orang
dalam
Organisasi
Bagaimana
dengan
pimpinan
apakah sudah
dapat dijadikan
panutan
Bagimana
dengan
pembagia
n
wewenan
g dan
tanggung
jawab
Apakah
sudah
jelas
Apakah
SDM sudah
di
pekerjakan
sesuai
dengan
kompetensi
nya
Apakah
Pimpinan
meninjau
kualifikasi
dan Interal
auditor
sudah
mampu
menambah
nilai
terhadap
organisasi
Bagaimana
Hubungan
antar
atasan dan
bawahan
Kerja
Aturan
Perilaku
Keteladanan
Penegakan
disiplin
Standar
Kompeten
si
Penyeleng
garaan
diklat
2 PENILAIAN RISIKO
Identifikasi
Pertimbangan
risiko dalam
pengambilan
keputusan;
Penerapan
manajemen
berbasis kinerja;
Perlindungan
atas aset dan
informasi atas
akses yang tidak
sah;
Analisis risiko
SPIP - UNSUR
KEGIATAN PENGENDALIAN
Reviu
Kinerja
Pembina
an SDM
Pengend
alian
Sisten
Informas
i
Penetap
an
Ukuran
Kinerja
Pemisah
an
Fungsi
Otorisasi
Trasaksi
dan
Kejadia
Ptg
Pencatat
an
ukuran
dan
Tepat
Waktu
Pembata
san
Akses
Akuntabi
litas thd
sb Daya
Dokume
ntasi
atas SPI
Bagiman
a
Impleme
ntasi
penilaian
terhadap
kinerja
Bagiman
a
tentang
pembina
an SDM
Bagiman
a
dengan
Sistem
Pengend
alian
Informas
i
Bagiman
a
Penetap
an
ukuran
kinerja
Bagaima
na
tentang
pemisah
an fungsi
Bagiman
a
dengan
Otorisasi
atas
transaksi
dan
kejadian
penting
Bagaima
na
dengan
pelapora
,
pelayana
n yang
tepat
waktu
Bagai
mana
akses
terhadap
informas
i
Bagaima
na
dengan
akuntabil
itas thd
sum
Daya
Bagiman
a
dengan
dokume
ntasi
atas SPIP
SPIP - UNSUR
4
Informasi dan Komunikasi
Sarana Komunikasi
Bagaimana dengan sarana
komunikasi
5
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN
Pemantauan
berkelanjutan
Bagaimana dengan
pemantauan, apa
sudah dilakukan
dengan sistematis
Evaluasi terpisah
Bagimana dengan
Bagimana dengan
evaluasi yang terpisah pelaksanaan dan
monitor tindak lanjut
Tindak lanjut
10
PERMASALAHAN
PERMASALAHAN AKUNTABILITAS
AKUNTABILITAS
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN
KEUANGAN NEGARA/DAERAH
NEGARA/DAERAH
UpayaUpaya
Permasalahan
Akuntabilit
as
Keuangan
Akuntabilitas
Keuanga
n
Negara/
Daerah
KESD
Permasalahan
1. Renja & RPJMD Blm
Menjadi Dasar
Akuntabilit
Penyusun-an RKT &
as Kinerja
Tapkin
2. Indikator Kinerja
belum Terukur;
3. Pedoman Evaluasi
ESDM untuk Kesejahteraan
Rakyat
belum
Dibuat.
Penguatan
SPIP:
Komitmen
Manajemen
Aset Tertib
Identifikasi
Risiko PBJ
Peningkatan
SDM
Keuangan
dan PBJ
11
Public
Trust
Meningka
t
11
Keandalan
SPI
Sistem
AkuntansI
Instansi (SAI)
Sistem
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah
(SAKIP)
LAPORAN
KEUANGAN
LAPORAN
KINERJA
OUTCOMES
OUTCOMES :: KESEJAHTERAAN,
KESEJAHTERAAN, SUSTAINABLE
SUSTAINABLE
DEVELOPMENT,
DAN
SOCIAL
RESPONSIBILITIES
DEVELOPMENT, DAN SOCIAL RESPONSIBILITIES
12
12
PERAN APIP
13
13
Assurance
Internal
Control
Risk
Management
Consultancy
Pembina SPIP
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
KESD
Memberikan saran
penyempurnaan kepada
menteri/kepala lembaga/pemda
tentang control, risk dan
governance process
Membantu menteri/kepala
daerah dalam
mengimplementasikan SPIP
dalam rangka pencapaian
tujuan organsisasi
14
KEUANGAN
NEGARA
INFRASTRUKTUR
PENGAWASAN
Perumusan Kebijakan
Perencanaan
Penganggaran
Pelaksanaan Anggaran
Penatausahaan
GOOD
& CLEAN
GOVERN-MENT
WBK-WBBM
Pelaporan
LK KESDM WTP
A
AU
UD
DII
TT
R
REE
V
VIIU
U
P
PEE
M
MA
AN
NTT
A
AU
UA
AN
N
P
PE
EN
NC
CE
EG
GA
AH
HA
AN
N
NILAI-NILAI ITJEN
PPEE
NNII
NNDD
AAKK
AANN
Monev
15
15
PARADIGMA BARU :
MENGURANGI REPRESIF
MENINGKATKAN PENCEGAHAN
Konsultansi
Reviu,
Evaluasi
Audit
Meningkatkan kegiatan
konsultansi
Reviu dan Evaluasi
ditingkatkan
Porsi Audit diturunkan
Diprioritaskan Kegiatan
yang berisiko/Audit
Tematik
Diprioritaskan evaluasi
pelayanan publik
Evaluasi atas pemanfaatan
aset tetap atau aset lainnya
Konsultansi Pengadaan
Barang Jasa, Reviu
Laporan Keuangan dan
SPIP
16
16
P
PE
ER
RE
EN
NC
CA
A
N
NA
AA
A
PEL
A
PEL
AKS
ANA
AN
POR
AN
TIN
D
LAN AK
JUT
DAMPAK & BENEFIT
N
N
EFEKTIF
EFISIENSI
EKONOMIS
SOP PENGAWASAN
1.Manusia
2.Dana
3.Standar
Biaya
KENDALI MUTU
PENGAWASAN
1.Penyimpangan
tidak terjadi pd
masa yang akan
datang
2.Pemanfaatan
Hasil Kegiatan
STANDAR AUDIT
Audit
Kinerja
Audit
Tujuan
Tertentu
Reviu
Evaluasi
Pemantauan
17
17
PETA RISIKO
Jelas
Kuran
g
Tidak
ada
Bukti
KESD
18
Membentuk
built in
control
atau
pengawasa
n by system
Menjaring
SDM yang
capable
dan
berintegrit
as
MEMBUDAYAKA
MEMBUDAYAKA
N
N SPI
SPI
Kondisi
tersebut
dipertahanka
n sehingga
tercipta
Internal
control
culture,
sehingga SPI
menjadi
bagian dari
budaya
SPI bekerja
secara
otomatis
melakukan
fungsi
pengawasa
n
(1)
Meningkatk
an kualitas
proses
pengawasa
n
(3)
19
Budaya
pengendali
an intern
melalui
awareness
terhadap
risiko
(2)
Pembinaan
penyelengg
ara-an SPI
(4)
19
20
Nilai
2004
10.087500.000
2005
75.760721.438
2006
21.180.161.370
2007
55.437.998.852
2008
95.807.967.639
2009
479.541.415.063
2010
181.650.700.725
Jumlah
919.466.455.087
21
KORUPSI
Pengadaan
Barang/Jas
a
Penelitian
Penelitian KPK
KPK :: >70%
>70% Kasus
Kasus
Korupsi
Korupsi Berasal
Berasal dari
dari PBJ
PBJ
3.423
3.423 Kasus
Kasus Korupsi
Korupsi yang
yang
Ditangani
Ditangani BPKP
BPKP Sejak
Sejak Tahun
Tahun
2003
2003 adalah
adalah Kasus
Kasus PBJ
PBJ
90
90 %
% Kasus
Kasus Penyimpangan
Penyimpangan
PBJ
PBJ Terjadi
Terjadi pada
pada Tahap
Tahap
Perencanaan
Perencanaan
22
22
Skor
IPK
Indonesi
a
Peringkat
2001
1.9
88 dari 91
2002
1.9
96 dari 102
2003
1.9
122 dari
133
2004
2.0
133 dari
145
2005
2.2
137 dari
158
2006
2.4
130 dari
163
2007
2.3
143 dari
179
2008
2.6
126 dari
180
ESDM untuk Kesejahteraan
Rakyat
KESD
23
Skor
IPK
Indonesi
a
2012
32
118 dari
176
2013
32
114 dari
175
Peringkat
24
Ranking
Indonesia
Jumlah Negara
DIsurvey
2006
131
175
2007
135
175
2008
122
178
2009
129
183
2010
122
183
2011
126
183
2012
129
183
2013
116
189
2014
120
189
25
Ranking
Indonesia
Jumlah
Negara
2006
108
dari 177
2007
107
dari 177
2008
107
dari 177
kategori sedang.
2009
111
dari 182
2010
108
dari 187
2011
124
dari 187
108
Dari 187
2012
2013
26
KESD
16 Barbados
New Zealand
9.5
United
Denmark
9.4
16 Kingdom
Finland
9.4
19 Belgium
Sweden
9.3
19 Ireland
21 Bahamas
Singapore
9.2
22 Chile
Norway
9.0
22 Qatar
Netherlands
8.9
24 United States
Australia
8.8
25 France
Switzerland
8.8
25 Saint Lucia
25 Uruguay
Canada
8.7
United Arab
Luxembourg
8.5
28 Emirates
Hong Kong
8.4
29 Estonia
Iceland
8.3
30 Cyprus
Germany
8.0
31 Spain
32 Botswana
Japan
8.0
32 Portugal
ESDM
untuk Kesejahteraan
Rakyat
Austria
7.8
32 Taiwan
7.8
7.8
7.5
7.5
7.3
7.2
7.2
7.1
7.0
7.0
7.0
6.8
6.4
6.3
6.2
6.1
6.1
27
6.1 27
Italy
FYR Macedonia
Samoa
Brazil
Tunisia
China
Romania
Gambia
Lesotho
Vanuatu
Colombia
El Salvador
Greece
Morocco
Peru
Thailand
Bulgaria
3.9
3.9
3.9
3.8
3.8
3.6
3.6
3.5
3.5
3.5
3.4
3.4
3.4
3.4
3.4
3.4
3.3
95
100
100
100
100
100
100
100
112
120
129
143
175
177
182
182
KESD
Tonga
Argentina
Benin
Burkina Faso
Djibouti
Gabon
Indonesia
Madagascar
Egypt
Iran
Syria
Russia
Iraq
Sudan
Korea (North)
Somalia
3.1
3.0
3.0
3.0
3.0
3.0
3.0
3.0
2.9
2.7
2.6
2.4
1.8
1.6
1.0
1.0
28
28
2005
10.000
Orang
2007
5.000
6.000
1.718
Orang
2008
Orang
Sumber:
Capital punishment in China
From Wikipedia, the free encyclopedia
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
KESD
29
29
Year
China
Corruption Perception Index
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2.88
3.50
3.40
3.10
3.50
3.50
3.40
3.40
3.20
3.30
3.50
3.60
3.60
3.50
3.60
30
30
KERETA API
(Media Indonesia 4/10-2010)
REL
1939: 6.811 km 2000: 4.030 km
Stasiun 1955: 1.516 bh 2000: 571 bh
31
KORUPSI-KORUSI
KEMENPORA
HAMBALANG
KESDM
????????
32