Anda di halaman 1dari 21

KEBUTUHAN GIZI

LANSIA
Oleh :
Yani Agustian 1511216028
Raja Zila Santia Anggela
1511216032

Batasan Lansia
According to the Ministry of Health, the elderly are
grouped into:
Pre elderly (45-59 years)
Seniors (60-69 years)
Advanced high-risk age (70 years or age 60 years
with health problems)
Menurut Kemenkes RI, lanjut usia dikelompokkan
menjadi :
Pra lanjut usia (45-59 tahun)
Lanjut usia (60-69 tahun)
Lanjut usia risiko tinggi ( 70 tahun atau usia 60 tahun
dengan masalah kesehatan)

Elderly are those aged 60 years and older. The


nutritional needs of the elderly experience
changes due to increased morbidity and
degenerative defect such as high blood pressure,
heart attacks, as well as other chronic diseases
Lansia adalah mereka yang telah berusia 60 tahun
keatas. Kebutuhan gizi lansia mengalami perubahan
akibat meningkatnya morbilitas
dan penyakti
degenerative
seperti
tekanan
darah
tinggi,
serangan jantung, serta penyakit kronis lainnya.

Pola Menu Lansia


General Guidelines for Balanced Nutrition for the
Elderly:
1. Eat a variety of foods
2. Eat complex carbohydrates
3. Limit oils and fats
4. Eat a source of iron, animal and vegetable sources
5. Eat foods that are safe for health
Pedoman Umum Gizi Seimbang Untuk Lansia :
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah sumber karbohidrat kompleks
3. Batasi minyak dan lemak
4. Makanlah sumber zat besi,sumber hewani dan nabati
5. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan

6. Make physical activity and exercise regularly


7. Drink water that is clean, safe and sufficient in number and
have simmer
8. Reduce consumption of foods and beverages high in sugar
and fat pure
9. Multiply the frequency of eating sea animal in the daily menu

6. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur


7. Minumlah air yang bersih, aman dan cukup jumlahnya dan
telah didihkan
8. Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula
murni dan lemak
9. Perbanyak frekuensi makan hewani laut dalam menu harian

10.Use of iodized salt, however, limit the use of salt in


excess, reduce the consumption of foods with
preservatives
11.Make a habit of eating breakfast
12.Avoid smoking and drinking berakolhol
13.Read the labels on food packaging
10.Gunakanlah garam beryodium, namun batasilah
penggunaan garam secara belebihan, kurangi konsumsi
makanan dengan pengawet
11.Biasakan makan pagi
12.Hindari merokok dan minuman berakolhol
13.Bacalah label pada kemasan makanan

Kebutuhan Gizi Lansia


1. Calories: Calorie needs for elderly men as much
as 1960 cal, while the elderly woman in 1700 cal.
2. Protein: Male 55 grams / day and women 48
grams / day.
3. Fat: recommended is 30% or less of total calories
needed.
1. Kalori : Kebutuhan kalori untuk lansia laki-laki sebanyak
1960 kal, sedangkan untuk lansia wanita 1700 kal.
2. Protein : Laki-laki 55 gram/hari dan wanita 48
gram/hari.
3. Lemak : dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total
kalori yang dibutuhkan.

4. Carbohydrates and dietary fiber: Elderly


recommended to reduce the consumption of
simple sugars and replace them with complex
carbohydrates
5. Vitamins and minerals
6. Water: drink more than 6-8 glasses per day.
4. Karbohidrat dan serat makanan : Lansia dianjurkan
untuk mengurangi konsumsi gula-gula sederhana
dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks
5. Vitamin dan mineral
6. Air : minum lebih dari 6-8 gelas per hari.

Total AKG Energi dan Zat Gizi Yang Dianjurkan Untuk


Lansia Dalam Sehari
KOMPOSISI

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

Energi (kal)

1960

1700

Protein (gram)

50

44

Vitamin A (RE)

600

700

Thiamin (mg)

0,8

0,7

Riboflavin (mg)

1,0

0,9

Niasin (mg)

8,6

7,5

Vitamin B12 (mg)

Asam folat (mcg)

170

150

Vitamin C (mg)

40

30

Kalsium (mg)

500

500

Fosfor (mg)

500

450

Besi (mg)

13

16

Seng (mg)

15

15

Iodium (mcg)

150

150

Factors that affect nutritional needs and the


adequacy of the elderly:
1. Age
2. Gender
3. Environmental factor
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dan
kecukupan zat gizi lansia :
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Faktor lingkungan

4.
5.
6.
7.
8.
4.
5.
6.
7.
8.

Decreased physical activity


Changes in physiology due to aging
Disease
Treatment
The physical condition of certain
Penurunan aktivitas fisik
Perubahan fisiologi tubuh akibat penuaan
Penyakit
Pengobatan
Kondisi fisik tertentu

Masalah Gizi Lansia


1. Overweight or obese
2. Chronic energy deficiency (CED)
3. Less Micro nutrient substances other

1. Kegemukan atau obesitas


2. Kurang Energi Kronik (KEK)
3. Kurang Zat Gizi Mikro lain

Some chronic degenerative diseases related to


nutritional status:
a. Coronary heart disease
b. Hypertension

Beberapa penyakit kronik degeneratif


berhubungan dengan status gizi :
a. Penyakit Jantung koroner
b. Hipertensi

yang

c.Diabetes mellitus
d. Osteoarthritis (bone calcification)
f. Gout arthritis
e. Osteoporosis (brittle bones)

c.

Diabetes Mellitus
d. Osteo artritis (pengapuran tulang)
f. Arthritis Gout
e. Osteoporosis (keropos tulang)

Anda mungkin juga menyukai