Anda di halaman 1dari 19

Tatalaksana Syok Dengue

Ririe Fachrina Malisie


Subbagian Pediatri Gawat Darurat
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
RSUD Arifin Achmad / FKUR

Batasan Syok
Sindrom klinis akibat akibat kegagalan
sistim sirkulasi dengan akibat ketidakcukupan pasokan oksigen dan substrat
metabolik lain ke jaringan serta
kegagalan
pembuangan
sisa
metabolisme

Parameter Kardiovaskular
Preload
Kontraktilitas
Myocard
Isi Sekuncup

Tekanan
Darah

Curah
Jantung
Tahanan
Vaskular
Sisstemik

Afterload
Frekuensi
Jantung

Tanda Klinis
Dini (kompensasi)
Denyut nadi meningkat
Perfusi menurun

Lanjut (dekompensasi)
Denyut nadi sentral melemah
Gangguan kesadaran
Produksi urine menurun
Hipotensi

Klasifikasi berdasar
hemodinamik
Tipe
Hipovolemik
Kardiogenik
Distributif
Obstruktif

Tamponade
Emboli
paru

PAOP

/n

CO

/n/

SVR

/n

Syok Dengue
Hipovolemi
k
Kardiogeni
k

Permeabilitas kapiler
Perdarahan masif
Dehidrasi (nafsu makan)
Kardiomiopati
Aritmia
Volume overload
Gagal ginjal akibat:
Multiple organ failure
Acute tubular necrosis

Distributif

Syok septik (inflamasi sistemik)

Obstruktif

Tamponade karena efusi atau


perdarahan (?)

Prinsip Tatalaksana
Resusitasi awal
Pernapasan
Oksigen
Akses vaskular

Cairan
Obat vasoaktif
Tatalaksana spesifik

Penilaian Status Kardiovaskular


Apakah sirkulasi
memadahi?
Denyut nadi
Tekanan darah
Perfusi jaringan
Kesadaran
Perfusi kulit
Produksi urine
Asidosis
Saturasi

Bagaimana kondisi sistim


kardiovaskular
Bunyi jantung
Irama jantung
Gallop
Jauh

Tekanan vena jugularis


Ronkhi basah
Hepatomegali
Tekanan vena sentral
Echokardiografi
Fluid Loading
Uji deprivasi

Menilai Oliguria
Uji
BUN/Kreatinin
BJ urine
Osmolalitas urine
(mOsm/L)
Natrium urine (mEq/L)
FENa (%)

Prerenal
>20
>1,020
>500
<20
<1

ATN
10-20
<1,010
<350
>40
>2

Fluid
Challenge
Kristaloid atau
koloid dengan
jumlah dan
kecepatan yang
tepat agar
respon
fisiologis yang
terjadi dapat
digunakan
untuk menilai
kondisi cairan
intravaskular

Cairan Pengisi Cairan Rumat


Kristaloid atau
koloid,
diberikan untuk
mengisi
kehilangan
cairan
intravaskular

Campuran
elektrolit dan
dekstrosa,
diberikan
untuk
memenuhi
kebutuhan
fisiologis tubuh

Efek Katekolamin
Dobutamine

++

++ ++
+
Epinephrine
+++ +++ ++ ++
+
Norepinephrin +++ +++ ++ +
e
Dopamine
0
+
0
0
0-3
+
+
++ +
2-10
++ ++ ++ +

D1 D2
0

++ ++
+ ++
++ +

Syok Hipovolemik
Isi volume intravaskular
Pilihan cairan kristaloid atau koloid
Target:
Tekanan darah normal
Denyut nadi normal
Perfusi normal

Syok Distributif
Isi ruang intravaskular
Bila MAP <60 gunakan obat vasoaktif

Syok Kardiogenik
Atasi aritmia
Tekanan diastolik penting untuk perfusi
koroner pada hipotensi
norepinephrine merupakan pilihan yang
lebih rasional daripada dobutamin
Dobutamin digunakan setelah tekanan
darah stabil

Gagal Jantung Kiri


Tanda klinis
Curah jantung
Tekanan darah N/
Tekanan kapiler paru hipoksemia

Tatalaksana khusus
Inotropik
Preload reduction: diuretik & venodilator
Afterload reduction: vasodilator

Gagal Jantung Kiri


Ejection Fraction 32%

Diastolik

Preload

Sistolik
Sistolik

Afterload

Curah Jantung
Curah Jantung

Gejala Kongesti: sesak

Gejala Low Output:


Perfusi

Gagal Jantung Kiri dengan


Terapi
Ejection Fraction 40%
Diastolik

Arterialdilator
Venodilator

Sistolik
Curah Jantung

Gejala Kongesti

Inotropik

Gejala Low Output

Syok Obstruktif
Tanda klinis penting pulsus
paradoxus
Atasi obstruksi (tamponade jantung)
Pertahankan volume intravaskular
Inotropik dan vasopresor kurang berperan
Diuretik merupakan indikasi kontra

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai