KERUKUNAN

ANTAR UMAT
BERAGAMA

ADE SUKMA SARAH

321 14 005

RAHMI ANGGRAENI M

321 14 022

1A D3 TENIK LISTRIK

KERUKUNAN ANTAR
UMAT BERGAMA

Secara luas, kerukunan bermakna adanya suasana

persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang walaupun
mereka berbeda secara suku, agama, ras, dan golongan.

Kerukunan juga dapat bermakna sebagai suatu proses untuk

menjadi rukun karena sebelumnya ada ketidakrukunan ; serta
kemampuan dan kemauan untuk hidup berdampingan dan
bersama dengan damai dan tenteram.

Kerukunan antar umat bergama adalah hubungan sesama

antar umat beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling
pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam
kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama
dalam kehidupan masyarakat dan bernegara.

Jenis-jenis kerukunan antar

umat bergama

Kerukunan antar pemeluk umat agama, yaitu suatu bentuk

kerukunan yang terjalin antar masyarakat penganut satu
agama. Misalnya, kerukunan sesama orang Islam atau
kerukunan sesama penganut Kristen.

Kerukunan antar umat bergama yang lain, yaitu suatu

bentuk kerukunan yang terjalin antar masyarakat yang
memeluk agama berbeda-beda. Misalnya, kerukunan antar
umat islam dan Kristen, antar pemeluk agama Kristen dan
Budha, atau kerukunan yang dilakukan oleh semua agama.

PERSAUDARAAN ATAU
UKHUWAH YANG ISLAMI

Ukhuwah Ubudiyah

Ukhuwah Insaniyah

Ukhuwah Wathaniyah Wannasab

Ukhuwah Fid din Al Islam

adalah saudara sekemakhlukan

atau kesetundukan kepada Allah
adalah seluruh umat manusia
adalah bersaudara, karena semua berasal dari ayah dan ibu
yang sama yakni Adam dan Hawa
adalah
persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan
sesama muslim

adalah pesaudaraan

MANFAAT KERUKUNAN
ANTAR UMAT BERAGAMA

Terciptanya suasana yang damai dalam

bermasyarakat
Toleransi antar umat bergama meningkat
Menciptakan rasa aman bagi agama minoritas
dalam melaksanakan ibadahnya masing-masing
Meminimalisir konflik yang terjadi yang
mengatasnamakan agama

KENDALA-KENDALA KERUKUNAN
ANTAR UMAT BERGAMA

Rendahnya sikap toleransi

Masih banyak pemeluk agama yang tidak menghargai agama orang
lain. Masing-masing agama mengakui kebenaran agama lain, tetapi
kemudian membiarkan satu sama lain bertindak dengan cara yang
memuaskan masing-masing pihak. Sehingga dapat menimbulkan sikap
kecurigaan diantara beberapa pihak yang berbeda agama, maka akan
timbullah konflik antar umat bergama.
Kepentingan politik
Sering kali politik menunggangi agama dan memanfaatkannya
sehingga timbul kesalahfahaman antar umat bergama, baik antar
sesama agama maupun dengan beda agama.
Sikap fanatisme
Mulai berkembangnya sikap radikal yang memandang bahwa jika ingin
selamat maka harus memeluk agama Islam. Pandangan ini dapat
menimbulkan konflik dengan agama lain yang merasa terhina atau
tersinggung.

Solusi masalah kerukunan

antar umat bergama

Dialog antar pemeluk agama

Pertukaran yang intensif menyangkut gagasan-gagasan
keagamaan
melalui
dialog-dialog
antarnegara
dan
kemanusiaan baik pada tingkat domestik maupun pada
tingkat internasional akan menimbulkan penguatan saling
pengertian antar umat bergama sehingga dapat hidup
berdampingan secara damai.
Bersikap optimis
Sudah seharusnya kita senantiasa optimis dalam
menghadapi dan menyongsong masa depan dialog.
Jangan mudah dihasut oleh berbagai provokasi yang akan
mengguncang keyakinan dan kepercayaan terhadap
agama yang dianut maupun agama orang lain.