1 Himpunan 1
1 Himpunan 1
Matematika Diskrit
dan Himpunan
Pertemuan I
oleh :
Tedy Setiadi
tedyasni@gmail.com
1
Tujuan :
memahami pengertian matematika
diskrit
mengenal ruang lingkup kajian
matematika diskrit dan penerapannya
mengenal berbagai refensi pustaka
yang dapat diacu
Pokok Bahasan
Pengantar matematika diskrit
konsep dasar himpunan
menerus
Logika (logic)
Teori Himpunan (set)
Matriks (matrice)
10
Lets begin..
Teori Himpunan
11
Tujuan
dapat memahami konsep himpunan
dapat memahami berbagai variasi operasi
pada himpunan
dapat memahami sifat operasioperasinya.
12
Pengantar..
Set atau Himpunan adalah bentuk dasar
matematika yang paling banyak
digunakan di teknik informatika
Salah satu topik yang diturunkan dari
Himpunan adalah Class atau collection
13
Definisi
Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda.
Objek di dalam himpunan disebut
elemen, unsur, atau anggota.
HMTIF adalah contoh sebuah himpunan,
di dalamnya berisi anggota berupa
mahasiswa. Tiap mahasiswa berbeda satu
sama lain.
14
Notasi himpunan
Himpunan dinyatakan dg huruf capital
misal : A, B, G
Sedangkan elemennya dg huruf kecil a, b,
c..,1,2,..
15
Penulisan Himpunan
1.
Enumerasi
menyebutkan semua anggota dari himpunan tersebut.
contoh : Himpunan tiga bilangan ganjil pertama: A = {1,3,5}.
Keanggotaan Himpuan
x A : x merupakan anggota himpunan A;
x A : x bukan merupakan anggota himpunan A.
Contoh 2.
Misalkan:
A = {1,3,5,8}, R = { a, b, {a, b, c}, {a, c} }, K = {{}}
maka
1 A,
{a, b, c} R, sedangkan c R ,
{} K, sedangkan {} A
16
17
3. Notasi Persyaratan
A = {x | persyaratan x}
contoh :
A = {x | x bilangan bulat dengan x2 -1 =0}
B = {x | x merupakan huruf vokal}
18
Diagram Venn
untuk menyatakan relasi antar himpunan
Misal U = {1, 2, , 7, 8}, A = {1, 2, 3, 5} dan B =
{2, 5, 6, 8}.
maka notasi dalam diagram Venn:
U
A
1
3
B
2
5
7
8
6
19
Kardinalitas
menyatakan banyaknya anggota dari himpunan
Notasi: n(A) atau A
contoh :
(i) B = { x | x merupakan bilangan prima lebih kecil
dari 10}, atau B = {2, 3, 5, 7} maka B = 8
(iii) A = {t, {t}, {{t}},{{{t}}} }, maka A = 4
21
22
23
24
25
26
27
28
Himpunan Kuasa
29
30
31
32
33
34
35
TEOREMA 2. Bedasetangkupmemenuhisifat-sifatberikut:
(a)AB=BA
(hukumkomutatif)
(b)(AB) C=A(BC)
(hukumasosiatif)
36
37
38
39
40
41
Latihan
(a) A P ( A) P ( A)
(b){ A} P ( A) P( A)
(c) A P ( A) A
(d){ A} P ( A)
(e) A P ( A)
42
(a)salah,seharusnya A P( A)
(b)benar
(c)benar
(d)salah,seharusnya{ A} P( A)
(e)salah,seharusnya A P( A)
43
A1 A2 ... An Ai
i 1
n
A1 A2 ... An Ai
i 1
A1 A2 ... An i1 Ai
n
A1 A2 ... An
Ai
i 1
44
45
daftar pustaka
Doer Allan, Kenneth Levasseur, Applied Discrete
Structures for Computer Science, Science
Research Associates, Inc. Toronti,1985
Kolman, Bernard, Robert C.Busby,Sharon Ross,
Discrete Mathematical Structures,Prentice
Hall,1987
Munir, Rinaldi, Matematika Diskrit, Edisi
kedua,Penerbit Informatika Bandung,2001
Rosen,Kenneth H.,Discreete Mathematics and
Its Application, The Random House Birkhauser
Mathematics Series NewYork,1987
46
web site
http://syssci.atu.edu/math/faculty/finan/ma
in2.pdf
http://www1.cs.columbia.edu/~zeph/3203s
04/lectures.html
http://www.informatika.org/~rinaldi/Matdis/
matdis.htm
47