Anda di halaman 1dari 16

STATE-DEPENDENT

SERVICE
Queueing Theory
Andy Hermawan | Fanita | Muhammad Khairul R| Rahima
Fitriani | Restu Eka Firdaus

PENDAHULUAN
Pada kali ini, akan dilihat antrean bersifat Markov yang
pelayanannya bergantung terhadap keadaan (statedependent service).
Maksudnya, rata-rata laju pelayanan bergantung
dengan banyaknya pelanggan di sistem.
Hal ini dikarenakan dalam situasi sesungguhnya:
pelayan akan mempercepat pelayanannya apabila terjadi
antrean yang cukup panjang, atau
pelayan yang belum berpengalaman akan kebingungan ketika
terjadi antrean cukup panjang sehingga laju pelayanannya
menurun dan sistem menumpuk.

SINGLE SERVER MODEL


Model pertama yang dilihat adalah sistem memiliki satu
pelayan yang memiliki dua rata-rata laju pelayanan,
katakanlah lambat dan cepat
Pelayanan dilakukan dengan laju lambat hingga
terdapat pelanggan di sistem, yang mana akan
berganti dengan laju cepat.
Asumsi-asumsi
Waktu pelayanan bersifat Markov, akan tetapi rata-rata laju
kematian bergantung terhadap pelanggan di sistem.
Tidak ada batasan banyaknya pelanggan di sistem.

SINGLE SERVER MODEL


Berarti,
Asumsikan proses kedatangan adalah Poisson dengan
parameter . Dengan menggunakan persamaan ,
diperoleh:
di mana dan .

SINGLE SERVER MODEL


Karena , maka

Adapun ekspektasi ukuran sistem dengan asumsi


adalah

SINGLE SERVER MODEL


dapat dicari dengan
Dan dapat dicari pula dan dari rumus Little:
Relasi tidak dapat digunakan karena tidak konstan tetapi
bergantung pada titik pergantian keadaan-sistem,
Akan tetapi, dari persamaan dan rumus Little, didapat
,
yang menyatakan bahwa ekspektasi waktu pelayanan adalah

CONTOH SOAL
Sonia Schine and John B. Goode have invented and applied for a
patent on a machine that polishes automobiles. They have formed a
partnership called the Goode-Schine Garage and have rented an old
building in which they have set up their machine. Since this is a parttime job for both partners, the garage is open on Saturdays only.
Customers are taken on a first-come, first-served basis, and since
their garage is in a low-density population and traffic area, there is
virtually no limit on the number of customers who can wait. The
car-polishing machine can run at two speeds. At the low speed, it
takes 40 min, on average, to polish a car. On the high speed, it
takes only 20 min on average. Once a switch is made, the actual
times can be assumed to follow an exponential distribution.

CONTOH SOAL
It is estimated that customers will arrive according to a
Poisson process with a mean interarrival time of 30 min.
Ms. Schine has had a course in queueing theory and decides to
calculate the effect of two policies: switching to high speed if
there are any customers waiting (i.e., two or more in the
system) versus switching to high speed only when more than
one customer is waiting (three or more in the system). The
machine speeds can be switched at any time, even while the
machine is in operation. It is desired to know the average
waiting time under the two policies. In fact, it is estimated
that it costs $15 per operating hour to operate the machine at
low speed and $24 per operating hour to operate at high
speed.

JAWABAN CONTOH SOAL


Diketahui:
,
,
.

Berarti,
dan

JAWABAN CONTOH SOAL


KASUS 1: Ada pelanggan yang menunggu
KASUS 2: Lebih dari satu pelanggan yang menunggu

JAWABAN CONTOH SOAL


Kemudian,

ekspektasi biaya operasi dengan sebagai titik


pergantian laju pelayanan dalam sistem adalah

JAWABAN CONTOH SOAL


Pada Kasus 1:
per jam
Pada Kasus 2:
per jam

JAWABAN CONTOH SOAL


Biaya lebih murah untuk melakukan pergantian laju
pelayanan ketika = 2 meskipun biaya operasi per
jamnya lebih tinggi, karena pergantian laju pelayanan
pada = 2 menghasilkan probabilitas waktu kosong
yang lebih besar.
Tambahan juga, untuk memberikan pelayanan lebih
baik kepada pelanggan karena ekspektasi waktu tunggu
di system direduksi sebesar menit.
Meskipun biaya operasi pada laju cepat lebih besar,
mungkin saja pada kasus berubah menjadi lebih
ekonomis.

JAWABAN CONTOH SOAL


Catatan, $16,80/jam dan $17,22/jam masing-masing
bukan biaya operasi per jam sebenarnya melainkan
rata-rata biaya per jam termasuk saat mesin tidak
bekerja.
Akibatnya, untuk mendapatkan biaya operasi optimal
yang tepat, biaya tunggu pelanggan juga harus
diikutsertakan.

ANOTHER SINGLE SERVER MODEL


Selanjutnya, akan dilihat model dengan satu pelayan di
mana rata-rata laju pelayanan berubah kapanpun
ukuran sistem berubah
Asumsi:
satu pelayan,
model Markovian state-dependent-service

Maka

ANOTHER SINGLE SERVER MODEL


Berarti,
Dari sini, deret untuk akan konvergen untuk sembarang
selama .
Oleh karean itu, untuk menghitung dan semua rata-rata
pengukur efektivitas antrean (seperti: , , dan ) secara
umum harus menggunakan metode numerik.

Anda mungkin juga menyukai