Anda di halaman 1dari 26

Morning Report

22 April 2016
Zaid Zalizan
Kara Citra
Radhi Kamal

KASUS
No. Nama Pasien

Diagnosis

1.

Ny. D

Episode depresif berat dengan gejala psikotik

2.

Tn. S

Skizofrenia Paranoid

Identitas

Nama

: Ny. D

Umur

Jk

: Perempuan

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMK

Pekerjaan

Status

: Menikah

Alamat

: Tangerang

: 34 tahun

: Home shopping sales

Anamnesis

Keluhan Utama: Pasien datang ke IGD RSJSH dengan


temanya dengan keluhan punya pikiran bunuh diri dan
merasa kosong sejak 1 bulan SMRS

Riwayat Gangguan Sekarang


(AUTO DAN ALLO anamnesis)

Pasien mengatakan dia sering merasa kosong dan memiliki keinginan bunuh
diri sejak 1 bulan SMRS. Menurut pasien keinginan tersebut timbul karena
tidak dihargai oleh orang tuanya. Dia merasa hidupnya untuk orang tua.

Pasien juga mengatakan ia merasa sedih karena memiliki banyak masalah


yaitu orangtua, pekerjaan, dan keluarga. Suaminya jarang berbicara dengan
istrinya sehingga dia tidak menceritakan masalah kerjanya ke suami.

Pasien juga sulit memulai tidur, sering terbangun malam hari dan mengigau.
Pasien merasa kehilangan minat dalam bekerja. Ia juga merasa tidak
memiliki energi dan sering tidak fokus saat bekerja.

Pasien pernah memiliki pikiran untuk minum baygon bersama anaknya,


memotong motong anaknya dan ingin menyiram anaknya dengan air panas.

2 hari lalu, pasien mengatakan nafsu makannya menurun, pikiran bunuh diri
makin sering datang dan mudah berasa kosong. Pasien mengatakan bahwa
dia melihat tembok seperti mempunyai tangan yang seolah olah mengajak
dia membenturkan kepala di tembok.

Riwayat Gangguan Dahulu

Belum pernah mengalami gejala seperti ini sebelumnya

Trauma (-), Kejang (-), NAPZA (-)

Tidak pernah berobat ke RSJ sebelumnya

Riwayat Keluarga

Tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan serupa


atau gangguan jiwa lain

Riwayat Pribadi

Pasien pernah merasa dilecehkan secara seksual, dan


pernah menjual dirinya untuk mendapatkan uang dan
diberikan ke orang tua

Pasien pernah tidak suka dengan ayahnya yang tidak


membantu keluarganya dulu

Pemeriksaan Fisik

Tensi

: 120/80 mmHg

Nadi

: 76 x/menit

RR

Suhu

Status generalis dan neurologis DBN

: 19 x/menit
: 36,5oC

Status Mentalis

Deskripsi Umum

Penampilan

Seorang perempuan 34 tahun, tampak sesuai usianya. Memakai


kerudung hitam, baju hijau dan celana hitam, memakai sendal,
tampak terawat

Kesadaran

: Compos mentis

Perilaku dan aktivitas psikomotor: tenang

Sikap: Kooperatif

Pembicaraan: bicara spontan, artikulasi jelas, intonasi cukup,


volume kurang.

Perasaan

Mood

: hipotim

Afek

: terbatas

Keserasian : serasi

Status Mentalis
Proses Pikir

Arus Pikir

Produktivitas: cukup ide

Kontinuitas: koheren

Hendaya bahasa: tidak


ada

Isi Pikir

Waham: tidak ada

Preokupasi: ada

Obsesi: tidak ada

Kompulsif : tidak ada

Fobia: tidak ada

Gangguan Persepsi

Halusinasi: ada (visual)


melihat tembok
mempunyai tangan yang
seolah olah menarik dia
untuk membenturkan
kepala ke tembok

Ilusi: tidak ada

Depersonalisasi: tidak ada

Derealisasi: tidak ada

Status Mentalis

Pengendalian Impuls : baik

Tilikan

:4

RTA

: terganggu

Diagnosis

Aksis I : F32.3 Episode depresif berat dengan gejala


psikotik

Aksis II : Tidak ada diagnosis

Aksis III : Asma bronkiale

Aksis IV : Masalah keluarga

Aksis V :

GAF current = 40-31

GAF HLPY = 100-91

Terapi

Rawat inap -> KIE -> Pasien menolak

Fluoxetine 1 x 20 mg

*Lorazepam 1 x 2mg

Anti psikotik (olanzapine/clozapine) untuk


memperbaiki proses pikir yg terganggu tadi.

Menjelaskan efek samping obat

Pentingnya kepatuhan minum obat

Identitas

Nama

: Tn. S

Umur

Jk

: Laki-laki

Agama

: Islam

Pendidikan

:-

Pekerjaan

Status

: Tidak menikah

Alamat

: Cengkareng

: 18 tahun

: Tidak bekerja

Anamnesis

Keluhan Utama: Pasien diantar ayahnya ke IGD RSJSH


karena memukul dan melempar barang 4 jam SMRS.

Riwayat Gangguan Sekarang


(AUTO DAN ALLO anamnesis)

Dua bulan lalu, pasien mulai marah-marah jika


keinginannya tidak dituruti. Dia sering mencari masalah
dengan orang-orang di sekitarnya karena disuruh
bisikannya. Dia juga sering mencuri barang.

Dua minggu lalu, pasien sering mengamuk dan


menghancurkan barang di rumah. Ibunya juga diganggu
dan dipukul olehnya.

Satu minggu lalu, karena pasien sering mengamuk


sehingga orang tua terpaksa memindahkannya sehingga
dia tinggal bersendirian.

Riwayat Gangguan Dahulu

Pada tahun 2010, pasien pernah mengalami gejala sama

Pasien tidak ada riwayat trauma di kepala atau pernah


kecelakaan.

Kejang (-)

Merokok satu bungkus sehari sejak 14 tahun

Alkohol (-)

Napza (-)

Riwayat Keluarga

Tidak ada

Pemeriksaan Fisik

Tensi

: 114/73 mmHg

Nadi

: 86 x/menit

RR

Suhu

Status generalis dan neurologis DBN

: 21 x/menit
: 36,3oC

Status Mentalis

Deskripsi Umum

Penampilan

Seorang laki-laki 18 tahun, tampak sesuai usianya.


Memakai sarung, tidak memakai sandal, tampak tidak rapi
dan tidak terawat.

Kesadaran

: Compos mentis

Perilaku dan aktivitas psikomotor: gelisah

Pembicaraan: bicara spontan, artikulasi jelas, intonasi


cukup, volume cukup.

Perasaan

Mood

: hipotim

Afek

: terbatas

Keserasian : tidak serasi

Status Mentalis

Proses Pikir

Produktivitas: cukup
ide

Kontinuitas: asosiasi
longgar

Hendaya bahasa:
tidak ada

Isi Pikir

Waham: belum
eksplorasi (termasuk
waham kejar untuk
berkelahi) paranoid
+)

Preokupasi: tidak
ada

Obsesi: tidak ada

Kompulsif : tidak
ada

Fobia: tidak ada

Gangguan Persepsi

Halusinasi: ada
(auditorik)

Ilusi: tidak ada

Depersonalisasi: tidak
ada

Derealisasi: tidak ada

Status Mentalis

Pengendalian Impuls : kurang

Tilikan

:1

RTA

: terganggu

Diagnosis

Aksis I

: F20.0 Skizofrenia Paranoid

Aksis II : Belum ada diagnosis

Aksis III : Tidak ada diagnosis

Aksis IV : Masalah pendidikan, keluarga, pekerjaan

Aksis V :

GAF current = 20-11

GAF HLPY = 60-51

Terapi

Rawat inap (untuk observasi lanjut)

Injeksi haloperidol 1 x 5mg (untuk agresif) untuk gejala


positif karena prognosis bagus mudah dihilangkan

Kalau gejala negatif prognosis jelek karena


penggunaan obat lama

Risperidone 2 x 2mg (oral)

Menjelaskan efek samping obat

Pentingnya kepatuhan minum obat

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai