Anda di halaman 1dari 10

DISTILLATE HYDROTREATING (DHDT)

Franas Afni Ritama


M. Gherald Erlangga
Futhanul Wewe
Novi Purnama
Harfia Faradilla
Tantri Wilinda
Wiriyan Jordi

A.Pengertian Distillate
Hydrotreating
Distillate hydrotreating adalah suatu proses
hidrogenasi katalitik dengan menggunakan katalis
terseleksi untuk memperbaiki (improve) kualitas
cracked diesel atau light coker gas oil.
Proses hydrotreating bertujuan mengolah
Light Coker Gas Oil (LCGO) dari Delayed
Coker Unit (DCU) dengan menjenuhkan
material yang tidak stabil dari hasil
cracking dan membuang impurities
seperti sulfur dan nitrogen dengan
bantuan gas hidrogen bertekanan

B. Reaksi-reaksi yang terjadi pada


proses hydrotreating adalah:
1. Penjenuhan olefin
2. Reaksi Penghilangan Belerang
(Sulfur Removal Reaction)
3. Penghilangan Nitrogen (Nitrogen Removal)
4. Penghilangan Oksigen (Oxygen Removal)
5. Penghilangan Logam (Metal
Removal)
6. Penghilangan halida (Halide
Removal)

C. Feed dan Produk Hydrotreating

Umpan hydrotreating dapat berupa:


1. Naphtha hydrotreater adalah naphtha yang
dapat berupa straight run naphtha, naphtha
dari tangki penyimpan, ataupun cracked
naphtha.
2. Distillate/diesel hydrotreater adalah straight
run diesel atau cracked diesel.
Produk unit hydrotreating dapat berupa:
1. Hydrotreated heavy naphtha yang merupakan
intermediate product yang kemudian merupakan umpan
unit platforming.
2. hydrotreated diesel merupakan produk jadi siap dipasarkan

D. Diskripsi dari Aliran Proses


(Description of Process Flow)
Unit DHDT terdiri dari 2 seksi:
1. Seksi Reaktor
. Reactor Feed And Combined Feed /Effluent Exchanger
Umpan untuk Unit Distillate Hydrotreating
adalah LCGO dari trim cooler di Unit Delayed
Coking yang mengalir ke Feed Surge Drum
220-V1. Gas oil (feed) dicampur dengan
hydrocarbon rich gas dari recycle gas
compressor.
. Reactor Charge Heater 220-H1 feed mengalir ke
reactor charge heater melalui line 10. Feed
dipanaskan di Reactor Charge Heater (220-H1)

Reaktor 220-V2 dan Reaktor 220-V3 Setelah


dipanaskan sampai sekitar 315C, feed masuk reaktor
melalui inlet distributor, kemudian ke liquid/vapor
distributor tray.
Finfan Condenser 220-E2 ABCD dan High Pressure
Separator 220V4 Didalam fin fan coolers 220-E2
A/B/C/D efluen reaktor didinginkan sampai 49C dan
kemudian masuk High Pressure Separator 220-V4. Gas
H2 dari suction drum di kirim ke make up compressor
220-C1 A/B dan Liquid dari HPS dikirim ke seksi
fraksionasi

2. Seksi fraksionasi
Product Stripper 220-V8 HPS liquid
dipanaskan didalam sederet exchanger. Hidrogen
sulfida dan material yang ringan mengalir ke
upper section dari stripper dan yang lebih berat ke
bottom section.
Product Splitter 220-V10 Dari bottom stripper
masuk kolom splitter diatas tray no.10 dan
dipisahkan menjadi 2 fraksi : light kerosene
sebagai top product dan heavy kerosene sebagai
bottom product. Produk overhead dikirim ke
suction dari pompa splitter overhead 220-P4A atau
B.

E. PERALATAN (Equipment).
1. REAKTOR (220-V2 & 220- V3).
a. Tipe reaktor
b. Tipe inlet distributor dan distributor tray
untuk reaktor no.1 (220-V2).
2. CHARGE PUMP (220 -P1 A/B) (Pompa
Umpan).
3. RECYCLE & MAKE UP COMPRESSOR (220C1A/B)

Anda mungkin juga menyukai