Anda di halaman 1dari 11

KURIKULUM

PENDIDIKAN ISLAM
Disusun Oleh :
1.Mahmudah
1400008016
2.Diah Setia Wati 1400008017
3.Ratna Apri P.N.
1400008030
4.Tani Wahyuningsih 1400008031

Topik Bahasan
Pengertian Kurikulum Pendidikan
Islam
Ciri-Ciri Kurikulum Pendidikan Islam
Prinsip-Prinsip Kurikulum Pendidikan
Islam
Asas-asas kurikulum Pendidikan
Islam
Isi dan Cakupan Kurikulum
Pendidikan Islam

Pengertian Kurikulum
Kurikulum secara etimologis adalah tempat berlari
dengan kata yang berasal dari bahasa latin curir
yaitu pelari dan curere yang artinya tempat berlari.
Selain itu, juga berasal dari kata curriculae artinya
jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari.
Maka, pada waktu itu pengertian kurikulum ialah
jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh
siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah.
landasan yang digunakan pendidikan untuk
membimbing peserta didiknya kearah tujuan
pendidikan yang diinginkan melalui akumulasi
sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap
mental.

Kurikulum Pendidikan Islam


kurikulum pendidikan Islam adalah kurikulum pendidikan yang
berasaskan ajaran Islam, yang bersumber dari Al-Quran, AlHadits, Ijma` dan lainnya.

Fungsi kurikulum dalam pendidikan Islam adalah sebagai itu


sendiri ialah sebagai :

1. Alat untuk mencapai tujuan dan untuk menempuh


harapan manusia sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan;
2. Pedoman dan program yang harus dilakukan oleh subjek
dan objek pendidikan
3. Fungsi kesinambungan untuk persiapan pada jenjang
sekolah berikutnya dan penyiapan tenaga kerja bagi yang
tidak melanjutkan;
4. Standardisasi dalam penilaian kriteria keberhasilan suatu
proses pendidikan, atau sebagai batasan dari program
kegiatan yang akan dijalankan pada caturwulan, semester,
maupun pada tingkat pendidikan tertentu.

Ciri ciri Kurikulum


Pendidikan Islam
Adapun ciri-ciri khusus kurikulum pendidikan Islam, yaitu:
1.Dalam kurikulum pendidikan Islam, tujuan utamanya adalah
pembinaan anak didik untuk bertauhid. Oleh karena itu, semua
sumber yang dirunut berasal dari ajaran Islam;
2. Kurikulum harus disesuaikan dengan fitrah manusia, sebagai
makhluk yang memiliki keyakinan kepada Tuhan;
3.Kurikulum yang disajikan merupakan hasil pengujian materi
dengan landasan Al-Qur`an dan Al-Hadits;
4.Mengarahkan minat dan bakat serta meningkatkan
kemampuan akliah peserta didik serta keterampilan yang akan
diterapkan dalam kehidupan konkret;
5. Pembinaan akhlak peserta didik, sehingga pergaulannya tidak
keluar dari tuntunan Islam; dan
6.Tidak ada kadaluarsa kurikulum karena ciri khas kurikulum
Islam senantiasa relevan dengan perkembangan zaman
bahkan menjadi filter kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi
dalam
penerapannya
didalam
kehidupan
masyarakat.

Prinsip-Prinsip Pendidikan islam

Orientasi pada Tujuan


Relevansi

Sinkronisme

Efisiensi dan efektifitas


Fleksibelitas
Integritas
Kontinuitas

Objektifitas
Demokrasi
Analisis Kegiatan
Individualisasi
Pendidikan seumur
Hidup

Asas- asas Pendidikan

Tut wuri handayani


Belajar sepanjang
hayat
Kemandirian Belajar

Menurut
Hasan
Langgulung,

Historis

Filsafat

Sosial

Psikolog
is

Ekonom
i

Politik

Isi Kurikulum Pendidikan Islam


Ibnu Khaldun, sebagaimana yang dikutip oleh AlAbrasyi (1969: 285-287), membagi isi kurikulum
pendidikan Islam dengan dua tingkatan, yaitu sebagai
berikut:
1.Tingkat Pemula (manhaj ibtidai)
Materi kurikulum pemula difokuskan pada pembelajaran AlQuran dan As-Sunnah. Ibnu Khaldun memandang bahwa AlQuran merupakan asal agama, sumber berbagai ilmu
pengetahuan, dan asas pelaksanaan pendidikan Islam.
Disamping itu, mengingat isi Al-Quran mencakup materi
penanaman akidah dan keimanan pada jiwa peserta didik,
serta memuat akhlak mulia, dan pembinaan pribadi menuju
prilaku yang positif.
2. Tingkat atas (manhaj ali)
Kurikulum ini mempunyai dua kualifikasi; pertama, ilmu-ilmu
yang berkaitan dengan dzatnya sendiri, seperti ilmu syariah
yang mencakup fiqih, tafsir, hadis, ilmu kalam, ilmu bumi, dan
ilmu filsafat. Kedua, ilmu-ilmu yang ditunjukan untuk ilmu-ilmu
lain, dan bukan ilmu yang berkaitan dengan dzatnya sendiri.

Al-Ghazali membagi isi kurikulum pendidikan


Islam dengan empat kelompok dengan
mempertimbangkan jenis, dan kebutuhan
ilmu itu sendiri, yaitu:

1.Ilmu-ilmu Al-Quran dan ilmu-ilmu agama, misalnya ilmu


fiqih, As-Sunnah, tafsir dan sebagainya;
2. Ilmu-ilmu bahasa sebagai alat untuk mempelajari ilmu
Al-quran dan ilmu agama;
3.lmu-ilmu yang fardhu kifayah, seperti ilmu kedokteran,
matematika, industri, pertanian, teknologi dan sebagainya;
4. Ilmu-ilmu beberapa cabang ilmu filsafat.

Anda mungkin juga menyukai