Isomer :
Persenyawaan yang mempunyai rumus molekul sama tetapi strukturnya berbeda
sehingga ciri dan sifatnya berbeda, biasanya satu isomer secara biologis aktip &
isomer lainnya tidak, misalnya L-dopa
Ada 3 tipe isomer:
a. Isomer struktural
Isomer struktural, adalah persenyawaan yang berbeda dalam pengaturan kovalen
dari atom-atomnya misalnya, senyawa dengan rumus molekul C2H6O mempunyai
struktur
H
H
H
H
|
|
|
|
H-C C- OH
H- C O C- H
|
|
|
|
H
H
H
H
Ethanol C2H6O
b. Isomer geometrik
H
\
/
C = C
/
\
H
CH3
H3C
CH3
\
/
C = C
/
\
H
H
trans-2-butene
cis 2 butene
c. Enantiomer
Enantiomer, adalah molekul yang merupakan bayangan cerminnya,
misalnya glyceraldehydes, L-dopa
Gugus fungsional
Sifat khas dari molekul
organik adalah dapat
diubah dengan
menggantikan satu dari
atom hydrogen atau
kerangka karbon dengan
kelompok atom yang
dikenal sebagai gugus
fungsional. Gugus
fungsional dapat
membantu menentukan
tipe reaksi kimia yang
terjadi
1. Karbohidrat
Gula, tepung dan selulosa adalah karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber
energi bagi sel suatu jasad hidup. Jenis-jenis karbohidrat:
a. Monosakarida
Monosakarida adalah gula sederhana yang mengandung satu unit gula, mempunyai 3
sampai 7 atom karbon.
yang mengandung 3 atom karbon (triose) yaitu: glyceraldehydes dan
dyhydroxyaceton
yang mengandung 5 atom karbon (pentose) yaitu : ribose dan deoxyribose yang
merupakan komponen dasar dari asam nukleat (DNA, RNA)
Glucose, fructose, galaktose adalah karbohidrat yang mengandung 6 atom karbon
(hexose). Glukose (C6H12O6) merupakan monosakarida terbanyak yang digunakan
sebagai sumber energi pada proses respirasi
b. Disakarida
Disakarida mengandung 2 unit monosakarida, dua cincin monosakarida
diikat dengan ikatan glikosida yang mengandung oksigen ditengah yang
secara kovalen mengikat dua atom karbon dari setiap cincin.
Karbohidrat ini jika dihidrolisis menghasilkan 2 molekul monosakarida
misalnya:
Sukrose + air Glukose + Fruktose
Maltose + air Glukose + Glukose
Laktose + air Glukose + Galaktose
c. Polisakarida
Termasuk didalamnya tepung (pati), glikogen dan selulose. Polisakarida ini
merupakan makromolekul yang mengandung rantaian unit gula sedarhana biasanya
glucose, rantaian unit gula bisa mencapai ribuan didalam satu molekul polisakarida
tunggal.
2. Lipid (lemak)
Contoh lipid : lemak, fosfolipid, steroid. Lipid dihidrolisis oleh ensim lipase.
a. Lemak.
Lemak tidak larut dalam air
(hidrophobic), lemak tersusun dari 2
jenis molekul yang lebih kecil yaitu:
gliserol dan asam lemak. Istilah lemak
jenuh dan lemak tidak jenuh digunakan
dalam konteks nutrisi, istilah ini
mengacu ke struktur ekor hidrokarbon
dari asam lemaknya. Disebut asam
lemak jenuh, jika tidak ada ikatan
rangkap pada atom-atom karbon
penyusun ekornya. Disebut asam lemak
tidak jenuh jika mempunyai satu atau
lebih ikatan rangkap.
Lemak pada hewan dan mentega adalah lemak jenuh, berbentuk padat pada
suhu ruangan. Lemak pada tumbuhan dan ikan umumnya tidak jenuh,
berbentuk cair pada suhu ruangan.
Fungsi utama lemak adalah sebagai cadangan energi, energi pada lemak adalah
dua kali lebih besar dibandingkan pati (karbohidrat), lemak sebagai penyimpan
energi pada organisme dimusim dingin misalnya, hibernasi pada beruang. Lemak
ditimbun didalam sel-sel lemak (adipose).
Gambar fosfolipida
c. Steroid:
Meliputi kolesterol dan hormon-hormon tertentu
Steroid adalah lipid yang ditandai dengan suatu kerangka karbon yang terdiri atas
4 cincin yang menyatu. Salah satu steroid adalah kolesterol, merupakan komponen
yang umum dari membran sel hewan. Hormon-hormon pada hewan kebanyakan
merupakan steroid yang dihasilkan dari kolesterol. Kolesterol pada konsentrasi
tinggi menyebabkan asterosklerosis.
3. Protein
Protein digunakan sebagai dukungan struktural, untuk penyimpanan, transport
substansi, pengiriman sinyal, pergerakan dan pertahanan melawan substansi
asing. Sebagai ensim protein mengatur metabolisme secara selektip dengan
mempercepat reaksi kimiawi didalam sel. Dilihat dari fungsinya yang sangat
beragam, protein mempunyai struktur yang sangat rumit. Meskipun beragam
semua molekul protein merupakan polimer yang dibangun dari kumpulan 20 asam
amino yang sama. Polimer asam amino disebut polipeptida.
Polipeptida adalah satu polimer yang terdiri banyak asam amino yang
berikatan melalui ikatan pertida.
Ada empat tingkatan struktur protein:
Struktur primer
Struktur sekunder
Struktur tersier
Struktur kuartener
4. Asam Nukleat
Urut-urutan asam amino suatu polipeptida diprogram oleh suatu unit
penurunan sifat genetik yang dikenal dengan nama gen. Gen terdiri atas DNA,
polimer yang termasuk dalam senyawa yang dikenal sebagai asam nukleat.
Asam nukleat menyimpan dan menghantarkan informasi herediter (turun
temurun). Ada dua jenis asam nukleat:
a. asam deoksiribonukleat (DNA)
b. asam ribonukleat (RNA)
Untaian asam nukleat merupakan polimer nukleotida, masing-masing nukleotida
terdiri atas tiga bagian : basa nitrogen, gula pentosa dan gugus fosfat.