Anda di halaman 1dari 16

GENDER

Gender : karakteristik seseorang sebagai laki


laki atau perempuan.
Identitas gender : pengetahuan, pemahaman
dan penerimaan sebagai laki laki atau
perempuan (Blakemore, Berenbeun & Liben)
Peran gender : seperangkat harapan yang
mengatur bagaimana perempuan atau laki laki
harus berpikir, bertindak atau merasa.
Gender typing : perolehan dari peran
maskulin/feminin.

1. Stereotip gender
- mengacu pada kesan dan keyakinan
tentang perilaku apa yang sesuai
dengan laki-laki atau perempuan.
- Contoh : Boneka -> feminim
bola -> maskulin.
- stereotip penampilan (perempuan),
stereotip aktivitas (olahraga) umumnya
anak laki laki.

Persamaan dan perbedaan


gender

OTAK
Otak

Persamaan dan perbedaan dalam otak


laki laki maupun perempuan bisa
disebabkan:
1. Evolusi
2. Keturunan
3. Pengalaman sosial

Kinerja Fisik
Laki laki lebih unggul dalam
keterampilan fisik/atletik (berlari,
melempar, melompat dll).
Gerak motorik kasar anak laki laki
lebih aktif daripada perempuan.

Intelegensi
1. Keterampilan matematika dan sains
Salah satu bidang matematika ->
kemampuan visual-spasial.
Anak laki laki lebih unggul dalam
kemampuan visual-spasial.
2. Keterampilan verbal
Keterampilan verbal (membaca,
menulis) perempuan lebih unggul
dari laki laki.

3. Tingkat pendidikan
Menurut DeZolt & Hull:
1. Anak laki laki lebih mungkin
mengikuti kelas perbaikan
(pengayaan).
2. Anak perempuan lebih terlibat
dalam materi akademik, penuh
perhatian, belajar keras dan
partisipasi aktifitas kelas.

4. Keterampilan berelasi
Ahli sosiolinguistik, Deborah Tanen
(1990):
1. Rapport Talk
bahasa percakapan dan cara
membangun hubungan dan
negosiasi.
2. Repport Talk
pembicaraan yang memberikan
informasi.

5. Perilaku Prososial
Anak perempuan melihat diri mereka sebagai sosok lebih
prososial dan berempati (Eisenberg dkk, 2009)
6. Agresi
Anak laki-laki secara fisik lebih agresif dibandingkan anak
perempuan (Dodge, Coie, Lynam, 2006)
Anak perempuan lebih agresif secara verbal.
7. Emosi dan Regulasinya
Blakemorem Berenbaum, Liben , 2009
Anak perempuan lebih mungkin mengekspresikan emosi
mereka secara terbuka dan intens daripada laki laki,
terutama saat sedih dan takut

KONTROVERSI GENDER
Kontroversi gender terkait persaman dan perbedaan laki
laki dan perempuan dalam berbagai aspek.
David Buss (2008)
perbedaan gender meluas dan disebabkan masalah
adaptif yang dihadapai sepanjang sejarah evolusi
Alice Eagly (2001, 2009, 2010)
perbedaan gender merupakan hal substansial. Terjadi
karena kondisi sosial yang mengakibatkan perempuan
memiliki kekuatan yang sedikit dari pada laki laki
Janet Shibley Hyde (2007)
perbedaan gender terlalu dibesar besarkan. Laki laki dan
perempuan adalah sama dalam faktor yang paling psikologis

GENDER DALAM KONTEKS


Perilaku membantu dan emosi
Eagly & Crowley, 1986
Perempuan lebih mungkin membantu
anak anak dengan masalah pribadi dan
terlibat dalam perilaku perawatan. Namun
dalam situasi dalam bahaya, laki laki lebih
mungkin untuk membantu
Perbedaan emosi antara laki laki dan
perempuan akan berkaitan dengan peran
sosial.

Budaya
(Best, 2010)
Di Amerika semakin banyak penerimaan kesamaan
laki laki dan perempuan, tetapi dinegara lain peran
gender tetap spesfik
Irak dan Iran
Laki laki bekerja dimasyarakat, perempuan di
rumah membesarkan anak
Cina
Walaupun perempuan sudah membuat beberapa
langkah, peran laki laki tetap dominan
Latar belakang budaya dan etnis mempengaruhi
peran gender.

PENGHAPUSAN BIAS
GENDER
a. Interaksi Guru dan Siswa
DeZolt & Hull, 2001
Bukti interaksi guru bias terhadap laki laki:
1. Anak laki laki lebih mungkin memiliki masalah belajar dari pada
perempuan.
2. Anak perempuan lebih patuh, mengikuti aturan daripada laki-laki.
3. Kebanyakan guru adalah perempuan. Anak laki laki sulit mengidentifikasi
dan meneladani.
Sadker, 1994, 2005
4. Guru lebih banyak menghabiskan waktu untuk memperhatikan anak laki
laki. Anak perempuan bekerja sendiri.
5. Anak perempuan dan laki laki memasuki kelas dengan tingkat
penghargaan diri yang sama namun setelah sekolah, tingkat
penghargaan diri anak perempuan lebih rendah dari pada laki laki
6. Anak perempuan lebih patuh dan mengikuti aturan. Guru khawatir akan
mengurangi ketegasan mereka.

Konten kurikulum dan konten atletik


1. Kurikulum didesain untuk mengurangi stereotip atas
gender.
2. Bahan bahan pembelajaran harus netral gender.
Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual quid pro quo
Terjadi ketika staf sekolah mengancam siswa atas dasar
keputusan pendidikan (nilai) tergantung pada kepasrahan
siswa terhadap perilaku seksual yang tidak diinginkan
pelecehan seksual lingkungan yang bermusuhan
Terjadi ketika siswa menjadi korban perilaku seks yang
parah, meluas yang menghambat siswa belajar

Anda mungkin juga menyukai