Anda di halaman 1dari 13

BADURI

Bandeng Tak Berduri


Jl. Palem, Gang Tudai RT. 17 No. 110 Lingkas
Ujung, Kecamatan Tarakan Timur,
Kalimantan Utara

Kelompok 1
MK. Kewirausahaan

Kepemilikan a/n Harman Adam


Narasumber : Ibu Fatma (Pengelola)

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Ikan Bandeng (Chanos chanos) merupakan salah satu jenis ikan yang
memiliki rasa yang spesifik, dan telah dikenal di Indonesia bahkan di luar
negeri.
Kandungan protein 20,38%.

Salah satu sumber pangan yang bergizi.


Adanya diversifikasi olahan produk Bandeng merupakan salah satu
upaya untuk memenuhi selera masyarakat dalam mengkonsumsi ikan
sebagai sumber protein.

Bandeng memiliki tulang dan duri yang cukup banyak

Duri yang terdapat pada tubuh bandeng yaitu pada bagian punggung,
rongga perut dan perut dekat ekor.

Bandeng tak berduri merupakan produk perikanan setengah jadi berupa


bandeng mentah segar yang telah dibuang tulang dan durinya.

Tujuan

Membuka lapangan pekerjaan

Untuk meningkatkan perekonomian

Mengurangi tingkat pengangguran

METODOLOGI

Pembuangan sisik

Pembelahan/Filleting

Pembuangan duri utama


(punggung)
Pembuangan isi perut

Pembuangan duri

Pengemasan

HASIL DAN
PEMBAHASAN
Analisis Usaha

Modal awal = Rp. 15.000.000


Produksi perbulan mencapai 2 3 pikul atau sebanyak 200 - 300 kg
bandeng mentah dalam 3 4 kali produksi.
Harga/kg bandeng mentah sebesar Rp. 10.000.
Dalam 1 kg terdapat 2 3 ekor hasil produk bandeng tak berduri
yang siap untuk dipasarkan.
Harga/ekor sebesar Rp. 13.000 dan harga/kg sebesar Rp. 35.000.
Sarana dan prasarana yang digunakan tergantung pemakaian dan
permintaan pelanggan.
Sistem gaji pokok karyawan diambil dari harga produk per ekor
yang dihasilkan sebesar Rp. 1.600 dari harga Rp. 13.000/ekor untuk
8 tenaga kerja dalam tiap produksi.

Dalam tiap produksi, tidak 100% produk bandeng tak berduri yang
dihasilkan. Kemungkinan penyusutan yang terjadi berkisar 2030%. Jika dalam 1x produksi menghasilkan 100kg produk
bandeng tak berduri dan berhasil dipasarkan. Maka, omset dan
profit yang didapatkan sebagai berikut :
Produksi 100kg X Rp. 35.000/ekor = Rp. 3.500.000
Jika dalam 100 kg menghasilkan 250 ekor produk bandeng tak
berduri, berarti : 250 ekor X 8 tenaga kerja X Rp. 1.600/ekor = Rp.
3.200.000
Dengan demikian, keuntungan yang dihasilkan dalam 1x produksi
yaitu : Rp. 3.500.000 Rp. 3.200.000 = Rp. 300.000

Sistem Pemasaran

Brosur

Jasa pesan antar

Secara langsung

Analisis Usaha Berdasarkan SWOT

Strength/Kekuatan

Kualitas terjaga

Weakness/Kelemahan

Tingkat persaingan pelaku usaha yang


cukup tinggi

Opportunity/Peluang

Peningkatan permintaan yang cukup


besar

Threat/Tantangan

Ketersediaan bahan baku

PENUTUP

Kesimpulan

Usaha BADURI (Bandeng Tak Berduri) merupakan terusan usaha


agar tetap berjalan dan terkelola dengan baik meskipun bergonta
ganti atas nama kepemilikan. Sistem usaha ini menggunakan
sistem plasma dan jumlah produk dari hasil produksi tergantung
permintaan.

Saran untuk pengembangan usaha yaitu perlu adanya bantuan


dari Dinas Perikanan & Kelautan setempat untuk mengatasi
berbagai kendala usaha Bandeng Tak Berduri tersebut,
seperti halnya kontinuitas pasokan bahan baku serta
pemenuhan standar kualitas bagi produk Bandeng Tak
Berduri yang meliputi kualitas bahan baku, teknik
pencabutan duri, teknik pengemasan produk serta standar
penggunaan fasilitas & peralatan produksi.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai