Anda di halaman 1dari 28

Analisis kebijakan

UU No 12 Tahun 2013
Tentang

Pendidikan Kedokteran

dr. Erwin Alvih Taufik Hidayat


Pembimbing : dr. H. Hanny Ronosulistyo, S, Sp. OG(K) ,
MM.

MAGISTER MANAJEMEN
Magister Administrasi Rumah Sakit
UNIVERSITAS PASUNDAN
2016

PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA

NOMOR 15
TAHUN 2016
TENTANG
ISTITHAAH
KESEHATAN
JEMAAH HAJI

11/25/1
6

ANALISIS
dr. Erwin Alvih T H
Pembimbing : dr. H. Hanny
Ronosulistyo, S, Sp.OG(K) ,
MM.
2

11/25/16

Latar belakang
Kejadian
memilukan
pada JH

Beban PPIH
berat, banyak
JH wafat

Kematian JH
meningkat

JH dapat
menunaikan
ibadahnya

Adanya
Istithaah Kes.
JH

11/25/16

Data jumlah kematian


jemaah haji
700
600
500
400

jumlah haji

300
200
100
0

2012

2013

2014

2015

11/25/16

Calon jemaah Haji


Masalah kesehatan jemaah haji

Tidak mampu secara jasmaniah,


ruhaniah menunaikan haji

Efektif dan efisien

PERMENKES RI NO 15 TAHUN 2016

DICEGA
H

11/25/16

mengingat

UU no 13
tahun 1998
ttg Ibadah
haji

PP No 79
tahun 2012
ttg
pelaksanaan
UU No 13
tahun 1998
pasal 27
(pembinaan
dan
pelayanan
kesehatan
haji)

PERMENKES
No 15 tahun
2016 ttg
Istithaah
kesehatan
haji

11/25/16

TUJUAN
Menganalisis Peraturan Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 15 Tahun 2016
Tentang
Istithaah Kesehatan Jemaah HajI

SITUASI
KONDISI TERKINI
Pendaftaran Haji Sepanjang Tahun
Masa tunggu pemberangkatan mencapai >5
tahun

KEBIJAKAN KEMENKES
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
haji.
Melaksanakan pelayanan bermutu selama di
Indonesia dan Arab Saudi.

11/25/16

ISTITHAAH
istithaahkesehatan

jemaah haji adalah


kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan
yang meliputi fisik dan mental yang terukur
dengan pemeriksaan yang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga jamaah haji
dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan
Agama Islam.

10

11/25/16

PERMENKES RI NOMOR 15 TAHUN 2016

11

11/25/16

LANDASAN HUKUM
NO

LANDASAN HUKUM

TENTANG

Undang-Undang Nomor 2
Tahun 1962

Karantina udara

Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1984

Wabah

Undang-Undang Nomor 13
Tahun 1998

Kesejahteraan lanjut usia

Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2008

Ibadah haji

Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009

Kesehatan

Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2014

Kesehatan jiwa

Undang-Undang Nomor 79
Tahun 2012

Pelaksanaan undang-Undang nomor 13


tahun 2008 tentang penyelenggaraan
ibdah haji

12

11/25/16

LANDASAN HUKUM
NO

LANDASAN HUKUM

TENTANG

Perpres nomor 7 Tahun


2015

Organisasi Kementrian Negara

Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 442
Tahun 2009

Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan


Haji Indonesia

10

Peraturan Menteri
Kesehatan No 356 tahun
2008

Oragnisasi dan Tata Kerja Kantor


Kesehatan Pelabuhan

11

Peraturan Menteri Agama


Nomor 14 Tahun 2012

Penyelenggaran Ibadah Haji Reguler

12

Peraturan Menteri Agama


Nomor 15 Tahun 2012

Penyelenggaran Ibadah Haji Khusus

13

Peraturan Menteri
Kesehatan No 64 tahun
2015

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian


Kesehatan

13

11/25/16

PENDAHULUAN
BAB

1 (KETENTUAN UMUM) terdiri dari:


Pasal 1: menjelaskan istilah-istilah Jemaah Haji,
Istithaah Kesehatan Jemaah Haji, Pemeriksaan
Kesehatan Jemaah Haji, Pembinaan Istithaah
Kesehatan Haji, Tim Penyelenggara Kesehatan Haji,
PPIH Embarkasi, PPIH bidang kesehatan, Menteri.
Pasal 2-3 : Menjelaskan tujuan pengaturan Istithaah
Kesehatan Haji
Pasal 4 : Menjelaskan tim tim penyelenggara
kesehatan haji

14

11/25/16

PENDAHULUAN
BAB 2 (Pemeriksaan kesehatan dalam
rangka istithaah kesehatan jemaah haji)
terdiri dari:
Pasal 5 s/d 6: menjelaskan tujuan dan tahap
pemeriksaan kesehatan
Pasal 7 s/d 8 : menjelaskan status kesehatan
jemaah haji
Pasal 9 s/d 11 : penetapan istithaah dan penentuan
kesehatan jemaah haji
Pasal 12 s/d 13 : menjelaskan jemaah haji yang
tidak memenuhi syarat istithaah

15

11/25/16

PENDAHULUAN
BAB 2 (Pemeriksaan kesehatan dalam
rangka istithaah kesehatan jemaah haji)
terdiri dari:
Pasal 14 : menjelaskan tentang berita acara
penetapan istithaah kesehatan haji
Pasal 15 s/d 16 : pemeriksaan jemaah haji tidak laik
terbang

16

11/25/16

PENDAHULUAN
BAB 3 (pembinaan dalam rangka istithaah
kesehatan jemaah haji) terdiri dari:
Pasal 17 : menjelaskan pembinaann kesehatan haji
Pasal 18-20 : Menjelaskan periode pembinaann
kesehatan haji

17

11/25/16

PENDAHULUAN
BAB 4 (ketentuan-ketentuan lain) terdiri dari:
Pasal 21 : menjelaskan pemeriksaan dan
pembinaan kesehatan haji harus sesuai sstandar
teknis

BAB 5 (Pencatatan dan pelaporan) terdiri


dari:
Pasal 22 : menjelaskan pelaporan oleh tim
penyelenggara kesehatan haji

18

11/25/16

PENDAHULUAN
BAB 6 (koordinasi, jejaring kerja dan
kemitraan) terdiri dari:
Pasal 23 : menjelaskan tentang koordinasi,
jejearing kerja dan kemitraan

BAB 7 (Pembinaan dan pengwasan) terdiri


dari:
Pasal 22 : menjelaskan pembinaan dan
pengawasan dilakukan berjenjang

19

11/25/16

Perundang-undangan yang berkaitan


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG
PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI
Sejalan dengan PERMENKES No 15 tahun 2016 bahwa
penyelenggaraan ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang
merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap orang
Islam yang mampu menunaikannya.

20

11/25/16

21

11/25/16

kelebihAN
Upaya

pemerintah menekan tingginya angka


kematian jemaah haji karena gangguan
kesehatan sebelum berangkat.

Meningkatkan

pelayanan sehingga jamaah dapat


melaksanakan ritual haji sesuai dengan tuntunan
rukun haji.

Harapannya,

mabrur.

kembali ke Tanah Air menjadi haji

22

11/25/16

kelebihan

3 pemeriksaan :

saat mendaftar/mengambil nomor kursi,


saat sudah pasti berangkat haji pada
saat tahun berjalan, dan pemeriksaan di embarkasi

Status kesehatan jemaah haji 3 kelompok :


memenuhi syaratistithaahkesehatan haji,
memenuhi syaratistithaahkesehatan haji dengan
pendampingan,
tidak memenuhi syaratistithaahkesehatan haji
untuk sementara, atau tidak memenuhi
syaratistithaahkesehatan haji.

23

11/25/16

kekurangan

Mengatur wilayah hak ibadah bagi umat Islam

Aturan tersebut belum tersosialisasi dengan baik

Terbentur dengan calon jamaah haji yang sudah


memiliki nomor giliran keberangkatan

Secara tidak langsung, aturan tersebut dapat


memangkas jumlah daftar antrian jemaah haji

24

11/25/16

25

11/25/16

Hasil kuesioner Istithaah


Tahu

Ragu-ragu

Tidak

Pertanyaan 1

Pertanyaan 2

26

11/25/16

10
9
8

5
8

7
6
5
4

3
2

2
0

1
0

pertanyaan 1
tahu

pertanyaan 2
ragu-ragu

tidak tahu

27

11/25/16

saran

Mengingat aturan baru, perlu dilakukan


sosialisasi menyeluruh sampai fasilitas
kesehatan tingkat pertama

Adanya persamaan persepsi dan


kesinambungan diatara faskes

Harus lebih berani menentukan parameter


istitoah atau kemampuan jamaah haji dalam
bidang kesehatan

CJH diwajibkan menjadi peserta JKN

28

11/25/16

Anda mungkin juga menyukai