THE RENAISSANCE
ZEITGEIST:
kontrol gereja menghambat perkembangan intelektual (moral tyranny)
Universities
Bahasa latin (bahasa internasional kala itu) mulai tidak digunakan
berkembang penggunaan bahasa lokal
Muncul banyak universitas: University of Paris (1160, France), Univ.
of Lisbon (1290, Portugal), Oxford (1190, Britain)
ANTECEDENT:
Greek, Roman philosophies
Characteristics of RENAISSANCE
Humanism
Art
Science
Religion
Self awareness
RENAISSANCE
HUMANISM
Individualism optimism
great concern with human potential and achievement
Belief in individual power to make a positive difference
Personal religion
Resistance to church overpower to be more
personal, less formal & ritualistic
LATAR BELAKANG
Kepausan sebagai sumber otoritas meliputi setiap aspek (agama,
politik dan kehidupan budaya) atau terjadi hirarki feodalitas yang
berlandaskan Theokrasi.
Aktivitas belajar terpusat di gereja
Gereja terbukti tdk cukup menampung keinginan pengembangan
ilmu
Muncul komunitas-komunitas ilmuwan yang membentuk gerakan
yang pada akhirnya menimbulkan spirit ilmu pengetahuan dan
penalaran
Tokoh:
Pierre Abelard (1079-1142)
Roger Bacon (1214-1292)
Albertus Magnus (1193-1280)
Mengembangkan kembali
pemikiran Aristotelian
ROGER BACON
In contrast with Aristoteles (logical reasoning sebagai metode utama)
Observasi empiris yang disengaja akan lebih bermakna
memunculkan pengetahuan
ALBERTUS MAGNUS
Manusia selalu dalam usaha pemenuhan pengetahuan intelektual
dan keTuhanan
Mengajukan pemikiran yang dinamis dan inovative karena
menjelaskan kemampuan rasional manusia dapat membawa manusia
menuju keselamatan (faith)
SCHOLASTICSM
Christian philosophy based on essential teaching of Aristoteles
Peter Lombard (murid Abelard)
Merekonsiliasi ajaran alkitab dengan pemikiran awam
Mind (human reasoning) dan iman (faith) adalah alat
mencari kebenaran
Menaruh iman (faith) sebagai dasar pencarian ilmu
pengetahuan (knowledge) teologi kristen klasik
namun pada penerjemahannya imanlah yang dominan
menentukan kebenaran
Primary Matter
Diagram konsep Aquinas hub dualistik
jiwa-badan
(Energizing
Material)
Nature or essence =
Potensial of actualization
Human
Person
intelek
Substansial form
(autonomous soul)
Existence = principle of
actualization
will
RENNAISSANCE DI ITALIA
Akhir abad 14 -16
Budaya Eropa dicirikan dgn humanisme
art, literature dan music
Ditandai dengan perubahan dari dominansi
tema-tema Kristen tradisional dan pemujaan
atas humanity
Bersamaan dengan scholaticsm, perubahan
politis, secara khusus Renaissance secara
radikal merubah masyarakat Eropa
Reformasi Gereja
1. Scholaticsm
2. Kekuatan yang menggerogoti otoritas
kepausan (bersifat politis)
REFORMASI GEREJA
Tokoh: Erasmus (1469-1536); Martin Luther (1483-1546);
John Calvin (1509-1564); Ulrich Zwingli (1484-1531)
THE EMERGENCE OF
MODERN SCIENCES
ZEITGEIST:
1. Teori Heliosentris memunculkan pertanyaan mengenai
ketaatan pada gereja
2. Lahir dan berkembangnya konsepsi pengetahuan baru
(modern sciences)
ANTECEDENT:
1. Copernican
2. Anti-aristotelian philosophy
3. Scholasticsm
Perkembangan lain.
Antecedent
Descartes mind and body dualism
Latar belakang
Dualisme tubuh dan mind Descartes direduksi
menjadi Materialisme
Mekanistik proses sensori
Input proses output
Digunakan untuk penjelasan aktivitas fisiologis
manusia
Filsafat berkembang :
Antecedent
Empiricism pengalaman adalah sumber pengetahuan
Latar belakang
Mempertahankan ide mengenai mind,
Namun turut menekankan peran input lingkungan
untuk menjelaskan bagaimana isi mind terbentuk
Sifat obyek:
Primer: kualitas fisik, ex: panjang, volume
Sekunder: atribusi yang dilekatkan pada obyek, ex: warna, harum
Dalam hal ini, walau mengakui mind, tapi sifat mind pasif,
karena:
isi mind terpengaruh atas sensori lingkungan
sifat mind hanya reaktif atas sensasi lingkungan
SCOTTISH COMMONSENSE
THOMAS REID & THOMAS BROWN
- Prinsip akal sehat yang digunakan sehari-hari
- Common sense adalah bagian dari konstitusi manusia
- Membantu empirisme inggris menjadi lebih fleksibel
terhadap kajiannya (terlalu skeptis Hume)
LATER EMPIRICIST
JOHN STUART MILL
Scientific induction method
Proses mental dan proses fisiologis adalah dimensi
penting dan saling komplementer dalam psikologi
Antecedent
Spinoza aktivitas mental
Latar belakang
Dipengaruhi oleh Spinoza
Menekankan pada kualitas dinamis mental yang dapat
melampaui stimulus ekternal maupun mekanisme sensoris
Enjoy your
reading !