Anda di halaman 1dari 31

CATARACT SURGERY

EVOLUTION
Dr. Ikhsan Revino,
SpM

Sejarah Katarak
Katarak merupakan salah satu penyakit
tertua di dunia.
Patung kayu Mesir yang berasal dari
tahun 2457 S.M Pada patung tersebut
ada lapisan putih yang diukirkan pada
mata kiri patung, yang menggambarkan
katarak

0,1%/tahun atau setiap tahun di antara 1.000 orang


terdapat seorang penderita baru katarak
Penduduk Indonesia juga memiliki kecenderungan
menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan
penduduk di daerah subtropis, sekitar 16-22%
penderita katarak yang dioperasi berusia di bawah 55
tahun.

Rencana Strategi Nasional Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan


Kebutaan untuk mencapai Vision 2020. Lampiran Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1473 Tahun 2005

Apa Itu Katarak?


Penglihatan dengan
mata normal

Penglihatan dengan
mata katarak

Katarak adalah
kekeruhan pada lensa
mata yang menyebabkan
penglihatan seseorang
menjadi kabur, bahkan
sampai tidak bisa
melihat

Cahaya yang masuk


tidak dapat mencapai
retina, akibat terhalang
oleh lensa yang keruh

KATARAK
MATUR

KATARAK
IMATUR

Katarak kapsularis

POSTERI
OR

ANTERIOR

KATARAK
HIPERMATUR

Operasi katarak juga


diketahui sebagai
operasi tertua di dunia
Sejak abad ke 5 SM

Teknik Couching

Abad ke 10 Masehi, mulai


ditemukan cara yang lebih
aman dalam operasi katarak.
Seorang dokter Persia
bernama Muhammad bin
Zakariya al-Razi
mengaplikasikan teknik
operasi katarak melalui
penyedotan katarak

Operasi katarak era


modern dimulai oleh
Jacques Daviel,
seorang dokter dari
Paris pada tahun 1748.
Benar-benar
mengangkat katarak
dari lensa mata

1940-an : ditemukan
cara memasang lensa
buatan pada pasien
katarak.
Metode tersebut
ditemukan oleh dokter
mata asal Inggris, Sir
Nicholas Harold Lloyd
Ridley pada tahun 1949.

Penanganan Katarak

Saat ini TIDAK ADA obat tetes/obat minum yang


dapat mengobati KATARAK

Katarak hanya dapat diobati dengan cara


Pembedahan
a. ICCE ( Inta Capsular Cataract Extraction)
b. ECCE (Ekstra Capsular Cataract Extraction)
ECCE, SICS dan fakoemulsifikasi

Timing of the
surgery:

Derajat maturitas katarak Tajam


penglihatan
Pertimbangan teknik operasi yang
cocok dengan derajat katarak

FAKOEMULSIFIKA
SI

Intracapsular Cataract Extraction (ICCE)


Indikasi:
Kelemahan zonula lensa
waspada penyakit lain trauma, marfan
Pre-op:
orbital massage atau osmotic agents menurunkan tekanan Vitreus
Anesthesia:
Retrobulbar and lid block, terkadang anestesi umum bila psn anak/tdk
kooperatif

Prosedur
Superior bridle suture

ICCE

Kapsul
Lensa (-)

Extracapsular Cataract Extraction (ECCE)


Indikasi:
Katarak Matur
Kontraindikasi:
Poor zonular support
Pre-op:
orbital massage atau osmotic agents menurunkan tekanan Vitreus
Anesthesia:
Retrobulbar/Sub-tenons block and lid block terkadang anestesi umum bila psn anak/tdk kooperatif

Procedure:
Superior bridle suture
Peritomy of about 170 degrees
Initial limbal groove in sclera with a chord length in the 11mm range
Initial entry into anterior chamber to allow capsulotomy (3 mm)
Instill viscoelastic
Remove anterior capsule (usually with can opener approach/ccc)
Mobilize lens (physically with cystotome or with hydrodissection--be careful)
Extend initial incision to full length of groove (with scissors or knife)
Safety sutures are preplaced usually 7-O vicryl
Lens removed w/ lens loop or w/ counter pressure technique
Wound is closed with safety sutures
Cortical material is removed using I/A device (either automated or manual)
Instill ophthalmic viscoelastic device (OVD)
Intra Ocular Lens is placed in the posterior chamber
Wound is closed with 10-O nylon
OVD is removed

ECCE

Small Incision Cataract Surgery (SICS)


Indikasi:
Katarak matur
Kontraindikasi:
Lensa yg lunak

Pre-op:
orbital massage atau osmotic agents
menurunkan tekanan Vitreus
Anesthesia:
Retrobulbar/Sub-tenons block and lid block terkadang anestesi umum bila psn anak/tdk kooperatif

Prosedur:
Superior bridle suture (if incision is superior)
Peritomy of about 170 degrees
Make frown shaped incision to reduce astigmatism
Center of frown incision is 1-2 mm posterior to limbus
Frown incision is 6-7 mm wide
Incision dissection is carried into cornea widely to about 10 mm width
Instill viscoelastic
Initial entry into anterior chamber to allow capsulotomy with keratome
Remove anterior capsule (large CCC, can opener, other)
Mobilize lens (physically with cystotome or with hydrodissection with CCC)
Lens removed w/ irrigating lens loop under lens
Allow fluid pressure too push lens out of eye
Cortical material is removed using I/A device (either automated or manual)
Instill ophthalmic viscoelastic device (OVD)
Lens is placed in the posterior chamber
Wound may seal or use a couple of 10-O nylon sutures
OVD is removed
Reapproximate the conjunctiva

FAKOEMULSIFIKASI
In 1967, Charles D. Kelman (1930, Brooklyn, New
York2004, Boca Raton, Florida)
Oftalmologis memperkenalkan fakoemulsifikasi
Inspirasi ultrasonic probe dokter gigi
Nukleus lensa dihancurkan intraokular dengan
gelombang ultrasonik

Fakoemulsifikasi adalah metode


operasi katarak yg paling mutakhir

GELOMBANG
ULTRASONIK
FREK 27-60rb Hz

INSISI KORNEA
UKURAN < 3mm

+ IOL foldabel
Tanpa jahitan
Astigmat minimal

FAKOEMULSIFIKASI

Operato
Learning r
depend
curve
en

Langkah Fakoemulsifikasi
Corneal incision
CCC (continuous curvilinear capsulorrhexis
Hydrodissection

Phacoemulsification
Aspiration of cortical lens
matter
IOL insertion

Phacoemulsifikasi

Perkembangan Fakoemulsifikasi

MESIN FAKO

IOL

(Aspheric, Toric, Bifocal, Trifocal, Multifocal Toric)

Komplikasi operasi katarak

Hasil
SEBELUM

SESUDAH

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai