Anda di halaman 1dari 11

ASURANSI

OLEH kelompok 7
Ai Sari Atikah
Ammaliyanah
Azizah

Pengertian Asuransi
berasal dari bahasa Belanda
assurantie yang kemudian menjadi
asuransi, namun istilah assurantie
sendiri sebenarnya dari bahasa latin
yaitu assecurare yang berarti
meyakinkan orang , lebih lanjut
dikaitkan dengan pertanggungan
yang berkaitan dengan masalah jiwa
seseorang

menurut Ketentuan Undangundang No.2


tahun 1992 tertanggal 11 Februari 1992
tentang Usaha Perasuransian (UU
Asuransi),

Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian


antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung
dengan menerima premi asuransi untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan
diderita tertanggung yang timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan
suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal
atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan

Dasar Hukum Asuransi


Di Indonesia, undang-undang yang mengatur
asuransi sebagai sebuah bisnis untuk pertama kalinya
lahir pada tahun 1992 dengan disahkannya UU
Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian.
Sebelum lahirnya UU Nomor 2 Tahun 1992, asuransi
sebagai bisnis diatur melalui berbagai Peraturan
Pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden (Kepres)
berserta peraturan di bawahnya. Untuk membedakan
pengaturan asuransi sebagai sebuah bisnis dari
pengaturan asuransi sebagai sebuah perjanjian,
selanjutnya, UU Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha
Perasuransian akan disebut UU Bisnis Asuransi

Unsur-Unsur Asuransi
Pihak tertanggung (insured)

Pihak tertanggung (insured)


yaitu seseorang / badan yang
berjanji untuk membayar uang premi
kepada pihak penanggung, sekaligus
atau secara berangsur-angsur. Hak
dari tertanggung adalah
mendapatkan klaim asuransi,
kewajiban tertanggung adalah
membayar premi kepada pihak
asuransi.

Pihak penanggung (insure)


yaitu suatu badan yang berjanji akan
membayar sejumlah uang (santunan)
kepada pihak tertanggung, sekaligus atau
secara berangsur-angsur apabila terjadi
sesuatu yang mengandung unsur tak
tertentu. Hak dari penanggung adalah
mendapatkan premi, Kewajiban penanggung
adalah memberikan klaim sejumlah uang
kepada pihak tertanggung apabila terjadi
suatu hal yang sudah diperjanjikan.

Suatu peristiwa yang tak terntentu


(tidak diketahui sebelumnya).

KEPENTINGAN YANG MUNGKIN


AKAN MENGALAMI KERUGIAN
KARENA PERISTIWA YANG TAK
TERTENTU

Syarat Sah perjanjian


Asuransi
Adanya kesepakatan kedua belah pihak

Berakhirnya Asuransi
Karena Terjadi Evenemen

Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai