Anda di halaman 1dari 9

Dipresentasikan oleh:

Primana S. Nugraha
Pembimbing:
dr. Andi Dwihantoro Sp.B, Sp.BA (K)

Introduksi
Benjolan inguinal dan skrotum pada anak-anak sering ditemui dalam
praktek bedah. Sebagian besar benjolan ini bersifat kongenital dan
tanpa gejala.
Benjolan terkait dengan penurunan testis dan prosesus vaginalis.
Kelainan kongenital mengakibatkan testis ektopik atau tidak turun.
Pada kasus testis tidak turun, 90% dari kasus terkait degan hernia
inguinalis kongenital.
Hernia ingunialis kongenital mempunyai kesulitan dalam penanganan
operasi.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan faktor-faktor
yang berhubungan dengan Hernia inguinalis pada anak-anak.

Material dan Metode


Desain dan Seting:
Sebuah studi prospektif di rumah sakit di Departemen Bedah
Hubli, Karnataka dengan jangka waktu satu tahun pada tahun
2001 sampai 2002. Anak-anak yang masih berusia satu hari
sampai 12 tahun dengan hernia inguinal. Didapatkan sampel
sebnyak 50 anak-anak memiliki hernia inguinal.
Kriteria eksklusi adalah memiliki hidrocele.
Diagnosa : Rincian mengenai riwayat klinis dan rincian
pemeriksaan fisik berdasarkan predesain. Data yang terkumpul
50 kasus di tabulating dengan menggunakan metode statistik
yang sesuai.

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik yang sistematis :
-

Pemeriksaan inguinal

Benjolan

Skrotum

Lokasi, ukuran, reponibel atau ireponibel, ganguang miksi, ada atau


tidaknya testis scrotum
Px lain: Thorax, abdomen dan pemeriksaan darah, urinalisa dan pada
hernia perempuan dilakukan pemeriksaan gangguan sexual dengan USG
abdomen.

Socio-demographic features of the study group

Hasil
Karakteristik Hernia inguinalis pada kelompok penelitian:
Umumnya terdapat pada kelompok usia 1-5 tahun.
94% dari kelompok studi adalah laki-laki dan 6 % perempuan.
35 kasus dengan riwayat kelahiran cukup bulan, 15 kasus preterm
dengan tanda obstruksi sebnyak 5 kasus.
1 kasus pembengkakan disertai nyeri, demam dan irreponibel.
Pembengkakan di daerah inguinal adalah gejala yang paling umum 43
kasus. Diikuti dengan absen testis 5 kasus.
48 kasus reponibilis, terdapat testis dan keluar saat diberi impuls batuk

Distribution of the study group according to


the diagnosis

Kesimpulan
Hernia inguinalis adalah suatu kondisi bawaan yang umum pada anak-anak.
Para ahli bedah umum seringkali menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi
dan diagnosa hernia inguinalis.
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengidentifikasi kesulitan tersebut dan
juga untuk menemukan karakteristik klinis dari anak-anak dengan hernia
inguinalis.
Sebagian besar hernia inguinalis dalam penelitian ini adalah bawaan dan mereka
termasuk anak-anak yang berusia antara 1- 5 tahun, terutama anak-anak laki-laki.
Benjolan di daerah inguinal adalah gejala yang paling umum. Sebagian besar
pembengkakan dengan konsistensi elastis dan reponibilis, testis yang teraba, dan
impuls batuk menginduksi keluarnya benjolan. Umumnya Hernia inguinalis di sisi
kanan.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai