Anda di halaman 1dari 23

Larutan ,Molaritas,

Molalitas, Normalitas, Asam


Basa dan Larutan Penyangga
Di susun oleh :
1.
2.
3.

Musfik fadhil (6411414085)


Safira Lie F (6411414086)
Ira Abawi (6411414087)

Larutan

Larutan dapat didefinisikan sebagai campuran dua


atau lebih zat yang membentuk satu macam fasa
(homogen) dan sifat kimia setiap zat yang
membentuk larutan tidak berubah.
a. Pelarut
zat yang di gunakan sebagai media untuk
melarutkan zat lain.
b. Zat terlarut
komponen dari larutan yang memiliki jumlah lebih
sedikit dalam sistem larutan

Jenis Jenis Larutan


1. Larutan nonelektrolit
zat yang tidak dapat membentuk ion
ionnya dalam pelarutanya sehingga
larutanya tidak dapat menghantarkan listrik.
2. Larutan Elektrolit
zat yang dapat membentuk ion ionnya
dalam pelarutnya sehingga larutannya dapat
menghantarkan listrik.

Larutan eletrolit dibagi menjadi


dua yaitu:
Larutan elekrolit kuat
karena dapat terurai sempurna menjadi ion
ionnya sehingga menghasilkan larutan
dengan daya hantar listrik yang baik
2. Larutan elektrolit lemah
karena hanya terurai sebagian menjadi ion
ionnya sehingga menghasilkan larutan
dengan gaya listrik yang kurang baik
(buruk)
1.

Jenis zat terlarut


( dalam pelarut air)

contoh

Elektrolit kuat

-Senyawa ion
-Senyawa kovalen polar
yang dapat terionisasi
sempurna

-asam : HCL, HBr


-Basa : NaOH, KOH,
- garam : NaCl, AgCl

Elektrolit
lemah

-Senyawa kovalen polar


yang hanya terionisasi
sebagian
- sebagian kecil senyawa ion

-Asam : HCN,CHOOH
-Basa : NH3, N2H4
-Garam : garam
halida/
Sianida/tiosianat dari
Hg, Zn, Cd

Non elektrolit

- Senyawa kovalen polar


yang tidak dapat terionisasi

Senyawa selain asam,


basa, dan garam .
Seperti :
etanol., glukosa,
sukrosa, gliserin,
etinol glikol.

perbedaan

Elektrolit kuat Elektrolit


lemah

Non elektrolit

Daya listrik

Baik

Buruk

Tidak ada

Nyala lampu
terang

Terang

Redup

Mati

Jenis larutan

Senyawa ion,
sebagian
senyawa
kovalen polar
yang terionisasi
sempurna

Senyawa
kovalen polar

Senyawa
kovalen non
polar

Molaritas , Molalitas dan


Normalitas

Molaritas
Banyaknya mol zat terlarut dalam 1liter
(1000 ml) larutan.
Molalitas
menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam
1000 gram pelarut
Normalitas
menyatakan jumlah mol ekuivalen zat
terlarut dalam 1 liter larutan.

Perbedaan

Molalitas

Di simbolkan dengan m
Memilik satuan m/kg
Rumus yang di gunakan m = n/mp
Perubahan titik didihnya disebabkan ditambahkanya zat terlarut
Bersifat koligatif
Jumlah mol terlarut dalam pelarut

Molaritas

Di simbolkan denga M
Memilik satuan mol/L
Satuan internasional M = mol.dm-3
rumus yang di gunakan M = n/Vl
menunjukan jumlah mol terlarut
banyaknya mol zat dalam larutan

Perbedaan

Normalitas
Untuk perbandingan jumlah mol terlarut dan
jumlah mol pelarut
Tidak memiliki satuan
Dinyatakan dalam bentuk X
Memiliki rumus nT = nA + nB
Jumlah mil ekuivalen terlarut dalam larutan

ASAM , BASA DAN GARAM


Asam adalah zat dalam air yang dapat
menghasilkan ion hidrogen.
Sifat sifat asam:Rasanya masam

Menghantarkan arus listrik


Jika dilarutkan melepaskan ion hidrogen
Mengubah lakmus biru menjadi mera
Bersifat korosif terhadap logam
Memiliki PH < 7
Bereaksi dengan logam mengasilkan gas hidrogen

Contoh asam
asam

Kuat/lemah

Terdapat/digunakan

Asam
askorbat

Lemah

Dalam buah-buahan, disebut juga


vitamin C

Asam
karbonat

Lemah

Dalam minuman bersoda

Asam fosfat

Sedang

Dalam pembuatan cat anti karat,


dalam pembuatan pupuk

Asam klorida

Kuat

Dalam getah lambung, penyepuhan


sebagai pembersih permukaan logam

Asam nitrat

kuat

Dalam pembuatan pupuk dan bahan


peledak.

ASAM , BASA DAN GARAM


Basa adalah : zat dalam air yang
menghasilkan ion hidroksida
Sifat sifat basa

Terasa licin jika terkena kulit


Menghantarkan arus listrik
Jika dilarutkan melepaskan ion hidroksida
Mengubah lakmus merah menjadi biru
Mentralkan asam
Memiliki PH > 7
Memiliki rasa pahit

Contoh basa

Soda api (natrium hidroksida NaOH) berfungsi untuk


melarutkan lemak dan minyak sehingga dapat
digunakan untuk membuka saluran bak cuci yang
mampat.
Kalsium hidroksida atau kapur (Ca(OH)2) digunakan
untuk kapur sirih dan sebagai bahan bangunan, yaitu
campuran adukan semen
Amonia (larutan NH3) digunakan dalam pembersih muka
atau pembersih kaca

ASAM , BASA DAN GARAM


Garam adalah : senyawa yang terbentuk
dari reaksi asam dan basa.
Sifat sifat garam

Di peroleh dari percampuran asam dan basa


Bersifat netral (bersifat asam/ basa tergantung
kuat pembentuknya)
Memiliki titik lebur yang tinggi
Merupakan senyawa ionik dengan ikatan yang
kuar
Dalam bentuk leburan atau larutan dapat
menghantarkan listrik

Contoh garam

Natrium klorida (NaCl), yang disebut juga garam dapur


Magnesium sulfat (MgSO4), yang disebut juga garam
Inggris digunakan sebagai obat pencahar / cuci perut
Kalsium karbonat (CaCO3), yang merupakan senyawa
dalam batu kapur, pualam, dan marmer
Aluminium sulfat (Al2(SO4)3), yang digunakan dalam
pengolahan air minum, yaitu untuk penjernihan air
Natrium stearat NaC17H35COO, yang merupakan
komponen utama sabun mandi.

Larutan Penyangga
Larutan penyangga adalah suatu larutan
yang dapaat mempertahankan PH larutan
apabila di tambahkan sedikit asam atau
basa.
Sifat larutan penyangga

PH larutan tidak berubah jika di encerkan


PH larutan tidak berubah jika ditambahkan ke
dalamnya sedikit asam atau basa.

Komponen larutan
penyangga
1.

Larutan penyangga yang bersifat asam


- Larutan ini mempertahankan pH pada
daerah asam (pH < 7).
- berasal dari asam lemah dan basa
konjugasi.
-contoh : campuran asam etanoat dan
natrium etanoat dalam larutan.

2. Larutan penyangga yang bersifat basa


- Larutan ini mempertahankan pH pada
daerah basa (pH > 7).
-berasal dari basa lemah yang berlebih dan
di campurakan asam kuat.
- contoh : campuran larutan amonia dan
larutan amonium klorida

PH larutan penyangga

Larutan penyangga asam

[H+] = Ka x a/valxg
pH = p Ka - log a/g
Keterangan :
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
a = jumlah mol asam lemah
g = jumlah mol basa konjugasi

PH larutan penyangga

Larutan penyangga basa

[OH-] = Kb x b/valxg
pH = p Kb - log b/g
Keterangan :
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
b = jumlah mol basa lemah
g = jumlah mol asam konjugasi

Contoh soal

. Sebanyak 50 mL larutan NH3 0,1 M (Kb = 105)


dicampur dengan 100 mL larutan NH4Cl 0,5 M.
Hitunglah pH larutan tersebut!

Jawab:
50 mL NH3 0,1 M + 100 mL NH4Cl 0,5 M
mol NH3 = 50 mL 0,1 mmol/mL = 5 mmol
mol NH4Cl = 100 mL 0,5 mmol/mL = 50 mmol
pOH = pKb logb/g
pOH = 5 log5/50
pOH = 5 log 0,1
pOH = 5 +1
=6
pH = 14 pOH
= 14 6
=8

Manfaat
Darah sebagai larutan penyangga
- penyangga karbonat
- penyangga HB
- penyangga fosfat
Air ludah sebagai larutan penyangga
Menjaga keseimbangan PH tanaman
Larutan penyangga pada obat obatan

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai